Annisahaq, Amelia (2012) Analisis Nilai Tambah Dan Strategi Pengembangan Agroindustri Tahu Skala Rumah Tangga (Studi Kasus Di Kelurahan Bawang, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam rangka pembangunan nasional, pembangunan pertanian adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan. Pembangunan pertanian dapat dimulai dengan adanya perbaikan-perbaikan yang dilakukan pada produk pertanian yang ada di Indonesia. Mengingat sifat-sifat produk pertanian yang memiliki karakteristik perishable atau mudah rusak, maka diperlukan adanya suatu strategi yang dapat mengubah produk pertanian menjadi lebih tahan lama dan memiliki nilai tambah yaitu dengan menjaga keterkaitan antara sektor pertanian dan sektor industri melalui agroindustri. Agroindustri merupakan suatu industri pertanian yang kegiatannya terkait dengan sektor pertanian. Keterkaitan tersebut menjadi salah satu ciri dari Negara berkembang yang strukturnya mengalami transformasi dari ekonomi pertanian (agriculture) menuju industri pertanian (agroindustri). Wujud keterkaitan ini adalah sektor pertanian sebagai industri hulu yang memasok bahan baku dan sektor industri pertanian sebagai industri yang meningkatkan nilai tambah pada hasil pertanian menjadi produk yang kompetitif (Kusumawardani, 2009). Munculnya agroindustri dapat memberikan ruang baru bagi produsen untuk menggali kemampuannya dalam memproduksi produk pertanian agar lebih menarik dan disukai oleh konsumen. Didasarkan pada kemudahan memperoleh bahan baku kedelai yang dimiliki, maka jenis agroindustri yang tumbuh di Kota Kediri adalah agroindustri pengolahan tahu. Kota Kediri merupakan sentra produsen tahu di Jawa Timur. Di Kota Kediri banyak tersebar para pengrajin tahu secara tradisional dan turun temurun. Agroindustri tahu ini merupakan agroindustri yang menggunakan bahan baku kedelai yang diolah menjadi tahu. Dengan adanya nilai tambah dan permasalahan yang dihadapi agroindustri tahu skala rumah tangga tersebut, diperlukan adanya strategi yang tepat agar agroindustri tersebut dapat terus berkembang. Sehingga dengan adanya strategi yang tepat akan dapat mencapai keberhasilan dalam memanfaatkan potensi sumberdaya alam secara optimal dengan cara memberikan nilai tambah terhadap komoditas pertanian serta usaha tersebut mampu berkembang dalam persaingan pasar yang kompetitif. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini akan mengkaji beberapa pokok permasalahan, yaitu (1) Seberapa besar nilai tambah yang diciptakan agroindustri tahu, (2) Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan untuk menentukan strategi pengembangan yang tepat bagi agroindustri tahu. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui besarnya nilai tambah pada agroindustri tahu, (2) Merumuskan strategi yang tepat dalam upaya pengembangan usaha agroindustri tahu. Metode penentuan responden digunakan metode sensus yakni sebanyak empat agroindustri tahu skala rumah tangga. Metode analisis data yang digunakan terdiri dari analisis nilai tambah dan analisis SWOT dengan menggunakan matrik urgensi, matrik IFE, matrik EFE, matrik IE, matrik grand strategy dan matrik SWOT. Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis nilai tambah dan strategi pengembangan agroindustri tahu skala rumah tangga di Kelurahan Bawang, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, maka agroindustri tahu dari perhitungan dapat diketahui bahwa rata-rata nilai produksi yang diperoleh produsen tahu sebesar Rp 15.600 per proses produksi. Rata-rata nilai tambah sebesar Rp 6.350 atau dengan rasio nilai tambah sebesar 40,7%. Imbalan tenaga kerja dari setiap kilogram kedelai menjadi tahu sebesar Rp 1356,25 atau sebesar 21,35% dari nilai tambahnya. Sedangkan besarnya keuntungan rata-rata per produksi adalah Rp 1243,75 per kilogram produksi atau dengan tingkat keuntungan sebesar 19,58% dari nilai tambahnya, sehingga dapat disimpulkan bahwa agroindustri tahu di Kelurahan Bawang menghasilkan nilai tambah dan keuntungan yang tinggi bagi produsen. Strategi yang dapat diterapkan agroindustri tahu dapat diketahui dari matrik posisi dan strategi agroindustri adalah strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Sedangkan dari matrik SWOT dapat disusun alternatifalternatif strategi yang harus dijalankan secara bersamaan dengan menggunakan strategi SO (Strength-Opportunities) dimana memanfaatkan kekuatan yang dimiliki untuk menghadapi dan menangkap peluang yang ada, strategi yang dapat digunakan antara lain meningkatkan kualitas, kuantitas dan kontinyuitas produk, memperluas wilayah pemasaran, meningkatkan teknologi dan inovasi produk serta mempertahankan kepercayaan pemasok bahan baku.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2012/59/051200976 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 13 Sep 2012 13:49 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 13:51 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/129169 |
Preview |
Text
BURNING_SKRIPSI.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |