Nugraha, Jefri Putri (2011) Proses dan Dampak Pelaksanaan Program Aksi Desa Mandiri Pangan : Kasus di Desa Tamanasri, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ketahanan pangan merupakan suatu sistem yang kompleks, terdiri dari: subsistem ketersediaan, subsistem distribusi, dan subsistem konsumsi. Dinamika dan kompleksitas tersebut menyebabkan berbagai permasalahan dan tantangan serta potensi dan peluang, yang perlu diantisipasi dan diatasi, melalui kerja sama antar seluruh pihak terkait dalam mewujudkan ketahanan pangan. Sementara itu, jumlah penduduk miskin yang rawan pangan serta rentan terhadap masalah kerawananan pangan masih cukup tinggi. Untuk itu, Pemerintah melalui Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian meluncurkan Program Aksi Desa Mandiri Pangan yang diharapkan masyarakat desa mempunyai kemampuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan gizi sehingga dapat menjalani hidup sehat dan produktif dari hari ke hari, secara berkelanjutan. Program Desa Mandiri Pangan dilaksanakan selama empat tahun dengan empat tahapan pelaksanaan yaitu: tahap persiapan, penumbuhan, pengembangan dan kemandirian. Upaya tersebut dilakukan melalui proses pemberdayaan masyarakat untuk mengenali potensi, mencari alternatif peluang dan pemecahan masalah serta mampu mengambil keputusan untuk memanfaatkan sumberdaya secara efisien dan berkelanjutan. Berdasarkan uraian di atas maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Bagaimana proses pelaksanaan Program Aksi Desa Mandiri Pangan di Desa Tamanasri, Kec. Pringkuku, Kab. Pacitan?; dan (2) Bagaimana dampak pelaksanaan Program Aksi Desa Mandiri Pangan melalui kegiatan pemberdayaan kelompok afinitas terhadap kondisi rumah tangga miskin yang menjadi anggotanya di Desa Tamanasri, Kec. Pringkuku, Kab. Pacitan? Sejalan dengan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pelaksanaan Program Aksi Desa Mandiri Pangan di Desa Tamanasri, Kec. Pringkuku, Kab. Pacitan; dan menganalisis dampak pelaksanaan Program Aksi Desa Mandiri Pangan melalui kegiatan pemberdayaan kelompok afinitas terhadap kondisi rumah tangga miskin yang menjadi anggotanya di Desa Tamanasri, Kec. Pringkuku, Kab. Pacitan. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja, yaitu di Desa Tamanasri Kecamatan Pringkuku Kabupaten Pacitan. Penelitian ini menggunakan rancangan longitudinal panel terhubung (linked panel) dengan memanfaatkan data sekunder berupa profil Survey Rumah Tangga (SRT) Desa Tamanasri tahun 2006. Untuk itu, dalam penelitian ini sampel yang diambil adalah sampel rumah tangga miskin Desa Tamanasri yang sama persis dipilih pada kegiatan pencacahan SRT Desa Tamanasri tahun 2006 secara systematic random sampling, yaitu sebanyak 45 KK miskin. Data primer diperoleh dari hasil observasi, dokumentasi dan wawancara langsung dengan rumah tangga miskin sampel dibantu dengan kuisioner untuk mengetahui kondisi rumah tangga miskin sesudah mengikuti program tersebut yang kemudian dibandingkan dengan data sekunder mengenai kondisi rumah tangga miskin sebelum mengikuti program dari SRT 2006 melalui analisis data kuantitatif dengan Uji Pangkat Bertanda Wilcoxon. Wawancara juga dilakukan untuk mendapatkan keterangan mengenai proses pelaksanaan Program Aksi Desa Mandiri Pangan di Desa Tamanasri, yang kemudian diidentifikasi kesesuaian pelaksanaannya dengan pedoman program melalui analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah : (1) Proses pelaksanaan Program Aksi Desa Mandiri Pangan di Desa Tamanasri, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan dari tahap persiapan (2006) sampai dengan tahap kemandirian (2010) dilaksanakan melalui kegiatan pemberdayaan kelompok afinitas berupa penyaluran dana bantuan sosial, pelatihan, pendampingan, dan peningkatan aksesbilitas kelompok afinitas. Dimana pada banyak kegiatan yang terdapat dalam setiap tahapan telah mencapai keberhasilan yang patut dibanggakan. Namun berdasarkan identifikasi kesesuaiannya dengan pedoman program, masih ada beberapa hal yang kurang sesuai dari kegiatan yang telah diimplementasikan. Salah satunya adalah masih adanya kesan bahwa Program Aksi Desa Mandiri Pangan merupakan program yang bersifat top down, walaupun pada banyak kegiatan lainnya telah sesuai dengan pedoman; (2) Pelaksanaan Program Aksi Desa Mandiri Pangan di Desa Tamanasri berdampak positif terhadap peningkatan kondisi rumah tangga miskin anggota kelompok afinitas. Sebelum mengikuti Program Aksi Desa Mandiri Pangan kondisi rumah tangga miskin berada dalam kategori rendah (54,20%), namun sesudah mengikuti Program Aksi Desa Mandiri Pangan kondisi rumah tangga miskin meningkat sebesar 16,91%, sehingga berada dalam kategori sedang (71,11%). Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil analisis Uji Pangkat Bertanda Wilcoxon yang diperoleh kesimpulan bahwa kondisi rumah tangga miskin sesudah mengikuti Program Aksi Desa Mandiri Pangan adalah lebih baik dibandingkan kondisi rumah tangga miskin sebelum mengikuti Program Aksi Desa Mandiri Pangan. Dengan adanya kegiatan-kegiatan pemberdayaan yang dilaksanakan pada Program Aksi Desa Mandiri Pangan, rumah tangga miskin anggota kelompok afinitas pada program tersebut menjadi lebih berdaya, termotivasi dan mampu untuk mencapai peningkatan kesejahteraan rumah tangga dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan dari Program Aksi Desa Mandiri Pangan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi melalui usaha produktif yang mereka jalankan. Saran yang dapat diberikan terkait penelitian ini adalah: (1) Diperlukan upaya penumbuhan dan penggalakan kembali usaha produktif yang dilakukan secara berkelompok dalam suatu gabungan kelompok afinitas untuk menciptakan suatu produk atas nama kelompok sebagai suatu usaha bersama yang diharapkan mampu menjadi alat untuk mempertahankan keutuhan Kelompok Afinitas Mandiri Pangan Desa Tamanasri. Hal ini dilakukan mengingat bahwa setelah kegiatan pendampingan program berakhir, maka kelompok afinitas merupakan motor penggerak dan penanggung jawab kontinuitas pelaksanaan program tersebut; (2) Diperlukan usaha serta kerja keras dari Tim Pangan Desa dan partisipasi seluruh anggota kelompok afinitas Program Aksi Desa Mandiri Pangan Tamanasri untuk menggerakkan pembangunan ketahanan pangan yang merata pada seluruh rumah tangga di Desa Tamanasri. Hal ini dapat diwujudkan melalui penggalakan kembali Kelompok Lumbung Pangan Desa dan Kelompok Wanita Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Gizi (P2KPG); dan (3) Diperlukan suatu penelitian mengenai partisipasi masyarakat terhadap Program Aksi Desa Mandiri Pangan di Desa Tamanasri ataupun desa binaan lainnya.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2011/100/051102465 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 630 Agriculture and related technologies |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 19 Jul 2011 11:12 |
Last Modified: | 18 Apr 2022 07:04 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128606 |
Preview |
Text
051102465.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |