Sitorus, FebriYanti (2016) Dampak Perilaku Masyarakat dan Pembudidaya Ikan Dalam Keramba Jaring Apung (KJA), Terhadap Pariwisata Danau Toba Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Sumatera Utara. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi yang memilki potensi pariwisata yang besar di Indonesia. Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara yang memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata. Sebagian besar daerah di sekitar Danau Toba sudah dimanfaatkan sebagai tempat wisata. Danau Toba tidak hanya di manfaatkan untuk kegiatan pariwisata. Selain tempat wisata danau toba juga dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya ikan. Masyarakat memanfaatkan danau ini untuk budidaya Keramba Jaring Apung (KJA). Kegiatan budidaya Keramba Jaring Apung (KJA) yang sudah dilakukan di perairan Danau Toba sejak tahun 1986. Pada tahun 1998 terjadi perkembangan KJA yang pesat. Peningkatan budidaya KJA yang tinggi mengakibatkan pencemaran perairan Danau Toba yang disebabkan oleh berbagai limbah dari budidaya KJA. Limbah tersebut lama kelamaan akan merusak ekosistem perairan dan mencemarkan perairan. Selain itu Masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dan pengunjung akan menjaga kebersihan lingkungan mengakibatkan pencemaran lingkungan dan perairan di Danau Toba. Tujuan Penelitian ini adalah untuk memahami dan mempelajari Tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan perairan Danau Toba, tingkat kesadaran pembudidaya Keramba Jaring Apung (KJA) dalam menjaga kelestarian lingkungan dan perairan Danau Toba, pengaruh pencemaran lingkungan dan perairan Danau Toba terhadap minat wisatawan berkunjung ke objek wisata Danau Toba dan dampak pencemaran lingkungan dan perairan terhadap potensi parwisata Danau Toba. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian di lakukan Observasi atau pengamatan langsung keadaan lapang, wawancara dan dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan menggunakan data kualitatif, data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapang, dan dokumentasi, Berdasarkan hasil dari penelitian diketahui Tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan dan perairan Danau Toba sudah ada sebagian masyarakat yang menyadari pentingnya menjaga kelestarian obyek wisata Danau Toba, akan tetapi fasilitas yang diberikan oleh pemerintah yang mengelola obyek wisata Danau Toba belum memadai terutama fasilitas prasarana kebersihan seperti penyediaan tempat sampah dan petugas kebersihan. Sehingga masih banyak masyarakat yang membuang sampah langsung ke sungai yang mengalir ke Danau Toba. Sedangkan pembudidaya Ikan dalam Keramba Jaring Apung (KJA) sebenarnya menyadari dampak yang akan terjadi dari kegiatan Budidaya ikan dalam Keramba Jaring Apung (KJA). Terutama mengenai pencemaran lingkungan yang akan terjadi akibat dari keramba tersebut. Pencemaran lingkungan dan perairan Danau Toba berpengaruh dengan jumlah kunjungan wisata yang berkunjung ke obyek wisata Parapat , Danau Toba. Pencemaran tersebut disebabkan oleh perilaku masyarakat, wisatawan dan pembudidaya ikan Dalam Keramba Jaring Apung (KJA) yang kurang peduli dengan kebersihan lingkungan perairan Danau Toba. Faktor utama yang menyebabkan perairan Danau Toba tercemar adalah kegiatan budidaya ikan dalam Keramba Jaring Apung (KJA). Akibat dari limbah pakan dan kotoran ikan menyebabkan kualitas perairan Danau Toba menurun. Pencemaran lingkungan dan perairan berdampak terhadap potensi parwisata Danau Toba. Akibat tercemarnya perairan jumlah kunjungan wisata berkurang dan jika kunjungan wisata berkurang pendapatan masyarakat yang tinggal di daerah obyek wisata Danau Toba juga menurun. Terutama bagi masyarakat yang bekerja sebagai pedagang dan pemandu wisata. Pada tahun 2015 pemerintah pusat telah merencanakan terkait pembentukan Badan Otoritas Danau Toba dan pada tahun 2016 pemerintah akan membentuk Badan Otoritas di Sembilan kawasan wisata utama termaksud Danau Toba. Pembentukan Badan Otoritas ini diharapkan dapat mengembangkan dan menjadikan Danau Toba sebagai ikon pariwisata Indonesia. Badan Otoritas Danau Toba dijadwalkan akan terbentuk pada triwulan pertama tahun 2016 dan akan menutup sebagian besar dari Keramba yang terdapat di kawasan Danau Toba. Saran yang bisa diberikan dari hasil penelitian yaitu Peran pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengelola obyek wisata Danau Toba diharapkan agar lebih memperhatikan fasilitas kebersihan yang berada di setiap kawasan obyek wisata dengan memberikan fasilitas kebersihan seperti penyediaan fasilitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan membuat peraturan membuang sampah sembarangan yang bertujuan untuk membuat wisatawan dan masyarakat menyadari penting nya menjaga kebersihan lingkungan dan membuat peraturan serta sanksi membuang sampah sembarangan terutama di kawasan Danau Toba. Pemerintah diharapkan dapat menyediakan fasilitas teknologi tepat guna bagi pembudidaya ikan seperti teknologi yang dapat mengatur jumlah tebar pakan ikan setiap harinya agar dapat meminimalisir limbah pakan. Selain itu membuat aliran (outlet) limbah dari kotoran dan pakan ikan agar tidak langsung di buang ke Danau Toba.Keramba Jaring Apung (KJA) lebih di buat menarik seperti menghias keramba agar tidak hanya digunakan sebagai budidaya ikan tetapi dapat juga dijadikan daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung.Pemerintah dapat memberikan lapangan pekerjaan alternatif bagi pembudidaya ikan keramba jika kegiatan Keramba Jaring Apung (KJA) ditutup.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2016/141/051604468 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
| Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
| Date Deposited: | 11 May 2016 13:25 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 00:02 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134808 |
Preview |
Text
laporan_Skripsi.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |