Wardani, MentariPuspa (2015) Strategi Pengelolaan Dan Pengembangan Pelabuhan Pada Unit Pelaksana Teknis (Upt) Pelabuhan Perikanan Mayangan Sebagai Basis Program Fishery Town Di Kota Probolinggo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu usaha dari Pemerintah untuk memajukan industri perikanan laut adalah membangun pelabuhan-pelabuhan perikanan modern di beberapa lokasi yang mempunyai hasil tangkap yang tinggi. Salah satu lokasi yang dipilih oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur untuk pembangunan Pelabuhan Perikanan adalah di Mayangan Kota Probolinggo. Pelabuhan perikanan merupakan basis utama kegiatan industri perikanan yang dapat menjamin suksesnya aktivitas usaha perikanan tangkap di laut dan berfungsi sebagai terminal menghubungkan kegiatan usaha di laut dan darat. Pemerintah pusat memiliki rencana untuk menjadikan Pelabuhan Perikanan Mayangan Kota Probolinggo sebagai kawasan fishery town. Pembangunan sektor kelautan dan perikanan perlu dilakukan dengan cara konsep minapolitan. Salah satu tujuan konsep ini untuk mengembangkan kawasan ekonomi unggulan menjadi lebih produktif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi Pelabuhan Perikanan Mayangan, sumberdaya alam (hasil tangkapan ikan dan daerah penangkapan ikan), sumberdaya buatan (armada perikanan, alat tangkap, fasilitas pelabuhan, usaha-usaha perikanan dan pendukungnya), sumberdaya manusia (nelayan, pedagang ikan, pegawai UPT Pelabuhan Perikanan Mayangan, usaha makanan dan minuman dan lain-lain), kinerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Perikanan Mayangan dalam pengelolaan pelabuhan, pelayanan bagi masyarakat serta manfaat secara ekonomi dilihat dari aspek finansiil bagi pelaku kegiatan ekonomi di kawasan Pelabuhan Perikanan Mayangan serta menentukan strategi pengelolaan dan pengembangan Pelabuhan Perikanan Mayangan menuju program fishery town. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Pebruari 2015 yang berlokasi di Pelabuhan Perikanan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah nelayan, pedagang ikan segar, kuli angkut, juru timbang, usaha makanan dan minuman dan pegawai UPT di Pelabuhan Perikanan. Metode dan jenis penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling sedangkan untuk sumber datanya diperoleh dari data primer yang berasal dari hasil observasi, wawancara kuesioner dan dokumentasi serta berupa data sekunder. Pelabuhan Perikanan Mayangan berada tepat pada jalur akses utama pantai utara Pulau Jawa bagian Timur yang menghubungkan Kota Surabaya dengan Pulau Bali, dua wilayah yang menjadi sentra ekonomi di Indonesia bagian timur. Saat ini kegiatan pelayanan dan pengelolaan di PP Mayangan dilaksanakan oleh Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan (UPPP) Mayangan Kota Probolinggo yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur dibawah naungan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur. Sumberdaya di Pelabuhan Perikanan Mayangan meliputi sumberdaya alam terdiri dari hasil tangkapan ikan yang mengalami fluktuasi pada tahun 2011-2014 dan daerah penangkapan ikan di Selat Madura, Kepulauan Sapudi, Surabaya, Tuban dan Situbondo. Sumberdaya buatan terdiri dari fasilitas pelabuhan perikanan, armada perikanan, alat tangkap, dan usaha-usaha perikanan. Sumberdaya manusia yaitu penyerapan tenaga kerja di PP Mayangan yaitu nelayan, pedagang ikan, pegawai UPT Pelabuhan Perikanan Mayangan dan lain-lain. Kinerja pegawai UPT Pelabuhan Perikanan Mayangan, meliputi; kedudukan dan fungsi pelabuhan, struktur organisasi, jumlah, jabatan dan tugas pegawai, pelayanan masyarakat dalam pemanfaatan fasilitas pelabuhan, wilayah kerja operasional PP Mayangan, Kegiatan K5, tugas pembantuan oleh syahbandar dan pengurus SHTI, inspeksi pembongkaran ikan dan penyaluran logistik. Dalam menentukan langkah-langkah pengelolaan dan pengembangan sektor usaha perikanan tangkap Pelabuhan Perikanan Mayangan menuju kawasan fishery town, digunakan analisis SWOT sebagai alat penyusun strategi. Berdasarkan hasil analisis SWOT dapat diketahui bahwa pengelolaan dan pengembangan Pelabuhan Perikanan Mayangan untuk mendukung program fishery town di Kota Probolinggo memiliki kekuatan yang lebih tinggi daripada kelemahan dan memiliki peluang yang lebih besar daripada ancaman yang ada. Hasil diagram analisis SWOT tersebut menunjukkan posisi pada kuadran 1 yang artinya pengelolaan dan pengembangan sektor perikanan tangkap pada Pelabuhan Perikanan Mayangan sangat memungkinkan dilakukan dengan menggunakan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang sebesar-besarnya sehingga mendukung kebijakan yang agresif. Pendapatan yang diperoleh usaha penangkapan dengan menggunakan kapal jonggrang setiap tahunnya bisa mencapai Rp 5.210.080.000,00,00 sehingga keuntungan yang didapatkan sebesar Rp 4.058.515.000,00, rentabilitas yang didapat sebesar 352 %. Pendapatan yang diperoleh usaha penangkapan dengan menggunakan kapal purse seine setiap tahunnya bisa mencapai Rp 11.578.740.000,00 sehingga keuntungan yang bisa didapatkan sebesar Rp 9.368.690.000,00, rentabilitas yang didapat sebesar 424 %. Usaha pedagang ikan segar setiap tahunnya bisa memperoleh pendapatan sebesar Rp 103.500.000,00/tahun sehingga keuntungan yang bisa diperoleh sebesar Rp 18.348.000/tahun, rentabilitas yang didapat sebesar 122 %. Upah yang diterima tukang gledek setiap keranjang dibayar Rp 10.000,00, setiap harinya berkisar antara Rp 10.000,00–Rp 200.000,00 tergantung berapa kali melakukan pengangkutan hasil tangkapan. Upah yang diterima jasa timbang setiap keranjang dibayar Rp 1.000,00, setiap harinya berkisar antara Rp 1.000,00–Rp 100.000,00 tergantung berapa banyak keranjang yang akan ditimbang. Pendapatan yang diperoleh penjual es degan per tahun sebesar Rp 51.675.000,00 dengan keuntungan sebesar Rp 19.781.000,00/tahun, rentabilitas yang didapat sebesar 62 %. Pendapatan yang diperoleh penjual bakso per tahun sebesar Rp 95.400.000,00 dengan keuntungan sebesar Rp 28.478.000,00/tahun, rentabilitas yang didapat sebesar 43 %. Manfaat dengan adanya Pelabuhan Perikanan Mayangan maka dapat memunculkan peluang usaha baik di bidang perikanan maupun non perikanan. Peluang usaha di bidang perikanan seperti usaha penangkapan, usaha pengolahan perikanan dan usaha lainnya. Peluang usaha di bidang non perikanan seperti jasa juru timbang ikan hasil tangkapan, jasa juru angkut hasil tangkapan ikan, usaha makanan dan minuman, dan jasa-jasa lainnya. Potensi yang melimpah, SDM yang berkualitas dan berkompeten, nelayan yang terampil maupun masyarakat yang memiliki ide-ide inovatif dan kreatif, serta kerjasama dari stakeholder baik daerah atau pusat secara langsung sangat mempengaruhi keberhasilan pembangunan kawasan fishery town di Kota Probolinggo.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2015/120/051503414 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 25 May 2015 14:50 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 06:50 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133947 |
Preview |
Text
DAFTAR_ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
1._Pendahuluan.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_TABEL,_GAMBAR,_LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
2._Tinjauan_Pustaka.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
3._Metode_Penelitan.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
5._Hasil_dan_Pembahasan.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
4._Keadaan_Umum_Lokasi_Penelitian.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
6._Kesimpulan_dan_saran.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAGIAN_DEPAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |