Hidrolisat Protein Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Rebus Menggunakan Starter Khamir Laut Dan Molase Segar Dengan Proses Fermentasi

Passrelela, Dilla (2015) Hidrolisat Protein Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Rebus Menggunakan Starter Khamir Laut Dan Molase Segar Dengan Proses Fermentasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu alternatif pengolahan hasil perikanan adalah dengan cara menghidrolisis eceng gondok menjadi hidrolisat protein. Pengolahan eceng gondok menjadi hidrolisat protein bertujuan untuk mendapatkan bahan pangan yang lebih mudah dicerna oleh tubuh karena proteinnya telah terurai menjadi lebih sederhana. Sumber protein tinggi yang dapat diolah menjadi hidrolisat protein salah satunya adalah eceng gondok. Eceng gondok rebus mengandung protein yang cukup tinggi yaitu sekitar 10,53%. Pembuatan hidrolisat protein dapat dilakukan dengan cara fermentasi. pada fermentasi tentunya terdapat mikroorganisme yang berperan didalamnya, mikroorganisme yang digunakan adalah khamir laut. Khamir laut membutuhkan nutrisi dalam menopang pertumbuhannya, misalnya sumber karbon. Sumber karbon yang digunakan adalah tetes tebu (molase). Oleh karena itu, penggunaan volume molase segar dan lama fermentasi yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kemampuan khamir laut dalam menghidrolisis eceng gondok rebus. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen. Penelitian ini dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok Sederhana yaitu volume molase segar yang terdiri dari 100 mL, 250 mL, dan 300 mL dan lama fermentasi pada hari ke-3, hari ke-6, hari ke-9 dan hari ke-12 serta dilakukan dengan 3 kali ulangan. Penelitian ini terdiri dari penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan dengan penentuan fase logaritmik khamir laut, penentuan volume molase dan lama fermentasi dalam proses pembuatan hidrolisat protein eceng gondok. Penelitian utama dilakukan dengan pembuatan hidrolisat protein eceng gondok dengan starter khamir laut yang dianalisis kimia (analisis proksimat, total asam amino, pH, emulsi, dan daya buih) terhadap kualitas hidrolisat protein eceng gondok. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan dari penelitian ini yaitu volume molase segar yang tepat terhadap karakteristik hidrolisat protein eceng gondok adalah sebanyak 300 mL Volume molase segar yang tepat terhadap karateristik hidrolisat protein eceng gondok pada volume molase 300 mL dengan kandungan nutrisi sebesar 13,37% kadar air, 1,99% kadar lemak, 16,68% kadar protein, 16,81% kadar abu, 50,56% karbohidrat, 4,29 ph, 53,70% kapasitas emulsi, 0,29% daya buih Lama fermentasi yang tepat terhadap karateristik hidrolisat protein eceng gondok pada hari ke-12 dengan kandungan nutrisi sebesar 11,88% kadar air, 1,31% kadar lemak, 20,18% kadar protein, 16,16% kadar abu, 50,46% karbohidrat, 4,26 pH, 51,41% kapasitas emulsi, 0,31% daya buih. Hasil analisis total asam amino hidrolisat protein eceng gondok terbaik diperoleh 17 macam asam amino. Asam amino yang terkandung ada dua jenis yaitu esensial dan non esensial. Asam amino esensial meliputi lisin, arginin, histidin,leusin, valin, isoleusin, treonin, phenilalanin dan methionin. Sedangkan asam amino non esensial antara lain asam glutamat, sistin, asam aspartate, alanine, serin, glisin, prolin, dan tirosin.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2015/432/051505740
Subjects: 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 26 Aug 2015 14:25
Last Modified: 20 Oct 2021 05:30
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134293
[thumbnail of laporan_skripsi_full.pdf]
Preview
Text
laporan_skripsi_full.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item