prasetyo, Yudhaeko (2015) Hidrolisat Protein Enceng Gondok (Eichchornia crassipes) Segar Menggunakan Stater Khamir Laut Dan Molase Rebus Dengan Proses Fermentasi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Enceng gondok merupakan kelompok gulma perairan sebab tanaman ini memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi, sehingga jika tidak dimaanfaatkan dengan baik akan menjadi limbah perairan. Enceng Gondok merupakan bahan baku yang sering dimanfaatkan untuk dijadikan suatu kerajinan, padahal enceng gondok memiliki komposisi gizi yang tinggi untuk dijadiakan produk yang bermanfaat berupa hidrolisat protein. Hidrolisat protein merupakan cairan atau pasta yang dibuat dengan cara fermentasi dari limbah hasil perikanan dan menggunakan enzim proteolitik. Enzim proteolitik dapat diproleh dari khamir laut yang sebarannya sukup melimpah. Khamir laut memerlukan sumber karbon untuk nutrisi kebutuhan hidupnya. Sumber karbon dapat diperoleh dengan adanya penambahan molase. Molase dengan perlakuan perebusan dapat meningkatkan nutrisi bagi pertumbuhan khamir laut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan lama fermentasi dan volume molase rebus yang optimal diharapkan dapat meningkatkan kemampuan khamir laut dalam menghidrolisis Enceng Gondok segar sehingga dapat meningkatkan mutu hidrolisat Enceng Gondok Segar. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen. Penelitian ini dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok Sederhana yaitu volume molase segar yang terdiri dari 200 mL, 250 ml, 300 mL dan lama fermentasi pada hari ke-3, hari ke-6, hari ke-9 dan hari ke-12 serta dilakukan dengan 3 kali ulangan. Penelitian ini terdiri dari penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan dengan penentuan fase logaritmik khamir laut, penentuan volume molase dan lama fermentasi dalam proses pembuatan hidrolisat protein enceng gondok. Penelitian utama dilakukan dengan pembuatan hidrolisat protein kerang hijau dengan starter khamir laut yang dianalisis kimia (analisis proksimat, total asam amino, pH, emulsi, dan daya buih) terhadap kualitas hidrolisat protein enceng gondok. Hasil penelitian ini adalah volume molase rebus yang tepat terhadap karateristik hidrolisat protein enceng gondok yaitu 300 ml dengan kandungan nutrisi sebesar 16,26% kadar air, 1,44% kadar lemak, 17,64% kadar abu, 18,33% kadar protein, 50,14% kadar karbohidrat, 4,49 pH, 0,25% daya buih, 51,56% kapasitas emulsi, sedangkan lama fermentasi yang tepat terhadap karateristik hidrolisat enceng gondok yaitu pada hari ke-12 dengan kandungan nutrisi sebesar 19,24% kadar protein, 16,17% abu, 1,25% lemak kasar, 48,19% kapasitas emulsi, 50,73% kadar karbohidrat, 12,61% kadar air, 4,40 pH, 0,26% daya buih. Hasil analisis total asam amino hidrolisat protein kerang hijau terbaik diperoleh 17 macam asam amino. Asam amino yang terkandung ada dua jenis yaitu esensial dan non esensial. Asam amino esensial meliputi lisin, arginin, histidin,leusin, valin, isoleusin, treonin, phenilalanin dan methionin. Sedangkan asam amino non esensial antara lain asam glutamat, sistin, asam aspartate, alanine, serin, glisin, prolin, dan tirosin. Total dari asam amino enceng gondok sebesar 10,68%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2015/427/051505735 |
Subjects: | 300 Social sciences > 333 Economics of land and energy > 333.9 Other natural resources > 333.91 Water and lands adjoining bodies of water |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Manajemen Sumberdaya Perairan |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 26 Aug 2015 14:01 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 05:23 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/134286 |
Preview |
Text
FULL_LAPORAN_SKRIPSI_FIX.pdf Download (8MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |