Purnamasari, DewiIndra (2013) Pengaruh Konsentrasi Biakan dan Lama Inkubasi dengan Trichoderma viride terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kasar Sargassum filipendula Segar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sargassum filipendula potensial sebagai sumber antioksidan alami, yang banyak ditemukan di perairan Indonesia. Salah satunya di Pantai Ponjuk Desa Padike Kecamatan Talango Kabupaten Sumenep Pulau Madura. Antioksidan alami dapat melindungi tubuh terhadap kerusakan yang disebabkan spesies oksigen reaktif. Untuk mendapatkan zat antioksidan dari Sargassum filipendula diperlukan metode inkubasi sampel yang tepat. Penambahan metode fermentasi dan penambahan konsentrasi biakan yang tepat pada saat inkubasi sampel berpengaruh terhadap zat antioksidan yang akan didapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi biakan dan lama inkubasi yang tepat untuk mengekstrak senyawa antioksidan pada Sargassum filipendula, sehingga ekstrak yang dihasilkan optimal dan memiliki aktivitas antioksidan yang baik. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan dan Laboratorium Mikrobiologi Dasar Fakutas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang pada bulan Januari 2012 - Maret 2013. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Penelitian dibagi menjadi 2 tahap yaitu penelitian pendahuluan dan utama. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor, 3 level dan 2 kali ulangan. Parameter uji yang digunakan ada dua yaitu kuantitatif dan kualitatif. Parameter kualitatifnya yaitu uji senyawa fitokimia sedangkan parameter kuantitatifnya yaitu jumlah rendemen, kadar air, nilai IC50 dan total fenol. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap respon parameter uji, dilakukan analisis keragaman (ANOVA) dengan uji F pada taraf 5% dan jika terdapat hasil yang berbeda sangat nyata maka dilakukan uji Duncan pada taraf 5% untuk mengetahui perlakuan terbaik. Hasil penelitian pendahuluan menunjukan bahwa konsentrasi biakan 5% dan lama inkubasi 6 hari memberikan nilai IC50 yang lebih rendah daripada kontrol yaitu sebesar 41.54 ppm. Semakin rendah nilai IC50 maka semakin tinggi aktivitas antioksidannya. Konsentrasi biakan 5% dan lama inkubasi 6 hari kemudian dijadikan titik acuan untuk penelitian utama. Persen kadar air tertinggi pada perlakuan konsentrasi biakan 3% dan lama inkubasi 7 hari sebesar 6.94% sedangkan kadar air terendah pada perlakuan konsentrasi biakan 7% dan lama inkubasi 11 hari sebesar 93.37%. Persen rendemen tertinggi pada perlakuan konsentrasi biakan 7% dan lama inkubasi 11 hari sebesar 26.26% sedangkan persen rendemen terendah pada perlakuan konsentrasi biakan 3% dan lama inkubasi 7 hari sebesar 13.64%. Aktivitas antioksidan terendah pada perlakuan konsentrasi biakan 3% dengan nilai IC50 sebesar 87.69 ppm, sedangkan pada perlakuan lama inkubasi 7 hari dengan nilai IC50 sebesar 71.27 ppm. Nilai total fenol tertinggi pada perlakuan konsentrasi biakan 3% sebesar 51.48 mg GAE/1000 g, sedangkan pada perlakuan lama inkubasi 7 hari sebesar 55.56 mg GAE/1000 g. Hasil uji fitokimia dari perlakuan yang terbaik menunjukan bahwa ekstrak Sargassum filipendula positif mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, dan fenolik. Perlakuan yang terbaik untuk mengekstrak antioksidan dari Sargassum filipendula adalah perlakuan konsentrasi 3% dan lama inkubasi 7 hari karena memiliki aktivitas antioksidan yang paling kuat.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FPR/2013/132/051307741 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing |
| Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Teknologi Hasil Perikanan |
| Depositing User: | Hasbi |
| Date Deposited: | 10 Oct 2013 08:54 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 04:12 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/133141 |
Preview |
Text
LAPORAN_SKRIPSI.pdf Download (6MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |