Sasono, RizkyDarmawan (2015) Identifikasi Molekuler Jamur Patogen Serangga Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin (Hypocreales : Cordycipitaceae). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jamur B. bassiana merupakan salah satu jamur patogen serangga yang memiliki jenis inang terbanyak diantara jamur patogen serangga lain. Jamur B.bassiana dapat diperbanyak secara in vitro. Sebelum dilakukan perbanyakan akan dilakukan identifikasi terlebih dahulu, namun identifikasi yang dilakukan terhadap jamur B.bassiana biasanya dilakukan hanya berdasarkan morfologi saja yaitu kenampakan makroskopis dan mikroskopisnya. Ternyata identifikasi berdasarkan morfologi saja tidak cukup untuk mengkonfirmasi bahwa jamur tersebut merupakan mikroba yang diinginkan sehingga diperlukan identifikasi lanjutan yaitu identifikasi berbasis molekuler. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengkonfirmasi tiga sampel jamur yang diduga B.bassiana secara molekuler. Tiga sampel jamur yang diduga B.bassiana di identifikasi secara makroskopis, mikroskopis dan molekuler. Sampel pertama (BB1) diisolasi dari Riptortus linearis (BB1). Sampel kedua (BB2) diisolasi dari Nilapavarta lugens dan sampel ketiga (BB3) merupakan hasil ekplorasi dari tanah pertanian organik Batu, Malang. Ketiga sampel jamur masing-masing ditumbuhkan pada media PDB dan PDA, dimana perbanyakan pada media PDB ditujukan untuk identifikasi molekuler, sedangkan perbanyakan dengan media PDA ditujukan untuk identifikasi morfologi. Proses PCR (Polymerase chain Reaction) dan sequencing dilakukan dengan menggunakan primer universal jamur yaitu ITS1 dan ITS4, kemudian dianalisis dengan menggunakan program BLAST (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/BLAST/). Identifikasi makroskopis dan mikroskopis dilaksanakan di Laboratorium Mikologi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang sedangkan identifikasi molekuler dilaksanakan di Microbiology Plant Pathology Laboratorium dan Applied Microbiology Laboratorium, Faculty of Agriculture, Yamaguchi University, Japan. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan November 2014 hingga Februari 2015. Secara makroskopis sampel BB1, BB2 dan BB3 memiliki penciri seperti jamur B.bassiana. Pada sampel BB1 memiliki warna koloni berwarna putih kekuningan, dengan warna balik koloni berwarna kuning, tekstur permukaan koloni yang kasar, sedangkan pada BB2 dan BB3 memiliki ciri makroskopis yang sama yaitu memiliki warna koloni putih seperti kapas, warna balik koloni kuning, tekstur permukaan koloni yang halus. Bentuk koloni ketiga sampel pada media PDA yaitu cembung, menyebar dan membutuhkan waktu sekitar ±14 hari untuk tumbuh memenuhi cawan petri. Secara Mikroskopis sampel BB1, BB2 dan BB3 memiliki ciri-cri yang sama dengan B.bassiana, namun kumpulan konidia pada sampel BB1 tidak memiliki penciri yang sama dengan jamur B.bassiana. Secara molekuler sampel BB1 memiliki kemiripan sekuens DNA dengan isolat Fusarium sp baik pensejajaran sekuens forward maupun reverse, sedangkan sampel BB2 dan BB3 memiliki kemiripan sekuens DNA dengan isolat B. bassiana baik hasil penjajaran dengan sekuens forward dan sekuens reverse. Sehingga secara molekuler dapat terkonfirmasi bahwa sampel BB1 merupakan isolat Fusarium sp sedangkan sampel BB2 dan BB3 merupakan isolat B. bassiana.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2015/302/051504542 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 04 Aug 2015 14:56 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 04:04 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130297 |
Preview |
Text
COVER,_DAFTAR_ISI.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
SKRIPSI_BISMILLAH.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |