Rantai Nilai (Value Chain) Dan Saluran Pemasaran Dalam Mengembangkan Usaha Jambu Biji (Studi Kasus Di Desa Giriharjo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi)

Karinda, Desita Aulia (2018) Rantai Nilai (Value Chain) Dan Saluran Pemasaran Dalam Mengembangkan Usaha Jambu Biji (Studi Kasus Di Desa Giriharjo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada tahun 2010 hingga tahun 2015 nilai rata-rata pertumbuhan kebutuhan buah di Indonesia sebesar 4,93 persen sedangkan nilai rata-rata pertumbuhan produksinya hanya sebesar 3,81 persen. Salah satu tanaman buah pada sub sektor hortikultura yang sedang berkembang adalah jambu biji. Rata-rata pertumbuhan jambu biji meningkat sebesar 1,27 persen setiap tahunnya. Produksi jambu biji terbesar di Kabupaten Ngawi berada di Kecamatan Ngrambe tepatnya di Desa Giriharjo. Hingga tahun 2016 daerah tersebut mampu menghasilkan 66 persen dari total produksi jambu biji di Kabupaten Ngawi. Namun masih terdapat beberapa permasalahan diantaranya sulitnya mencari lembaga pemasaran, kuantitas produksi yang dipengaruhi oleh musim, dan sulitnya menentukan harga jual olahan jambu biji. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui saluran pemasaran dan rantai nilai jambu biji, serta menentukan harga jual yang tepat untuk olahan produk jambu biji. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei – Juni 2018 yang berlokasi di Desa Giriharjo, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi. Desa Giriharjo dipertimbangkan sebagai lokasi penelitian karena menjadi pusat pengembangan jambu biji di Kabupaten Ngawi. Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis entry point dan mapping value chain. Berdasarkan analisis saluran pemasaran terdapat empat saluran pemasaran pada proses pemasaran jambu biji segar dan terdapat tiga saluran pemasaran pada proses pemasaran olahan produk jambu biji. Lembaga yang terlibat dalam pemasaran jambu biji diantaranya adalah petani, pedagang pengumpul, pedagang pengecer, pedagang besar, dan konsumen akhir. Pemetaan rantai nilai jambu biji terbagi ke dalam aktivitas utama dan aktivitas pendukung. Aktivitas utama meliputi pengadaan sarana produksi, pemeliharaan peralatan dan kegiatan budidaya, penanganan jambu biji dan pendistribusian, pemasaran dan penjualan, dan pelayanan konsumen. Aktivitas pendukung terdiri dari pembelian, pengembangan teknologi, manajemen sumberdaya manusia, dan infrastruktur perusahaan. Berdasarkan penentuan harga dengan metode cost plus pricing harga jual minuman sari buah jambu biji yang disarankan adalah Rp 41.801,- per karton, dengan harga jual tersebut produsen akan memperoleh keuntungan sebesar 20% dari total biaya produksi yang dibutuhkan.

English Abstract

In 2010 to 2015 the average value of growth in fruit needs in Indonesia was 4.93 percent while the average value of production growth was only 3.81 percent. One of the fruit plants in the developing horticulture sub-sector is guava. Average guava growth increased by 1.27 percent annually. The biggest guava production in Ngawi Regency is in Ngrambe Subdistrict precisely in Giriharjo Village. Until 2016 the area was able to produce 66 percent of the total guava production in Ngawi Regency. However, there are still a number of problems including the difficulty of finding marketing institutions, the quantity of production that is affected by the season, and the difficulty in determining the selling price of guava processing. The purpose of this research is to find out the marketing channels and the guava value chain, and determine the right selling price for processing guava products. This research was conducted in May - June 2018 located in Giriharjo Village, Ngrambe District, Ngawi Regency. Giriharjo village is considered as a research location because it is the center of guava development in Ngawi Regency. The analysis in this study was conducted using entry point analysis and value chain mapping. Based on the analysis of marketing channels there are four marketing channels in the marketing process of fresh guava and there are three marketing channels in the marketing process of guava product processing. Institutions involved in marketing guava include farmers, collectors, retailers, wholesalers, and end consumers. Mapping the guava value chain is divided into main activities and supporting activities. The main activities include procurement of production facilities, maintenance of equipment and cultivation activities, handling of guava and distribution, marketing and sales, and customer service. Supporting activities consist of purchasing, technology development, human resource management, and company infrastructure. Based on the price determination using the cost plus pricing method the selling price of guava fruit juice drink is IDR 41,801 per carton, with the selling price the producer will get a profit of 20% of the total production costs needed.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2018/522/051809633
Uncontrolled Keywords: Rantai Nilai, Saluran Pemasaran, Usaha, Jambu Biji
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 658 General management > 658.8 Managemet of marketing > 658.87 Marketing channels
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 08 Nov 2018 02:02
Last Modified: 19 Oct 2021 07:03
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13234
[thumbnail of DESITA AULIA KARINDA.pdf]
Preview
Text
DESITA AULIA KARINDA.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item