Dampak Program Kegiatan Desa Wisata Terhadap Pendapatan Usahatani Apel (Studi Kasus Desa Wisata Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu).

Permatasari, AyuIda (2021) Dampak Program Kegiatan Desa Wisata Terhadap Pendapatan Usahatani Apel (Studi Kasus Desa Wisata Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sektor pertanian di Indonesia merupakan salah satu sektor hulu yang berperan penting karena merupakan tulang punggung perekonomian negara, namun sektor tersebut belum mendapat perhatian sebagaimana semestinya. Cukup tingginya angka masyarakat miskin yang mayoritas bekerja sebagai petani, menyebabkan perlu adanya suatu pembangunan perekonomian pada sektor pertanian. Agrowisata merupakan salah satu upaya dalam membangun perekonomian pertanian yang dikombinasikan dengan kegiatan pariwisata. Selain itu Agrowisata merupakan aktifitas yang menyentuh langsung terhadap sumber daya alam, sehingga diharapkan terdapat keseimbangan antara tujuan utama berupa peningkatan pendapatan dan lingkungan sekitar sehingga tercipta suatu pembangunan perekonomian yang bertumpu pada kelestarian dan keberlanjutan. Desa Wisata Tulungrejo dengan Tulungrejo Funducation Experience sebagai kelompok pengembang mengangkat nilai pertanian apel yang terbentuk dalam sebuah program kegiatan berupa Agrowisata Petik Apel. Dengan adanya interaksi dari wisatawan dan masyarakat setempat maka dapat membantu meratakan perekonomian dan meningkatkan pendapatan petani khususnya pendapatan usahatani apel di Desa Tulungrejo, serta diharapkan dengan adanya tujuan utama berupa peningkatan pendapatan tersebut, tidak terjadi kerusakan pada lingkungan sekitar. Sehingga dalam pengembangannya kedua kondisi tersebut harus terjalin secara seimbang agar tercipta suatu harmonisasi dan kegiatan pariwisata dapat berlanjut secara ekonomi maupun sosial. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan kegiatan agrowisata dalam Desa Wisata Tulungrejo dengan Tulungrejo Funducation Experience sebagai kelompok pengembang. (2) Menganalisis dampak ekonomi dengan adanya kegiatan agrowisata di Desa Wisata Tulungrejo. (3) Menganalisis dampak sosial dengan adanya kegiatan agrowisata di Desa Wisata Tulungrejo. Penelitian menggunakan teknik penentuan sampel secara Acak Berkelompok (Cluster Random Sampling). Populasi petani apel berjumlah 1021 orang, didapatkan total responden dalam penelitian sebanyak 63 orang dengan klasifikasi 18 orang petani Agrowisata Petik Apel dan 43 orang petani Non Agrowisata Petik Apel. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis kuantitatif yang terdiri dari analisis biaya, penerimaan, pendapatan usahatani, dan menggunakan alat analisis berupa uji t untuk mengetahui perbedaan perbandingan pendapatan antara petani agrowisata dengan petani non agrowisata. Dari hasil penelitian didapatkan bahwasannya kegiatan agrowisata di Desa Wisata Tulungrejo dikelola berbasis kemasyarakatan oleh kelompok pengembang TFE. Seluruh masyarakat dapat menjadi mitra kerjasama dalam kegiatan agrowisata petik apel, akan tetapi sebelumnya lahan disurvei terlebih dahulu mengenai kelayakan buah dan letak lahan dengan sistim kerjasama pembagian hasil yang saling menguntungkan. Dalam waktu 7 bulan terakhir, petani yang mengikuti kegiatan agrowisata berjumlah 18 orang petani. Setiap 1000 meter persegi lahan petani rata-rata dikunjungi 62 orang wistawan dengan tingkat pembelian buah dalam lahan rata-rata sebanyak 110 kg. Kedatangan wisatawan menggunakan kendaraan berjenis bis, elf, mobil, dan motor. Rata-rata penerimaan penjualan produk sebesar Rp 18.403.930 pada kelompok petani APA dan Rp 15.994.079 pada kelompok petani Non APA. Total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 10.132.264 pada kelompok petani APA dan Rp 9.695.809 pada kelompok petani Non APA. Pendapatan usahatani sebesar Rp 8.271.667 pada kelompok petani APA dan Rp 6.298.270 pada kelompok petani Non APA. Dari hasil analisis uji beda rata-rata nilai t hitung sebesar 2,31 dan t tabel sebesar 1,67, dengan tingkat signifikansi 0,024 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang nyata pada rata-rata pendapatan usahatani petani APA dengan rata-rata pendapatan usahatani petani Non APA. Hal ini menunjukkan bahwasannya kegiatan agrowisata dengan Tulungrejo Funducation Experience sebagai kelompok pengembang mampu memberikan dampak terhadap pendapatan usahatani petani di desa Tulungrejo. Dari segi ekonomi off farm, adanya agrowisata dalam desa wisata memberikan peluang usaha seperti berdagang musiman yang menjual berbagai souvenir berupa kaos, serta berjualan oleh-oleh berupa buah apel, keripik apel dalam kios. Terkadang jika diperlukan, masyarakat juga dapat menyediakan kendaraan wisata (shuttle) untuk menuju kebun yang letaknya jauh dari jalan raya utama. Agrowisata dalam Desa Wisata Tulungrejo berdampak pada kesempatan kerja, akan tetapi tidak menimbulkan perubahan pada pola mata pencaharian, serta perubahan pada pola kepemilikan lahan. Dari hasil penelitian, didapatkan saran berupa peningkatan promosi dan pemasaran perlu dilakukan oleh kelompok pengembang, agar dapat menarik wisatawan secara prospektif dan lebih meningkatkan pendapatan usahatani serta masyarakat sekitar, dengan catatan diharapkan terus menjaga kelestarian lingkungan, baik lingkungan ekonomi, maupun sosial. Agrowisata berbasis masyarakat dalam Desa Wisata Tulungrejo mempunyai potensi untuk dikembangkan, karena memberikan manfaat secara ekonomi dan sosial. Maka disarankan kepada pengambil kebijakan untuk mendorong dan memfasilitasi pengembangan kegiatan agrowisata serta pengembangan kegiatan usahatani di desa tersebut, agar kegiatan agrowisata dapat dirasakan dan dimanfaatkan oleh seluruh warga desa.

English Abstract

Agricultural sector in Indonesia is a one of upstream sector that plays an important role because it is the backbone of the economy of the country, but it has not yet gained attention as it should be. Quite a high number of poor communities that majority work as farmers, cause development of economy agriculture must to be done. Agrotourism is one of the efforts in economy agriculture development combined with tourism activities. In addition agrotourism is activities that directly touch on natural resources, so hopefully there is balance between the main goal of increasing revenue and surrondings. And the economy development will be created based on continuously everlasting. Tulungrejo Tourism Village with Tulungrejo Funducation Experience as developer group promote the agricultural value in a program activities by Apple Pick Agrotourism. With the interaction of tourist and society so it can help to distribute evenly of the economy and increase the farmer income, espescially apple farming income in Tulungrejo Village, as well as expected by the presence of the main purpose of the gain, such as increased does not occur damage to the environment. So in developing this second condition has to be interwoven equally to create a harmonizing and tourism could continue economically or socially. The aim of this study was (1) to describe the agrotourism activity in Tulungrejo Tourist Village by Tulungrejo Funducation Experience as the developer., (2) to analyze the economic impact by the presence of agrotourism activities in Tulungrejo Tourism Village., (3) to analyze the socio impact by the presence of agrotourism activities in Tulungrejo Tourism Village. Research using random sampling technique in Flocking (cluster random sampling). The population in 1021 the apple farmers, obtained the total respondents in the study were 63 people with the classification 18 people on Apple Pick Agrotourism Farmers and 43 Non Apple Pick Agrotourism Farmers. Data was collected through interviews, observation and documentation. Methods of analysis using descriptive analysis and quantitative analysis consisted of analysis of cost, revenue, farm income, and using analytical tools such as t-test to determine the comparison of differences both of Farmers group. By the result obtained that agrotourism activities in Tulungrejo Tourist Village is managed based of community with TFE as developers group. The entire community can become a partner of Apple Pick Agrotourism activities cooperation with mutually beneficial results as the system of cooperation. Within 7 months, Agrotourism Pick apple farmers total as many as 18 farmers. By 1000 square meters of land visited by 62 tourist with the fruit purchase in an average of 110 kg. the arrival of tourists using bus, elves, cars, and motorcycles. The average product sales revenue of Rp 18,403,930 on Apple Pick Agrotourism Farmers group and Rp 15,994,079 on Non Apple Pick Agrotourism Farmers group. Total cost is Rp 10,132,264 on Apple Pick Agrotourism Farmers group and Rp 9,695,809 on Non Apple Pick Agrotourism Farmers group. Apple farming income is Rp 8,271,667 on Apple Pick Agrotourism Farmers group and Rp 6,298,270 in Non Apple Pick Agrotourism Farmers group. From the analysis of different test average of 2,31 t value and t-table of 1,67, with a significance level of 0,024 is smaller than 0,05. This shows there are significant differences in an average farm income of Apple Pick Agrotourism Farmers with an average farm income of Non Apple Pick Agrotourism Farmers. This suggests that agrotourism activities with Tulungrejo Funducation Experience as a group of developers able to have an impact on apple farming income of farmers in Tulungrejo Village. From off farm economic point, by the presence of agro tourist village provide business opportunities such as seasonal trade that sells a variety of souvenirs such as T-shirts, as well as selling souvenirs of apples, apple chips in a stall. Sometimes if necessary, the community can also provide tourist vehicles (shuttle) to get to the garden that located away from the main highway. Agrotourism in Tulungrejo Tourist Village have impact on employment, but does not cause a change in the pattern of livelihood, and does not changes in the pattern of land ownership. Advice can be given relating to research results is an increase in marketing and promotional needs to be done by developers, in order to attract tourists for prospective and further increase the income of farming as well as the surrounding communities, with the notes are expected to continue to preserve the environment, economic environment and social. Community-based tourism in the Tourist village of Tulungrejo has the potential to be developed, since it provides economic and social benefits. It is recommended to the policy to encourage and facilitate the development of agrotourism activities in the village, so that can be perceived and used by the whole village.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2014/188/051404473
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 12 Aug 2014 08:43
Last Modified: 04 Oct 2024 02:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129641
[thumbnail of 1_BAB_I.pdf]
Preview
Text
1_BAB_I.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 2_BAB_II.pdf]
Preview
Text
2_BAB_II.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 3_BAB_III.pdf]
Preview
Text
3_BAB_III.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 4_BAB_IV.pdf]
Preview
Text
4_BAB_IV.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 5_BAB_V.pdf]
Preview
Text
5_BAB_V.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 7_DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
7_DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of A_SAMPUL_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
A_SAMPUL_SKRIPSI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 8_LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
8_LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of B_KATA_PENGANTAR.pdf]
Preview
Text
B_KATA_PENGANTAR.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 6._BAB_VI(1).pdf]
Preview
Text
6._BAB_VI(1).pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of SUMMARY.pdf]
Preview
Text
SUMMARY.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item