Dampak Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani (Studi Kasus di Desa Jenu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur)

Misrotin, Yani (2015) Dampak Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani (Studi Kasus di Desa Jenu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kemiskinan dan pengangguran menjadi masalah yang penting saat ini di Indonesia, banyaknya masyarakat yang miskin dan tidak memiliki pekerjaan membuktikan masyarakat tidak mampu menciptakan kesejahteraannya sendiri yang berarti juga upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduknya tidak merata atau tidak terlalu berpengaruh, sehingga kemiskinan dan pengangguran menjadi fokus perhatian bagi Pemerintah Indonesia. Kemiskinan kerap dihubungkan dengan pembangunan yang diupayakan oleh Pemerintah demi meningkatkan kesejahteraan penduduknya. Masyarakat diseluruh dunia mendambakan pembangunan yang adil dan merata. Oleh sebab itu setiap negara selalu berupaya untuk memberikan dan meningkatkan kesejahteraan bagi rakyatnya. Salah satu upaya tersebut adalah dengan meningkatkan infrastruktur. Upaya mencapai kesejahteraan, berarti haruslah hasil pembangunan seperti pembangunan infrastruktur pedesaan atau pembangunan dalam bidang ekonomi dan sumber daya manusia dapat merata diterima seluruh pelosok tanah air, khususnya dapat menjangkau ke lapisan paling bawah. Terkait dengan rencana pembangunan infrastruktur pedesaan, pemerintah adalah salah satu faktor yang sangat berpengaruh. Pada UU No 25 tahun 2009 menyebutkan bahwa dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang secara utama menjadi kewajiban dan beban pemerintah, namun dalam prosesnya memungkinkan bahwa pemerintah memiliki keterbatasan dalam memberikan layanan publik yang berkualitas bagi masyarakat. Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) adalah program bantuan penanggulangan kemiskinan kepada masyarakat untuk kegiatan modal usaha produktif dan pembangunan sarana dan prasarana sosial ekonomi berdasarkan kepadatan/jumlah penduduk di kecamatan yang bersangkutan sesuai dengan daftar statistik dari pusat. Pelaksanaan PPIP juga adalah proses untuk pembelajaran bagi masyarakat desa dan aparat melalui kegiatan pengambilan keputusan yang demokratis baik dalam tahap-tahapnya yaitu dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan. Pemerintah Kabupaten Tuban bersungguh-sungguh dalam upayanya mencapai tujuan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat yang ada di wilayah pedesaan khususnya di wilayah Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban, namun faktanya masih banyak infrastruktur yang kurang memadai bahkan jauh dari harapan yang bisa dinikmati atau digunakan oleh masyarakat khususnya para petani Desa Jenu Kabupaten Tuban. Misalnya jalan desa yang tiap hari digunakan oleh masyarakat dan petani desa Jenu untuk melakukan aktivitas ekonomi masih banyak yang berlubang, selain itu keterbatasan sumber mata air, serta masih banyak masyarakat yang tidak memiliki sanitasi yang memadai, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur yang memadai sangat diharapkan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. ii Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya, didapatkan beberapa tujuan dari penelitian ini yaitu, 1) untuk mengkaji proses pelaksanaan PPIP di Desa Jenu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, 2) untuk mengevaluasi dampak pelaksanaan PPIP di Desa Jenu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, 3) Untuk menganalisis tingkat kesejahteraan petani di Desa Jenu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban setelah PPIP dilaksanakan dengan menggunakan indikator kesejahteraan. Dan 4) Untuk menganalisis persepsi petani mengenai pengelolaan PPIP di Desa Jenu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis untuk melakukan penelitian adalah metode campuran atau gabungan yang merupakan pendekatan penelitian yang mengombinasikan atau mengasosiasikan bentuk kualitatif dan kuantitatif. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode ilmiah mengandung dua unsur penting yakni pengamatan (observation) dan penalaran (reasoning). Rancangan medotologi gabungan (mixed methodology design) peneliti menggabungkan aspek-aspek paradigma kualitatif dan kuantitatif pada seluruh atau sebagian dari langkah-langkahnya. Lokasi berkaitan dengan tempat yang dipilih sebagai objek penelitian dan dipilih secara purposive. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Dampak Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan dalam meningkatkan kesejahteraan petani di Desa Jenu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Pertama, proses perencanaan dan pelaksanaan Program PPIP Desa Jenu dilakukan melalui tahapan proses: Rembug Persiapan, Sosialisasi Desa, Musyawarah Desa 1, Musyawarah Desa 2, Penyusunan UPD (Usulan Prioritas Desa) Desa dan RKP (Rencana Kegiatan Pembangunan), Penyusunan Rencana Kegiatan Masyarakat (RKM), Penyusunan Rencana Teknik dan RAB (Rencana Anggaran Biaya), Musyawarah Desa 3, Penandatanganan Kontrak, Pencairan Dana, Proses Pelaksanaan Fisik Infrastruktur, Musyawarah Desa 4 dan Serah Terima Pekerjaan. Kedua, Dampak Pelaksanaan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan terhadap Kesejahteraan Petani. Berasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa tingkat kesejahteraan petani di Desa Jenu sebelum adanya PPIP berada dalam kategori sedang dengan persentase 76,71% di mana skor rata-ratanya 13,84 dan skor maksimalnya 18. Setelah pelaksanaan PPIP berada dalam kategori tinggi dengan persentase 87,66% dimana skor rata-ratanya 15,78 dan skor maksimalnya 18. Ini artinya bahwa kondisi kesejahteraan petani di Desa Jenu sesudah adanya pelaksanaan PPIP tersebut sudah sesuai dengan panduan, sasaran dan target yang sebenarnya. Ketiga, Tingkat Kesejahteraan Petani Setelah Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan. Berdasarkan hasil analisis perhitungan pendapatan rata-rata dari 37 orang responden sebelum program adalah sebesar Rp 2.247.297,- dan meningkat setelah program menjadi sebesar Rp 3.339.189,-. Berdasarkan hasil perhitungan total skor di lapang sebelum program adalah 13,84 (76,71%) dengan kategori sedang, meningkat setelah program manjadi 15,78 (87,66%_ dengan kategori tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan meningkatkan kesejahteraan petani di Desa Jenu Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban. iii Keempat, Persepsi Masyarakat terhadap Pembangunan Infrastruktur Pedesaan. Hasil dari penelitian ini adalah petani sebagai responden mengatakan dengan adanya program PPIP penerimaan usaha tani dan penjualan usaha tani meningkat dari sebelum dan setelah dilaksanakan program, responden cukup puas dengan dilaksanakannya Program Pembangungan Infrastruktur Pedesaan karena secara bertahap petani mampu mensejahterakan kehidupannya karena adanya peningkatan pendapatan usaha tani dengan dibangun dan diperbaikinya sarana dan prasarana penunjang usaha tani pertanian. Responden juga merasa puas karena kini kondisi jalan desa manjadi lebih baik dengan beraspal dan jalan memiliki saluran drainase yang baik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/993/051602645
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 08 Apr 2016 10:34
Last Modified: 19 Oct 2021 04:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131049
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of RINGKASAN,summary,kata_pengantar,daftar_isi.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN,summary,kata_pengantar,daftar_isi.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item