Strategi Pengembangan Pariwisata Di Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur

Wahyudiono, Agung (2016) Strategi Pengembangan Pariwisata Di Telaga Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pariwisata sangat besar perannya dalam pengembangan ekonomi, karena selain sebagai sumber perolehan devisa dan investasi, juga berperan dalam penciptaan lapangan pekerjaan. Pembangunan pariwisata hendaknya mengikuti prinsip-prinsip umum keberlanjutan, maka perlu melestarikan nila-nilai kelokalan sebagai jati diri yang membangun citra pariwisata di indonesia, kabupaten ponorogo yang sangat mendukung untuk dikembangkan sektor pariwisatanya salah satunya daerah Wisata Telaga Ngebel yang merupakan wisata alam yang cukup menarik yang ada di sekitar kabupaten ponorogo juga memiliki atraksi wisata berupa pesona pemandangan alam pegunungan, Perkembangan tingkat kunjungan wisatawan di Telaga Ngebel pada lima tahun terakhir (2009-2013) dapat dilihat berdasarkan ketersediaan sarana penginapan.Pada tahun 2009, sarana penginapan yang tersedia di obyek wisata Telaga Ngebel berjumlah 16 penginapan, dan meningkat 43 penginapan pada tahun 2013, atau mengalami pertumbuhan rata-rata 20% dalam lima tahun terakhir (BPS, 2013). daya tarik obyek wisata Telaga Ngebel juga ditunjukkan dengan adanya tradisi budaya berupa larungan sesaji yang diadakan setiap menjelang datangnya bulan Suro dalam penanggalan Jawa serta mempunyai perikanan air tawar yang potensial yakni budidaya ikan nila yang dikembang biakkan dengan menggunakan sistem keramba jaring apung (KJA). Tujuan penelitian ini adalah 1) Mendiskripsikan kawasan wisata Telaga Ngebel, 2) Mendiskripsikan pengelolaan wisata Telaga Ngbel, 3) Menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta ancaman dan peluang apa saja yang dihadapi oleh wisata Telaga Ngbel. Kegunaan penelitian untuk menambah pengetahuan dan mengetahui dari sisi mana kelemahan dan kekuatan wisata serta kendala apa yang mempengaruhi pengunjung dalam berwisata ke Telaga Ngebel. Metode yang digunakan metode diskriptif yaitu jenis penelitian yang digunakan survai, jenis dan sumber data yang digunakan adalah primer dan skunder. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, kuisioner, observasi, dokumentasi. Penyelesaian masalah penelitian dengan menggunakan analisa SWOT dan metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan accidental sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; Kawasan wisata Telaga Ngebel diresmikan oleh pemerintah pada tahun 1984 dimana pengelolaannya berada di bawah Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo, kawasan wisata dan fasilitas wisata Telaga Ngebel yang cukup lengkap yang membuat wisatawan lebih nyaman beraktifitas pada objek wisata, di tambah keindahan alam, serta wisata air dan makanan khas, penghasil buah-buahan. Dari hasil strategi pengembangan faktor internal dan eksternal yang dianalisis dengan matrik SWOT maka diketahui matrik IFAS faktor internal pariwisata Telaga Ngebel meliputi kekuatan yaitu pengelolaan oleh dinas budaya dan pariwisata yang tergolong baik, pelayanan yang diberikan pihak pariwisata tergolong sangat baik, Potensi wahana wisata beranekaragam dan perlu penambahan lagi. Faktor kelemahan perusahaan yaitu kurangnya kesadaran pengunjung dalam menjaga kebersihan, Kuranganya area parkir yang lebih luas, akses jalan menuju wisata yang sempit dan Kurang wahana permainan untuk anak. Faktor eksternal EFAS pariwisata Telaga Ngenel meliputi peluang yaitu potensi perikanan, menambah lapangan pekerjaan dan peran dukungan pemerintah dalam mengembangkan wisata. Faktor ancaman yaitu wisata Telaga Ngebel yang rawan akan bencana alam, persaingan objek wisata lain, cuaca yang tidak menentu. Hasil analisa SWOT wisata Telaga Ngebel diperoleh nilai koordinat yang terletak pada kuadran 2 atau Strengths diversifikasi (WO) yaitu pada strategi (Matriks Grand Strategy). Strategi tersebut menerapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada, dengan cara mengatasi kelemahan – vi kelemahan yang dimiliki oleh wisata Telaga Ngebel. Adapun strategi yang digunakan ialah pihak pengelola memanfaatkan dan mengembangkan sumberdaya sekitar, memanfaatkan pelayanan secara maksimal untuk menarik minat wisatawan, Menggunakan akses jalan untuk mempublikasikan wahana wisata.Saran Dinas Kebudayaan dan selaku pengelola wisata dapat memberikan tempat wisata yang baik selalu memantau perkembangan sektor pariwisata agar tidak kalah sama dengan wisata lainnya dan memperbaiki fasilitas yang sudah tidak layak Memanfaatkan SDA yang ada untuk menambah wahana bermain selain Telaganya juga ada permainan pendukung lainnya seperti flying fox, wahana lambirin.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2016/108/051603732
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 18 Apr 2016 15:37
Last Modified: 19 Oct 2021 23:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134771
[thumbnail of HASIL_NEW_4.pdf]
Preview
Text
HASIL_NEW_4.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of KATA_PENGANTAR.pdf]
Preview
Text
KATA_PENGANTAR.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Cover_Skripsi_1.pdf]
Preview
Text
Cover_Skripsi_1.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item