Tingkat Pendapatan Dan Pengeluaran Rumah Tangga Pembudidaya Ikan Karamba Bambu Pada Kelompok Singa Mandiri Kelurahan Kauman Kecamatan Klojen Kota Malang

Zulfi, Tutik (2017) Tingkat Pendapatan Dan Pengeluaran Rumah Tangga Pembudidaya Ikan Karamba Bambu Pada Kelompok Singa Mandiri Kelurahan Kauman Kecamatan Klojen Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Karamba Bambu merupakan sistem budidaya ikan yang dilakukan dalam satu wadah yang dibatasi dengan bambu atau jaring kawat. Karamba bambu saat ini sudah banyak dibudidayakan di daerah perkotaan, seperti halnya Kota Malang. Sebagian masyarakat kota Malang mulai memanfaatkan sungai-sungai untuk berbudidaya menggunakan sistem karamba bambu. Dalam memenuhi pendapatan keluarga, maka alternative nya menjadikan usaha budidaya karamba bambu sebagai pekerjaan sampingan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat pendapatan rumah tangga pembudidaya ikan karamba bambu di Kelurahan Kauman Kecamatan Klojen Kota Malang, menganalisis pengeluaran rumah tangga pembudidaya ikan karamba bambu di Kelurahan Kauman Kecamatan Klojen Kota Malang, mengetahui dan menganalisis tingkat kesejahteraan rumah tangga pembudidaya ikan karamba bambu di Kelurahan Kauman Kecamatan Klojen Kota Malang berdasarkan BPS dan BKKBN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni tahun 2016 yang bertempat di Kelurahan Kauman Kecamatan Klojen Kota Malang Provinsi Jawa Timur. Alasan pemilihan daerah lokasi penelitian ini adalah merupakan salah satu kecamatan yang membudidaya karamba bambu terbanyak di Kota Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Pendapatan yang diperoleh dari pembudidaya ikan karamba bambu berasal dari dua sumber, yaitu pendapatan yang berasal dari perikanan dan pendapatan yang berasal dari non perikanan. Rata-rata pendapatan rumah tangga pembudidaya ikan karamba bambu adalah Rp 2.893.400/bulan dan Rp 34.720.800/tahun. Pengeluaran rumah tangga pembudidaya ikan karamba bambu terdiri dari pengeluaran pangan dan non pangan. Rata-rata pengeluaran rumah tangga pembudidaya ikan karamba bambu adalah Rp 1.508.700/bulan dan Rp 18.104.400/tahun. Untuk mengukur tingkat kesejahteraan pembudidaya ikan karamba bambu maka digunakan indikator kesejahteraan rumah tangga berdasarkan BPS tahun 2005 diperoleh hasil bahwa 70 % memiliki tingkat kesejahteraan yang tergolong sedang dan 30 % tergolong kriteria rendah. Sedangkan menurut BKKBN dari kriteria keluarga sejahtera satu sampai tiga, yaitu rata-rata rata-rata jumlah responden yang memenuhi kriteria keluarga sejahtera tahap I sebesar 68,5 %, rata-rata rata-rata jumlah responden yang memenuhi kriteria keluarga sejahtera tahap II sebesar 82,8 % dan rata-rata rata-rata jumlah responden yang memenuhi kriteria keluarga sejahtera tahap III sebesar 75 %. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa pendapatan rumah tangga yang diterima oleh para pembudidaya ikan karamba bambu berasal dari vii dua pendapatan, yaitu pendapatan perikanan dan non perikanan. Rata-rata pendapatan rumah tangga pembudidaya ikan karamba bambu adalah Rp 2.893.400/bulan dan Rp 34.720.800/tahun. Pengeluaran rumah tangga terdiri dari pengeluaran pangan dan non pangan. Rata-rata pengeluaran rumah tangga pembudidaya ikan karamba bambu adalah Rp 1.508.700/bulan dan Rp 18.104.400/tahun. Tingkat kesejahteraan keluarga menurut BPS tahun 2005 menunjukkan bahwa dan 70 % tergolong dalam tingkat kesejahteraan sedang dan 30 % tergolong rendah. Sedangkan kesejahteraan keluarga menurut BKKBN menunjukkan bahwa rata-rata jumlah responden yang memenuhi kriteria keluarga sejahtera tahap I sebesar 68,5 %, rata-rata jumlah responden yang memenuhi kriteria keluarga sejahtera tahap II sebesar 82,8 % dan rata-rata jumlah responden yang memenuhi kriteria keluarga sejahtera tahap III sebesar 75 %. Dari hasil penelitian yang dilakukan ada beberapa saran yang dapat diberikan, antara lain: (1) Jaringan pemasaran perlu diperluas agar keuntungan dari usaha budidaya karamba bambu lebih besar dan bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga dan tidak dijadikan pekerjaan sampingan. (2) Perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat Kelurahan Kauman untuk tidak membuang sampah ke sungai dan menjaga kebersihan disekitarnya karena sungai tersebut sudah menjadi tempat usaha bagi sebagian masyarakat sekitar. (3) Memperluas usaha perikanan dengan tetap mengusahakan usaha non perikananan. (4) Mempertimbangkan jumlah pengeluaran sesuai kebutuhan dengan mengalokasikan pendapatan untuk memperluas usaha.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2017/108/051701720
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 13 Mar 2017 13:52
Last Modified: 21 Oct 2021 02:29
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135717
[thumbnail of SKRIPSI_UTUH.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_UTUH.pdf

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of artikel_tutik_zulfi.pdf]
Preview
Text
artikel_tutik_zulfi.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item