Sukarmin, Ajeng Nur’ain (2018) Analisis Pengaruh Penerapan Usahatani Konservasi Terhadap Produksi Usahatani Sawi Putih Di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Komoditas hortikultura khususnya sawi putih memiliki potensi untuk dikembangkan di Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Potensi ini didukung oleh topografi wilayah, selain itu kesesuaian lahan dengan ketinggian yaitu 1.000-1.700 mdpl membuat Desa Sumber Brantas cocok digunakan untuk kegiatan budidaya sawi putih. Komoditas hortikultura khususnya sayuran umumnya tumbuh baik jika di tanam pada dataran tinggi dengan agroteknologi yang sesuai dengan karakteristik tanah dan persyaratan tumbuh tanaman sehingga akan menghasilkan produksi yang tinggi. Kegiatan usahatani yang dilakukan memanfaatkan lahan perbukitan dengan kemiringan lahan dari rendah sampai sangat curam. Sehingga penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk 1). menganalisis tingkat penerapan usahatani konservasi yang diterapkan oleh petani sawi putih di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu dan 2). menganalisis pengaruh penerapan usahatani konservasi terhadap hasil produksi sawi putih di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kuantitatif. Metode analisis yang digunakan adalah metode skoring dan regresi linier berganda dengan menggunakan fungsi Cobb Douglas. Metode skoring digunakan untuk memberikan skor pada indikator teknologi konservasi. Sedangkan analisis linier berganda dengan fungsi Cobb Douglas digunakan untuk mengetahui pengaruh tingkat penerapan konservasi dan input produksi terhadap produksi sawi putih. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dari total 39 petani responden persentase penerapan usahatani konservasi tinggi atau baik yaitu sebesar 92,3% dengan jumlah responden sebanyak 36 sedangkan persentase pada penerapan usahatani konservasi rendah adalah 7,69% dengan jumlah responden sebanyak 3. Berdasarkan tingkat penerapan konservasi dapat disimpulkan bahwa lebih dari 50% responden telah menerapkan konservasi dengan tingkat penerapan tinggi atau baik yaitu dilihat dari enam indikator yaitu pembuatan teras bangku, penanaman sawi putih berlawanan dengan arah lereng atau searah dengan kontur, menggunakan tanaman pagar pada lahan, mengaplikasikan seresah, penggunaan pupuk organik, dan menerapkan rotasi tanam. Hasil penelitian yang dilakukan dengan analisis regresi linier berganda adalah penerapan usahatani konservasi berpengaruh secara nyata terhadap produksi usahatani sawi putih. Selain itu variabel input produksi yang berpengaruh secara nyata terhadap produksi sawi putih selain tingkat konservasi yaitu luas lahan, benih, pupuk NPK, pupuk SP36.
English Abstract
Horticultural commodities, especially chinese cabbage potentially to be developed in Bumiaji, Batu City. This potential is supported by topography of the region. In addition, suitability land and altitude that 1,000-1,700 meters above sea level makes Sumber Brantas Village suitable for chinese cabbage cultivation activity. Horticultural commodities, especially vegetables are generally planted and grown well in the highlands with agro technology which suitable to the plants growing conditions, so resulting a high production. Farming activities that conducted by utilizing hilly land with the slope of the land from low to very steep. Purpose of research 1). To analyze the level of application of conservation farming applied by chinese cabbage farmers in Sumber Brantas Village, Bumiaji District, Kota Batu and 2). To analyze the effect of conservation farming application on chinese cabbage production in Sumber Brantas Village, Bumiaji District, Batu City. The research method used in this research is quantitative research method.The analysis methods used in this study were scoring and multiple linear regression using Cobb Douglas function. Scoring methods used to provide scores on conservation technology indicators. Multiple linear analysis with Cobb Douglas function used to determine the influence of conservation application level and production input on chinese cabbage production. Based on the result of the research from 39 farmers respondence, the percentage of conservation farming application was 92,3% with 39 respondents, while the percentage of low level was 7.69% with 3 respondents . Based on the level of conservation application, can be concluded that more than 50% respondents have implemented conservation with good application level seen from six indicators that are making terrace bench, chinese cabbage planting that opposite to slope direction or contour direction using hedgerows on the land, applying litter, using organic fertilizer, and applying planting rotation. The result of the research conducted with multiple linear regression analysis was the application of conservation farming effect on the production of chinese cabbage farming. Production input variables that influenced the production of chinese cabbage beside conservation level were land area , seeds, NPK fertilizer, SP36 fertilizer.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2018/556/051809667 |
Uncontrolled Keywords: | Penerapan Usahatani Konservasi, Produksi, Sawi Putih |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.16 Production efficiency |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 14 Dec 2018 02:49 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 13:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13173 |
Preview |
Text
AJENG NUR’AIN SUKARMIN.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |