Pengaruh Perbedaan Diamaeter Telur Chelonia Mydas (Linn.1758) Terhadap Daya Tetas Telur Dengan Menggunakan Alat Automatic Turtle Egg Incubator (Maticgator)

Hendra (2016) Pengaruh Perbedaan Diamaeter Telur Chelonia Mydas (Linn.1758) Terhadap Daya Tetas Telur Dengan Menggunakan Alat Automatic Turtle Egg Incubator (Maticgator). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penyu merupakan salah satu jenis hewan yang sudah tercantum di International Union for The Conservation Nature (IUCN) sebagai salah satu species yang rentan dan wajib dilindungi. Perlindungan penyu di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang Pangawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Automatic Turtle Egg Incubator (MATICGATOR) diciptakan sebagai penetasan telur otomatis. Cara kerjanya adalah dengan sensor suhu dan kadar air secara otomatis. Salah satu tujuan pembuatan MATICGATOR adalah mengahasilkan penyu dengan jenis kelamin jantan, dikarenakan jumlahnya yang semakin berkurang dilautan dan melindungi telur agar terhindar dari predator serta mengurangi dampak dari fluktuasi alam. MATICGATOR dibuat oleh tim dari Badan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawaijaya. (Pratama, 2015). Tujuan dari penelitain ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan penetasan telur penyu hijau pada alat MATICGATOR dan penetsan semi alami, serta untuk mengetahui pengaruh perbedaan diameter telur terhadap prosentase penetasan telur penyu. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental, yaitu dengan cara mengontrol/mengendalikan/mengeliminir pengaruh faktor-faktor di luar yang dieksperimenkan yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen. Penetasan telur menggunakan MATICGATOR di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya. Peneltian ini dilakukan pada bulan Januari sampai April 2016. Jumlah sampel yang digunakan adalah sejumlah 75 butir telur berasal dari 5 induk penyu C. mydas. Hasil penetasan telur adalah sejumlah 61 tukik atau 81,3 %. Hasil penetasan secara semi alami adalah sejumlah 43 butir atau 57,3 %. Penentuan nilai daya tetas pada pnelitian ini menggunakan ketetapan Carl Gans (1997) tentang perkembangan embrio pada penyu dengan rentng nilai 1 sampai 31. Data hasil penelitian dianalisa menggunakan program SPSS 23.0. Hasil Analisa regresi linear menunjukka korelasi positif antara diameter telur penyu hijau terhadap prosentase daya tetas. Nilai R2 menunjukkan bahwa terbesar yaitu pada induk E sebesar 53,3% dan pengaruh terkecil yaitu pada induk C sebesar 15,7%. Nilai indukan A 23,3%, Nilai Induk B 23,3 %, dan nilai induk D 40,1%. Kesimpulan penelitian ini berdasarkan hasil uji tersebut menunjukkan bahwa penetasan menggunakan MATICGATOR dapat meningkatkan prosentase penetasan telur penyu hijau dan terdapat pengaruh dari diameter telur penyu terhadap prosentase daya tetas. MATCIGATOR dapat menjadi solusi dalam peningkatan prosentase penetasan telur penyu di Indonesia.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/418/051607303
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 04 Aug 2016 14:12
Last Modified: 20 Oct 2021 12:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/135119
[thumbnail of Laporan_Skripsi_Hendra_125080100111091_MSP.pdf]
Preview
Text
Laporan_Skripsi_Hendra_125080100111091_MSP.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item