Dinamika Jaringan Sosial Nelayan Sukolilo Pada Uptd Taman Hiburan Pantai Kenjeran, Kelurahan Sukolilo, Kecamatan Bulak, Surabaya, Jawa Timur.

Picessa, AjengArladiba (2015) Dinamika Jaringan Sosial Nelayan Sukolilo Pada Uptd Taman Hiburan Pantai Kenjeran, Kelurahan Sukolilo, Kecamatan Bulak, Surabaya, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Surabaya memiliki beberapa tempat wisata yang bisa disajikan kepada para pengunjung dari kota lain, salah satunya wisata bahari. Bertempat di Surabaya Timur Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya menjadi salah satu wisata yang sering dikunjungi oleh banyak wisatawan khususnya luar jawa. Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya sudah ada sejak tahun 1970 tanah yang awalnya adalah tanah pemakaman kemudian dipugar dan dijadikan Kawasan Wisata ini awalnya dipegang oleh seorang purnawirawan angkatan laut kemudian diambil alih oleh PEMKOT Surabaya yang sekarang dibawah pengawasan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Setiap tahunnya selalu memberikan pembaharuan fasilitas agar dapat menunjang perkembangan Kawasan Wisata di daerah Surabaya Timur ini. Desa Sukolilo suah ada jauh sebelum Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya dibangun, warga sekitar sebagian berprofesi sebagai nelayan umum dengan hasil tangkapan berupa cumi-cumi, ikan semibilan, rajungan, lorjuk, udang rebon, dan lain-lain. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana jaringan sosial yang terjalin antara pihak pengelola Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya dengan nelayan Sukolilo dan sekitarnya. Objek penelitian ini adalah warga nelayan Desa Sukolilo dan pihak pengelola Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya sebagai responden dalam mengumpulkan dan melengkapi data untuk menjawab permasalahan dalam penelitian skripsi ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dengan cara wawancara dengan nelayan setempat dan pihak pengelola Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya tentang kebijakan yang diberikan, observasi lokasi penelitian dan menggunakan dokumentasi kegiatan selama penelitian. Data sekunder didapatkan dari kelurahan setempat untuk mengetahui data penduduk Sukolilo. Hasil dari penelitian ini adalah nelayan Sukolilo sampai saat ini masih menggunakan alat tangkap tradisional berupa waring atau jaring hitam dan kapal kayu berukuran dibawah 5 GT. Hasil tangkapan nelayan Sukolilo sebelum adanya pembangunan jembatan baru di Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya sangat melimpah, nelayan yang bekerja sebagai nelayan wisata juga bisa mengambil penumpang dari bibir pantai. Pembangunan jembatan di Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya membuat sebagian besar warga Sukolilo rugi karena hasil tangkapan menjadi berkurang dan para nelayan wisata tidak bisa merapat kepinggir pantai. Kebijakan yang diberikan kepada pihak pengelola Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya kepada warga sekitar hanya berupa lokasi berjualan didalam area Kawasan Wisata UPTD Taman Hiburan Pantai Kenjeran Surabaya sedangkan untuk nelayan wisata tidak mendapatkan kebijakan apapun. Hasil tangkapan dari nelayan Sukolilo dijual kepada tengkulak, karena Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Kecamatan Bulak sudah tidak berfungsi, mengingat hasil tangkapan nelayan yang minim dan keuntungan harga yang murah ketika menjual kepada tengkulak. Bantuan dari DKP berupa alat tangkap dan mesin kapal sedikit membantu meringankan beban para nelayan Sukolilo. Keberadaan koperasi dianggap juga membantu dalam simpan pinjam keuangan nelayan Sukolilo. Jadi, dinamika jaringan sosial yang terjadi antara nelayan dengan Pengelola pihak Kawasan THP Kenjeran Surabaya dimulai ketika Kawasan THP Kenjeran mulai dibangun sampai saat ini adanya jembatan baru yang membuat nelayan Sukolilo mengalami kesulitan dalam mencari nafkah. Fasilitas-fasilitas baru yang dibangun oleh pihak pengelola sebagian membuat resah masyarakat khususnya untuk nelayan campuran, khususnya nelayan wisata. Saran yang dapat disimpulkan adalah untuk pemerintah diharapkan lebih memperhatikan lagi kehidupan masyarakat nelayan kecil khususnya yang masih memakai alat tangkap tradisional, untuk pihak pengelola diharapkan memberikan bantuan dan kerja sama untuk para nelayan Sukolilo agar dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/438/051505746
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 26 Aug 2015 11:22
Last Modified: 20 Oct 2021 05:33
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134299
[thumbnail of SKRIPSI_Febby__Tamara_V._FPIK.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_Febby__Tamara_V._FPIK.pdf

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of LAPORAN_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item