Starategi Bauran Pemasaran Agowisata Petik Buah dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus di Kusuma Agrowisata Batu)

Febrianti, Nadya (2016) Starategi Bauran Pemasaran Agowisata Petik Buah dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus di Kusuma Agrowisata Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Agrowisata merupakan suatu konsep yang menggabungkan antara nilai estetika, pengetahuan, dan pertanian. Potensi Indonesia dalam mengembangkan pariwisata yang berbasis pertanian merupakan tantangan yang harus dijawab oleh pemerintah maupun perusahaan yang bergerak di bidang agrowisata. Kota Batu memiliki potensi di bidang pariwisata khususnya agrowisata. Pengembangan sektor pariwisata dapat tercapai apabila kegiatan pemasaran dilakukan dengan baik dan terintegrasi. Pemasaran yang terintegrasi sering disebut sebagai bauran pemasaran (Marketing mix). Seiring dengan perkembangan Kota Batu sebagai kota wisata, saat ini banyak tempat tujuan wisata yang sedang berkembang di Kota Batu seperti wisata alam, kebun binatang, wahana hiburan, dan lain sebagainya. Salah satunya adalah agrowisata petik buah Kusuma Agrowisata Batu. Agar dapat bersaing dengan tempat wisata yang sejenis maupun tidak, agrowisata petik buah Kusua Agrowisata perlu mengevaluasi penerapan bauran pemasaran. Oleh karena itu penelitian ini mengkaji mengenai strategi bauran pemasaran agrowisata petik buah dengan tujuan (1) Mengidentifikasi strategi bauran pemasaran agrowisata petik buah, (2) Menganalisis dan menentukan prioritas strategi agrowisata petik buah. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak manajemen agrowisata petik buah Kusuma Agrowisata. Pengolahan dan analisis strategi bauran pemasaran pada penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Adapun strategi bauran pemasaran yang telah diterapkan adalah produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan bukti fisik. Faktor dan subfaktor yang menyusun bauran pemasaran agrowisata petik buah adalah (1) Faktor produk, subfaktor yang diperhatikan adalah kualitas paket wisata, kuantitas paket wisata, dan keragaman tanaman, (2) Faktor harga, subfaktor yang diperhatikan adalah kesesuaian harga dengan mutu dan kesesuain harga dengan segmen pelanggan, (3) Faktor tempat, subfaktor yang diperhatikan adalah lokasi dan kebersihan dan kenyamanan, (4) Faktor promosi, subfaktor yang diperhatikan adalah iklan, promosi penjualan, pemasaran langsung, dan hubungan masyarakat, (5) Faktor orang, subfaktor yang diperhatikan adalah jumlah pemandu dan kompetensi, (6) Faktor proses, subfaktor yang diperhatikan adalah kualitas dan kuantitas pelayanan, (7) Faktor bukti fisik, subfaktor yang diperhatikan adalah desain kebun, penunjuk arah, tempat parkir, fasilitas bermain, tempat ibadah, dan toilet. Berdasarkan hasil penelitian strategi bauran pemasaran agrowisata petik buah dapat diketahui prioritas strategi bauran pemasaran agrowisata petik buah. Tujuan dari kajian ini adalah untuk meningkatkan jumlah pengunjung di agrowisata petik buah. Prioritas pertama adalah produk yang memiliki bobot 0.237 dengan strategi operasional utama adalah kualitas paket. Prioritas kedua adalah tempat yang memiliki bobot 0.156 dengan strategi operasional utama adalah kebersihan dan kenyamanan. Prioritas ketiga adalah harga yang memiliki bobot 0.138 dengan strategi operasional uatama adalah kesesuaian harga dengan mutu. Prioritas keempat adalah bukti fisik yang memiliki bobot 0.135 dengan strategi operasional utama adalah desain kebun. Prioritas kelima adalah orang yang memiliki bobot 0.132 dengan strategi operasional utama adalah kompetensi. Prioritas keenam adalah promosi dan proses yang memiliki bobot masing-masing 0.101 dengan strategi operasional utama adalah pemasaran langsung dan kuantitas pelayanan. Berdasarkan hasil tersebut, terdapat saran yang dapat diberikan untuk mencapai tujuan agrowisata petik buah dalam meningkatkan jumla pengunjung. Pada strategi produk dapat dilakukan pengembangan jenis tanaman buah. Pada strategi tempat menjaga keadaan fisik agrowisata petik buah. Pada strategi harga adalah dengan memberikan potongan harga pada acara atau hari peringatan tetentu. Pada strategi bukti fisik dilakukan dengan meningkatkan kualitas dan nilai fungsional dari fasilitas fisik. Pada strategi orang hal yang perlu dipertibangkan adalah menambah jumlah pemandu wisata. Pada strategi promosi dapat diterapkan event khusus yang dapat menarik pengunjung. Pada strategi proses adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap wisatawan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2017/32/051701430
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 22 Mar 2017 09:26
Last Modified: 19 Oct 2021 07:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/132121
[thumbnail of 2-ISI.pdf]
Preview
Text
2-ISI.pdf

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of jurnal.pdf]
Preview
Text
jurnal.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 1-daftar_isi.pdf]
Preview
Text
1-daftar_isi.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 0-COVER.pdf]
Preview
Text
0-COVER.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item