Studi Kelayakan Usaha Budidaya Ikan Koi (Cyprinus carpio) dalam Upaya Pemerintah Daerah untuk Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Blitar Jawa Timur

RizkiWijayaSudaryanti (2010) Studi Kelayakan Usaha Budidaya Ikan Koi (Cyprinus carpio) dalam Upaya Pemerintah Daerah untuk Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Blitar Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada Kelompok Tani Sumber Koi di Desa Sumber, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Blitar pada bulan Mei 2010. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar sebagai salah satu upaya pengentasan kemiskinan, kontribusi dari Upaya Pemerintah Daerah dalam pengembangan usaha budidaya ikan Koi terhadap kesejahteraan masyarakat dilihat dari aspek ekonomi, serta faktor pendukung dan penghambat dari usaha budidaya ikan Koi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Jenis dan sumber data meliputi data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil Penelitian diketahui Upaya Pemerintah daerah dalam pemasaran usaha budidaya ikan Koi yaitu dengan melalui pembangunan Sub Raiser ikan Hias dimana pembangunan ini sebagi sarana pusat promosi dan pemasaran ikan koi, memberikan jaminan kepada pasar bahwa ikan Koi dari Blitar sudah bebas dari hama penyakit, pusat penelitian untuk perbaikan mutu ikan koi dalam hal perbaikan genetik, peningkatan kegiatan pariwisata yaitu dengan menjadikan Sub Raiser Ikan Hias Koi ini sebagai obyek wisata yang menarik. Sedangkan Kontribusi Pemerintah Daerah dalam pengembangan usaha budidaya ikan Koi ini yaitu memberikan fasilitas berupa Kemudahan dalam perluasan jaringan pemasaran dengan sistem pemasaran secara on line, Tersedianya tempat karantina dan laboratorium untuk pemantauan, pencegahan, dan pengobatan penyakit ikan koi, tempat untuk transaksi ikan koi secara grosir, tempat untuk ajang kontes ikan koi yang dilaksanakan setiap 2 kali dalam 1 tahun, dan memperlancar kegiatan pemasaran keluar daerah dengan menyediakan mobil box. Faktor pendukung dari usaha budidaya ikan Koi ini antara lain: sumber air yang continue sepanjang tahun, tenaga kerja yang tersedia cukup tinggi di wilayah tersebut, adanya kerja sama dengan Show Room King Koi di Jakarta dalam kegiatan pemasaran ikan Koi maupun kontes ikan koi. Faktor penghambat dari usaha budidaya ikan Koi ini antara lain : Koi merupakan ikan hias yang memerlukan penanganan khusus untuk perbaikan mutu dalam hal perbaikan genetik, belum adanya teknologi yang tepat dalam hal mengurangi strees pada ikan yang dapat mengakibatkan mortalitas pada saat pengangkutan keluar daerah. Dari hasil kelayakan usaha baik dari jangka pendek maupun jangka panjang usaha budidaya ikan Koi didapatkan hasil sebagai berikut. Dari hasil analisis jangka pendek diperoleh jumlah modal investasi yang digunakan yaitu sebesar Rp. 4.535.000,- ; total biaya yang dikeluarkan yaitu sebesar Rp.22.195.350,- ;nilai penerimaan sebesar Rp.108.750.000; R/C ratio yaitu 4,90; keuntungan bersih setelah dikurangi zakat yaitu Rp. 84.390.784,- ; nilai rentabilitasnya yaitu 380,22% dan analisis BEP total dalam usaha budidaya ikan Koi adalah sebesar Rp 7.482.456. Untuk BEP unit produk ikan Koi ukuran 20 cm adalah sebesar 93 ekor, ukuran 20-35 cm sebesar 134 ekor, ukuran 35-45 cm sebesar 103 ekor, ukuran super sebesar 21 ekor dan untuk yang istimewa sebesar 21 ekor. Sedangkan BEP sales mix untuk ukuran 20 cm sebesar Rp. 464.428,-, untuk ukuran 20-35 cm sebesar Rp. 1.341.682,-, ukuran 35-45 cm sebesar Rp 2.580.157,-, ukuran super sebesar Rp. 1.032.063,-, dan untuk ukuran istimewa sebesar Rp. 2.064.126,-.Untuk hasil analisis jangka panjang diperoleh nilai NPV Rp. 595.160.455; nilai Net B/C 13,789; nilai IRR sebesar 184 % pada; nilai PP yaitu 0,55 dan dari analisis sensitifitas yang dilakukan pada kondisi kenaikan biaya 5 %; penurunan benefit 5 %; penurunan biaya 5 % dan kenaikan benefit 5 %; serta keadaan atau kondisi dimana usaha ini tidak layak. Dari hasil analisa pada aspek finansiil tersebut dapat disimpulkan bahwa usaha budidaya ikan koi ini menguntungkan dan layak untuk dijalankan. Dalam aspek finansial usaha budidaya ikan koi ini diperoleh nilai keuntungan bersih sebesar Rp.84.390.784,- selama 1 tahun dengan 3 kali produksi dan nilai NPV sebesar Rp. 595.160.455,- dimana nilai NPV ini digunakan untuk menghitung nilai semua manfaat proyek dimasa yang akan datang dengan nilai saat ini sedangkan nilai terakhir Garis Kemiskinan yang diperoleh sebesar Rp.200.262,- per kapita per bulan dan apabila dihitung secara total per tahun sebesar Rp.2.403.144,-. NPV / GK x 1 orang = jumlah orang miskin yang dapat dientas Rp. 595.160.455 / 2.403.144,- x 1 orang = 247,6591 Dari satu kelompok usaha budidaya ikan Koi ini mampu mengentaskan penduduk miskin sebesar 248 jiwa, apabila jumlah penduduk miskin di Kabupaten Blitar sebesar 110.543 jiwa maka diperlukan 446 lagi kelompok usaha budidaya ikan koi sehingga mampu mengentas keseluruhan dari jumlah penduduk miskin yang ada di Kabupaten Blitar

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2010/85/051100133
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 28 Jan 2011 13:41
Last Modified: 21 Oct 2021 06:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132756
[thumbnail of 051100132.pdf]
Preview
Text
051100132.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item