Persepsi Masyarakat terhadap Pelestarian Sumberdaya Air di Kelurahan Temas Kecamatan Batu Kota Batu Malang Jawa Timur.

Marheningtyas, Alfius Agung (2007) Persepsi Masyarakat terhadap Pelestarian Sumberdaya Air di Kelurahan Temas Kecamatan Batu Kota Batu Malang Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Menurut Sudaryanti et al dalam Sudaryanti ( 2003 ), saat ini relatif sulit menemukan anak sungai yang belum mengalami gangguan bahkan di daerah pegunungan anak-anak sungai sudah mengalami degradasi. Dapat dibayangkan aktifitas di hilir seperti budidaya dan laut kita harus menerima akibat dari kesalahan masyarakat di hulu. Aktifitas manusia di hulu sungai Brantas khususnya kelurahan Temas sekarang ini kurang terpuji dalam memanfaatkan sumberdaya air yaitu sungai. Mereka membuang limbah langsung ke sungai seperti limbah dari pemotongan ayam, pabrik tahu dan pertanian di RW 03 dan RW 11. Hal ini perlu penanganan yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini. Sehingga perlu identifikasi persepsi masyarakat Temas terhadap pelestarian sumberdaya air karena aktifitas masyarakat itu dipengaruhi oleh persepsinya terhadap sumberdaya air. Menurut Davidoff ( 1988 ), persepsi didefinisikan sebagai proses yang mengorganisir dan menggabungkan data indra kita ( pengindraan ) untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari sekeliling kita, termasuk sadar akan dirinya sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) profil masyarakat Temas, (2) persepsinya terhadap pelestarian sumberdaya air, (3) faktor pendukung dan penghambat masyarakat dalam mengambil bagian dalam pelestaraian sumberdaya air dan (4) sikap dari masyarakat terhadap sumberdaya air. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus - September 2006. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik studi kasus. Pada penelitian ini, data yang diambil meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Penentuan sampel dengan menggunakan Snowball Sampling Teqnique yang di kombinasi dengan stakeholder yang ada. Hasil penelitian diperoleh profil masyarakat Temas. Jumlah penduduknya 12.282 jiwa yang terdiri dari 6.010 jiwa (48,9%) laki-laki dan 6.272 jiwa (51,1%) perempuan. Tingakat pendidikan masyarakat paling banyak adalah tamat SD/sederajat sebesar 32,1% sedangkan yang paling sedikit adalah perguruan tinggi sebesar 1,5%. Mata pencaharian penduduk Temas sebagian besar adalah tukang 710 orang (21,2%) meliputi tukang kayu, tukang batu, tukang jahit dan tukang cukur. Swasta 670 orang (20%) meliputi pengusaha kecil seperti (tahu, pemotongan ayam), buruh industri dan pegawai non pemerintah. Buruh tani 521 orang (15,6%). Untuk pedagang 290 orang (8,7%) meliputi pedagang kebutuhan pokok dan pedagang keliling. Tingkat kesejahteraan penduduk Temas paling banyak adalah Keluarga Sejahtera III sebesar 1.375 keluarga (55,5%) dan paling sedikit tergolong pada tingkat Keluarga Prasejahtera sebesar 121 keluarga (4,9%). Persepsi masyarakat terhadap sumberdaya air berdasarkan hasil penelitian 63,6% masyarakat kelurahan Temas tidak tahu dari mana asal-usul air, yang mereka ketahui bahwa saat musim kemarau air berkurang jumlahnya dan saat musim penghujan air melimpah dan itu semua adalah kuasa Allah. dan 72,7% masyarakat Temas tidak mengetahui manfaat sumberdaya air secara ekologi. Persepsi masyarakat terhadap pelestarian sumberdaya air melauli pembuatan IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) 68,2% responden mengetahui bahwa di Temas terdapat proyek pelestarian sumberdaya air dengan adanya pembuatan IPAL di Rw 03 dan Rw11 dan tidak ikut dalam pembuatannya. Sehingga tingkat pengetahuan dan manfaat dari pelestarian sumberdaya air yang kurang di dalam masyarakat Temas. Faktor pendukung partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan proyek pelestarian sumberdaya air adalah (1) karena faktor imbalan 100% responden dari 10 partisipan, (2) adanya kebijakan pemerintah yang menjadikan proyek IPAL sebagai proyek percontohan 60% responden dari 10 partisipan, (3) adanya kesadaran masyarakat 40% responden dari 10 partisipan. Faktor penghambat (1) pekerjaan pokok yang tidak bisa di tinggalkan sebesar 83,3% responden dari 12 responden yang tidak ikut berpartisipasi, (2) adanya responden yang ketinggalan informasi terhadap proyek pelestarian sumberdaya air 16,7% responden dari 12 responden yang tidak ikut berpartisipasi. Sikap masyarakat terhadap pelestarian sumberdaya air yaitu tidak peduli dan tidak adanya rasa memiliki terhadap program pelestarian sumberdaya air, karena 72,7% responden tidak mengetahui hubungan ekologi air, partisipasi responden 54,5% bentuk partisipasinya pasif dan hal ini terlihat juga dari prilaku responden 54,5% responden yang menggunakan sumber mata air untuk kebutuhan hidup dan sungai untuk membuang limbah dilihat dari banyaknya bilik-bilik untuk buang air besar sepanjang anak sungai Torongsisir. Kesimpulan yang diperoleh adalah (1) Profil penduduk kelurahan Temas terdiri dari; jumlah penduduk perempuan paling besar, tingkat pendidikan masih rendah, mata pencaharian paling besar tukang, swasta, buruh tani dan pedagang, tingkat kesejahteraan masyarakat Temas sudah baik; (2) Persepsi masyarakat Temas adalah tingkat pengetahuan dan manfaat terhadap pelestarian sumberdaya air yang masih kurang dimengerti, berdasarkan analisa responden.; (3) Faktor pendukung partisipasi masyarakat dalam pelestarian yaitu adanya nilai insentif yang diberikan oleh LSM, kebijakan pemerintah yaitu proyek IPAL sebagai percontohan dan kesadaran masyarakat. Faktor penghambatnya adalah adanya pekerjaan pokok masyarakat yang tidak dapat ditinggalkan serta sosialisasi terhadap proyek yang tidak merata; (4) Sikap masyarakat yaitu tidak peduli dan tidak adanya rasa memiliki terhadap program pelestarian sumberdaya air. Perlu adanya ko-manajemen dalam hal pengelolaan sumberdaya air sehingga mempermudah dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi; Proses penyadaran kepada masyarakat melalui pendekatan agama dan difokuskan pada pengetahuan tentang lingkungan sumberdaya air melalui sarana audio visual; dan dalam proses pelibatan masyarakat dalam proyek harus mempertimbangkan kapasitas dalam menerima hal yang baru dari masyarakat setempat.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2007/48/050803067
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 18 Oct 2008 11:13
Last Modified: 28 Dec 2021 04:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132350
[thumbnail of 050803067.pdf]
Preview
Text
050803067.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item