Wicaksono, Akbar (2016) Kajian Dinamika Pantai di Perairan Utara Nusa Penida, Bali. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Garis pantai terletak di kawasan pantai yang merupakan kawasan yang mempunyai beberapa ekosistem tersendiri dimana setiap kehidupan pantai saling berkaitan antara satu sama lain yang kadang-kadang saling menguntungkan maupun merugikan. Oleh karena itu, kawasan pantai merupakan satu kawasan yang sangat dinamik begitu pula dengan garis pantai yang merupakan hasil dari suatu proses tanpa henti (terus-menerus) meliputi pengikisan (abrasi) maupun penambahan (akresi) pantai yang diakibatkan oleh pergerakan sedimen, arus susur pantai (longshore current), gelombang laut dan pemanfaatan lahan pesisir pantai. Pantai Utara Nusa Penida yang berada di Kabupaten Klungkung yang merupakan kawasan pariwisata, pemukiman dan tambak serta sebagai tempat kegiatan administrasi pemerintahan. Eksploitasi yang berlebihan berakibat pada mundurnya garis pantai. Salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan garis pantai yaitu arus dan transport sedimen. Pola arus akan mempengaruhi pergerakan sedimen pada suatu perairan yang menyebabkan maju atau mundurnya garis pantai. Perubahan garis pantai juga dapat dipantau dengan menggunakan metode panginderaan jauh dengan membandingkan peta masa lampau dan peta masa sekarang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu survey langsung dilapang dengan pengambilan 6 titik stasiun. Stasiun 1 dan 2 mewakili Pelabuhan Buyuk, stasiun 3 dan 4 mewakili sebelah kanan dan kiri breakwater Pelabuhan Mentigi. Stasiun 5 dan 6 mewakili Pelabuhan Sampalan. Sampel sedimen dan arus diambil dari pengukuran langsung dilapang. Data perubahan garis pantai menggunakan metode penginderaan jauh. Pada peta perubahan garis pantai menunjukkan bahwa pantai di perairan utara Nusa Penida mengalami erosi ataupun sedimentasi. pada area 1 cenderung mengalami erosi dengan laju perubahan sebesar 0.70 m/th, pada area 2 cenderung mengalami sedimentasi dengan laju erubahan sebesar 0.36 m/th, pada area 3 cenderung mengalami erosi dengan laju perubahan sebesar 0.06 m/th, dan pada area 4 cenderung mengalami erosi dengan laju perubahan sebesar 0.04 m/th. Pola pergerakan arus di Perairan Utara Nusa Penida pada saat pasang yaitu dari arah utara dan timur laut dengan kisaran kecepatan arus 10 – 42 cm/s dan pada saat surut dari arah barat daya dan timur laut dengan kisaran kecepatan arus 13 – 45 cm/s. Sedimen pada stasiun 1 didominasi oleh pasir sedang dengan ukuran butir 0.34 mm, pada stasiun 2 didominasi oleh pasir kasar dengan ukuran butir sedimen 0.71 mm, pada stasiun 3 didominasi oleh pasir sangat kasar dengan ukuran butir sedimen 1.87 mm, pada stasiun 4 didominasi pasir sedang dengan butir sedimen 0.47 mm, pada stasiun 5 didominasi oleh pasir sedang dengan butir sedimen 0.47 mm, dan pada stasiun 6 vii didominasi oleh pasir sedang dengan ukuran butir 0.45 mm. Kurva Hjulstrom menunjukkan hubungan arus dan sedimen terhadap perubahan garis pantai. Pada stasiun 1 dan stasiun 2 pada pantai tersebut mengalami erosi yang menyebabkan mundurnya garis pantai. pada stasiun 3 terjadi sedimentasi yang menyebabkan majunya garis pantai. Pada stasiun 4, 5, dan 6 menunjukkan sedimen tertransportasi pada media air laut yang tidak terjadi erosi ataupun sedimentasi.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/791/051603616 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.3 Other extractive industries > 338.37 Products > 338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
Date Deposited: | 20 Apr 2016 13:24 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 15:57 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134683 |
Preview |
Text
Laporan_Skripsi.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |