Julia (2014) Analisis Strategi Pengembangan Rumah Ikan (Fish Apartment) di Perairan Pantai Botutonu’o, Gorontalo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Seiring dengan perkembangan zaman dan meningkatnya permintaan pasar serta naiknya kebutuhan pokok, nelayan cenderung memenuhinya dengan menggunakan cara-cara yang tidak ramah lingkungan salah satunya nelayan yang ada di Pantai Botutonu’o. Cara-cara yang digunakan nelayan di Pantai ini yaitu antara lain menggunakan bahan-bahan kimia seperti sianida (potas) yang bersifat racun sehingga menyebabkan matinya terumbu karang. Selain itu, alat tangkap bervolume besar yang tidak ramah lingkungan membuat areal yang seharusnya no take zone rusak dan lingkungan perairan pun ikut rusak. Dimana semua cara-cara tersebut menyebabkan rusaknya lingkungan perairan rusak yang berkepanjangan. Kurangnya peran pemerintah dalam pengawasan serta pengelolaan sumberdaya alam juga merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya kerusakan lingkungan perairan ini. Dalam rangka pemulihan sektor perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia telah mengeluarkan satu kebijakan yaitu dengan menciptakan alat bantu alternatif yang ramah lingkungan yakni rumah ikan (Fish Apartment) yang merupakan pengembangan dari alat bantu penangkapan rumpon. Di Pantai Botutonu’o rumah ikan sudah ada sejak tahun 2011. Namun saat ini belum ada pengelolaan yang baik sehingga perlu adanya strategi untuk mengembangkan fungsi-fungsi rumah ikan yang mengarah kepada kesejahteraan masyarakat terutama masyarakat pesisir. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji sejauh mana perkembangan dan pemanfaatan rumah ikan dengan melihat kondisi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada rumah ikan yang ada di Pantai Botutonu’o sehingga dapat diperoleh strategi yang bias diterapkan untuk memaksimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada di kawasan penanaman rumah ikan. Penelitian ini dilaksanakan di Pantai Botutonu’o, Gorontalo, pada Bulan Februari – Maret 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Metode penentuan lokasi sacara sengaja (purposif sampling) dan metode penentuan sampel dengan teknik cluster sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, kuesioner, observasi dan dokumentasi. Jenis dan sumber data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder. Seluruh data yang diperoleh akan di proses dan diolah dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan metode analisa SWOT. Secara teknis rumah ikan masih sederhana. Aspek teknis meliputi konstruksi rumah ikan (alat dan bahan, kerangka), teknik pemasangan, teknik penurunan rumah ikan pada lokasi yang telah ditentukan. Kondisi rumah ikan sampai saat ini dalam keadaan baik. Namun ada beberapa rumah ikan yang mengalami deformasi serta bagian dari rumah ikan mengalami kerusakan seperti modul rumah ikan yang terpisah dari koloni nya. ii Analisis SWOT meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Dari penelitian didapatkan bahwa lingkungan internal (0,20) dan lingkungan eksternal (0,45). Hasil pengelolaan data, diperoleh titik koordinat strategi pengembangan rumah ikan pada matriks SWOT yaitu X = 0,20 dan Y = 0,45 atau (X,Y) (0,20 ; 0,45). Diagram analisis SWOT terletak di kuadran I yaitu posisi dan arah pengembangan usaha dengan mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy), dengan menggunakan strategi strength opportunities (SO) dengan cara mengoptimalkan kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada. Strategi pengembangan rumah ikan yaitu mempermudah birokrasi; menjaga keberadaan rumah ikan ; memanfaatkan SDA, sarana dan prasarana untuk mendukung pengembangan rumah ikan. Saran yang diberikan peneliti untuk pengembangan rumah ikan adalah sebagai berikut : (1). Perealisasian dan penyelesaian masalah pengembangan rumah ikan secara tepat guna, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan dan dapat meningkatkan PAD Desa Botutonu’o, (2). Perlu adanya pengawasan terkait dengan penangkapan ikan oleh nelayan serta kegiatan pariwisata oleh wisatawan, agar tidak mengganggu keberadaan rumah ikan, (3). Perlu adanya pasrtisipasi masyarakat di sekitar pantai sebagai bentuk kesadaran akan pentingnya menjaga sumberdaya laut dan hayati, (4). Hendaknya lebih banyak dilakukan penelitian lanjutan terkait fungsi dan manfaat rumah ikan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2014/244/051404605 |
Subjects: | UNSPECIFIED > Subject Not Defined |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 13 Aug 2014 15:16 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133554 |
Preview |
Text
SKRIPSI_JULIA.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |