Purdayanti, Rani (2016) Analisis Kualitas Produk Manisan Kurmelo (Kulit Jeruk Pamelo) Dan Strategi Pengembangan Agroindustri Wijaya Kusuma Di Desa Tambakmas, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Magetan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Agroindustri merupakan salah satu sektor yang memiliki andil dalam peningkatan GDP (Produk Domestik Bruto) dan juga dalam pengurangan pengangguran. Besarnya pengaruh agroindustri terhadap perekonomian negara membuat pemerintah mulai mengadakan program-program untuk mendukung agroindustri atau UMKM di Indonesia. Selain itu, adanya agroindustri juga didukung dengan kondisi bahan-bahan hasil pertanian yang mudah rusak yang mana salah satunya ialah jeruk pamelo atau jeruk besar. Jeruk besar merupakan tanaman yang mampu hidup dengan baik di dataran rendah sampai tinggi. Di Indonesia sendiri banyak sekali daerah-daerah yang membudidayakannya salah satunya ialah di Kabupaten Magetan yang merupakan kabupaten dengan produksi jeruk besar tertinggi di Indonesia yaitu 25.399 ton pada tahun 2013 (Deptan, 2014). Disamping tingginya produksi jeruk besar di Kabupaten Magetan, banyak sekali masalah-masalah yang timbul yang mengakibatkan kondisi atau kualitas jeruk menurun. Penurunan tersebut mengakibatkan kerugian yang besar bagi petani jeruk pamelo di Kabupaten Magetan. Hal tersebutlah yang akhirnya mendorong dinas pertanian untuk mendirikan pengolahan pasca panen terutama pengolahan jeruk-jeruk yang rusak dan salah satunya ialah Agroindustri Wijaya Kusuma. Namun, diluar potensi tersebut, masih banyak sekali permasalahan-permasalahan yang perlu diperbaiki yang antara lain kondisi agroindustri yang baru berkembang dan kualitas produk. Adaya permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor lingkungan internal yang dikaji dengan pendekatan livelihood asets untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam akses sumber daya. Sedangkan untuk lingkungan eksternal akan menggunakan vulnerability context. Selain tujuan tersebut, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis kualitas dan menyusun strategi-strategi alternatif dengan memanfaatkan faktor lingkungan untuk pengembangan agroindustri. Metode penentuan lokasi pada penelitian ini dilakukan secara purposive dengan pertimbangan Magetan sebagai produsen Jeruk Besar tertinggi di Indonesia. Penelitian ini mengunakan alat HOQ (House of Quality) yang digunakan untuk menganalisis kualitas produk berdasarkan dengan keinginan pelanggan. Sedangkan untuk perumusan strategi menggunakan Matriks SWOT dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal yang telah dianalisis dengan matriks IFE dan EFE serta mempertimbangkan posisi perusahaan yang telah dianalisis dengan matriks IE. Strategi tersebut perlu dikerucutkan kembali atau menentukan strategi alternatif yang akan dilakukan atau diaplikasikan menggunakan alat QSPM. Hasil penelitian yang telah dilakukan dengan metode tersebut diperoleh bahwa kualitas produk belum terpenuhi. Hal ini dikarenakan tingkat kepuasan produk pesaing lebih tinggi, terutama masalah berat isi dan daya tahan. Sedangkan faktor internal yang berpengaruh terhadap Agroindustri Wijaya ii Kusuma dibagi menjadi dua yaitu kekuatan dan ancaman. Kekuatan agroindustri antara lain ialah lingkungan kerja yang mendukung, akses tenaga kerja mudah, akses bantuan pemerintah mudah, dekat dengan bahan baku, kemudahan akses air bersih, produksi hortikultura daerah lumayan tinggi, bermitra dengan petani di desa setempat, lingkungan kerja yang mendukung. Sedangkan kondisi faktor eksternal di Agroindustri Wijaya Kusuma ialah kinerja dan kualitas SDM masih rendah, tenaga kerja belum optimal, akses modal sulit, promosi hanya melalui even pemerintah, hanya memiliki satu tempat pemasaran, produksi bergantung dengan bahan baku, akses jalan ke rumah industri yang sulit, fungsi mesin kurang sesuai, kekurangan bahan baku kulit jeruk dan isi jeruk belum termanfaatkan. Faktor eksternal pun juga dibagi menjadi tu peluang dan ancaman. Peluang yang berpengaruh terhadap agroindustri antara lain keberadaan MEA, permintaan ekspor tinggi, adanya kredit untuk UMKM, adanya dukungan dari pemerintah, kemajuan teknologi (pasar online), berkurangnya pesaing industri, Magetan kota wisata, dan harga bahan baku kulit jeruk stabil. Sedangkan ancaman yang berpengaruh terhadap agroindustri ialah adanya pesaing, produk pesaing cenderung unggul, persyaratan legalitas yang sulit, kondisi cuaca yang tidak menentu, bahan baku kulit jeruk yang bersifat musiman, harga bahan baku gula fluktuatif. Hasil analisis strategi pengembangan yang diperoleh didapatkan lima alternatif strategi yang sudah disusun sesuai dengan prioritas. Strategi tersebut ialah difersifikasi produk manisan buah dengan komoditas hortikultura lainnya untuk menghindari bahan baku jeruk pamelo habis sebagai prioritas utama, peningkatan kualitas SDM, proses dan produk agar mampu meningkatkan daya saing produk sebagai prioritas yang kedua, meningkatkan promosi produk ke media sosial untuk dapat memperluas jangkauan pasar sebagai strategi prioritas ketiga, peningkatan produksi untuk memenuhi permintaan pasar dengan melakukan kerjasama dengan petani jeruk pamelo sebagai prioritas keempat, dan peningkatan pinjaman dan bantuan untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang berkaitan dengan produksi maupun penjualan sebagai strategi alternatif terakhir dalam pengembangan usaha di Agroindustri Wijaya Kusuma.
English Abstract
Agro-industry is one sector that has contributed to the increase in GDP (Gross Domestic Product) and also in the reduction of unemployment. The amount of influence on the economy of the country agro-industry makes the government began a program to support agro-industry or SMEs in Indonesia. In addition, the agro-industry is also supported by material conditions of perishable agricultural products which one of them is an orange or a grapefruit pamelo. Big orange is a plant that is able to live well in the lowlands to high. In Indonesia alone a lot of the areas where it is grown one of them is in Magetan which is the district with the highest major citrus production in Indonesia, namely 25 399 tonnes in 2013 (Ministry of Agriculture, 2014). Besides higher production of large orange in Magetan, a lot of problems arise that lead to the condition or quality of citrus decline. The decline resulted in huge losses to the citrus growers pamelo in Magetan. Things have finally pushed the department of agriculture to establish a post-harvest processing, especially processing of oranges were damaged and one of them is Agroindustri Wijaya Kusuma. However, beyond this potential, there are still many problems that need to be improved, among others, developing new agro-industrial conditions and product quality. Adaiah these problems, the study aims to determine the factors that were examined by the internal environment livelihood asets approach to know the strengths and weaknesses in access to resources. As for the external environment will use the vulnerability context. In addition to these objectives, this study also aims to analyze the quality and develop alternative strategies to take advantage of environmental factors for the development of agro-industries. The method of determining the location of this research is purposive with consideration Magetan as the manufacturer of the Citrus highest in Indonesia. This study uses the tools HOQ (House of Quality) is used to analyze the quality of the products based on the customers wishes. As for the formulation of strategies using SWOT matrix taking into account internal and external conditions that have been analyzed by the IFE and EFE matrix and considering the companys position has been analyzed by matrix IE. The strategy needs to be pursed back or determine alternative strategies that will be done or applied using a QSPM. Results of research conducted by this method showed that the quality of the product has not been met. This is because the level of satisfaction of competitors products higher, especially the problem of bulk density and durability. Meanwhile, internal factors that influence the Wijaya Kusuma Agro industry is divided into two: the power and threat.The strength of the agro-industry, among others, is a supportive work environment, easy access to employment, access government aid easy, close to the raw materials, ease of iv access to clean water, horticultural production areas quite high, partnering with local farmers in the village, a supportive working environment. While the condition of external factors in Agroindustrial Wijaya Kusuma is the performance and quality of human resources is still low, labor is not optimal, access to capital is difficult, sale only through even the government, has only one point of marketing, production dependent on the raw materials, the access road to the house of a difficult industry , the function of the machine is less appropriate, shortages of raw materials orange peel and orange fill unutilized. External factors were also divided into two, opportunities and threats. Opportunities that affect the agro-industry, among others, the existence of MEA, high export demand, absence of credit to SMEs, government support, advances in technology (online marketplace), reduced industry competitors, Magetan city tours, and raw material prices stabilized orange peel. While the threat which affects the agro-industry is the presence of competitors, competitors products tend to excel, the requirements of legality is difficult, erratic weather conditions, raw material seasonal orange peel, sugar fluctuating raw material prices. The results of the analysis of the development strategy obtained obtained five alternative strategies that have been prepared in accordance with the priorities. The strategy is diversifying products candied fruit with other horticultural commodities to avoid raw material orange pamelo discharged as a top priority, improving the quality of human resources, processes and products in order to raise the competitiveness of products as a priority second, increasing the sale of products to social media to be able to extend the range market strategy as the third priority, increased production to meet market demand through cooperation with citrus growers pamelo as a fourth priority, and an increase in loans and aid to improve infrastructure related to production and sales strategy as a last alternative in enterprise development in Agroindustrial Wijaya Kusuma.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2016/973/051700049 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 11 Jan 2017 11:42 |
| Last Modified: | 14 Feb 2022 07:01 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131975 |
Preview |
Text
BAGIAN_UTAMA_SKRIPSI.pdf Download (6MB) | Preview |
Preview |
Text
125040100111188_COVER + DAFTAR ISI.pdf Download (341kB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |