Analisis Efisiensi Pemasaran Kopi : studi kasus di Desa Kabupaten Tutur Kecamatan Tutur Pasuruan

Zamzami, Khoirul (2009) Analisis Efisiensi Pemasaran Kopi : studi kasus di Desa Kabupaten Tutur Kecamatan Tutur Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kabupaten Pasuruan tepatnya di Desa Tutur mempunyai potensi yang besar untuk pengembangan budidaya tanaman kopi, dilihat dari letak geografis maupun potensi alam yang dimiliki oleh Desa Tutur. Dalam pelaksanaannya, budidaya tanaman kopi memang bisa dikatakan cukup bagus namun dalam kegiatan pasca panen dan pemasaran produk kopi masih membutuhkan bimbingan dan penyempurnaan dari instansi yang terkait. Masyarakat Desa Tutur dalam memasarkan produk kopinya menggunakan sistem pemasaran yang sederhana dimana kopi dijual kepada tengkulak di tingkat desa dalam bentuk gelondong kering bahkan karena tekanan ekonomi banyak diantara mereka yang menjual kopi yang dimiliki dalam bentuk gelondong basah tanpa melakukan kegiatan pasca panen, hal ini tentu saja berakibat pada kurang maksimalnya keuntungan yang mereka peroleh dari usaha agribisnis kopi ini. Untuk mengatasi beberapa hambatan ini, sejak tahun 2007 badan Litbang pertanian telah melakukan Program Rintisan dan Akselerasi Pemasyarakatan Inovasi Teknologi Pertanian (Prima Tani) di Kabupaten Pasuruan khususnya di Desa Tutur Kecamatan Tutur. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dirumuskan beberapa permasalahan dalam penelitian ini, yaitu: (1) Mendeskripsikan profil Prima Tani di Pasuruan. (2) Bagaimanakah fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan lembaga pemasaran di daerah penelitian? (3) Apakah pemasaran kopi di daerah penelitian sudah efisien? Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Untuk mendeskripsikan Prima Tani di Pasuruan. (2) Untuk mengidentifkasi saluran pemasaran, fungsi pemasaran dan keuntungan yang diterima oleh tiap-tiap saluran pemasaran di daerah penelitian (3) Untuk menganalisis tingkat efisiensi pemasaran kopi di daerah penelitian Hipotesis yang diajukan adalah Diduga tingkat efisiensi pemasaran kopi di daerah penelitian dan fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan oleh lembaga pemasaran belum efisien. Penelitian ini secara purposiv dilakukan di Desa Tutur kecamatan Tutur kabupaten Pasuruan. Alasan pemilihan lokasi di Desa Tutur kecamatan Tutur karena lokasi Prima Tani Kabupaten Pasuruan berada di Desa Tutur dan Desa Tutur merupakan salah satu daerah budidaya kopi yang produktif di Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai Mei 2008. Penentuan responden petani menggunakan metode acak sederhana dengan mengambil 10% dari jumlah populasi yang ada didaerah penelitian yaitu sebanyak 25 orang. Sedangkan pengambilan responden lembaga pemasaran memakai metode snawball sampling yaitu dengan mengikuti aliran komoditas dari petani produsen kopi sampai ke konsumen. Berdasarkan penelitian di lapangan diketahui terdapat 5 pedagang pengumpul, 2 pedagang pengecer,1 kelompok tani dan 1 pedagang besar (eksportir) yang berperan sebagai lembaga pemasaran. Metode analisis data yang digunakan yaitu (1) analisis deskriptif, untuk mendeskripsikan lembaga pemasaran yang terlibat dan fungsi pemasaran yang dilakukannya. (2) Analisis Kuantitatif, meliputi Analisis Marjin Pemasaran, analisis Efisiensi harga dan analisis efisiensi operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga rata-rata kopi di tingkat petani sebesar Rp.9375 dan Rp.11875 dan harga rata-rata kopi di tingkat konsumen akhir bervariasi yaitu mulai dari Rp.21000 sampai Rp.23000. “share” harga yang diterima petani untuk saluran pemasaran I sebesar 44,64%, saluran pemasaran II sebesar 40,76% dan saluran pemasaran III sebesar 71,96%. Semakin banyak lembaga pemasaran yang terlibat, mengakibatkan harga perkilogram semakin besar dan “share” harga yang diterima petani semakin kecil. Bila dilihat dari nilai efisiensi dengan menggunakan nilai Output-Input rasio, maka saluran pemasaran III merupakan saluran pemasaran yang paling efisien yaitu memiliki nilai 32,5 dan bila dilihat dari segi proporsional, maka saluran pemasaran III merupakan saluran pemasaran yang paling efisien yaitu memperoleh “share ” yang lebih proporsional. Saran yang dapat diberikan yaitu (1) Perlu adanya pemerataan informasi dan penyuluhan dari Prima Tani agar petani memiliki pengetahuan yang komplek mengenai informasi tentang pertanian, (2) Setiap lembaga pemasaran hendaknya mengambil keuntungan yang proporsional dari biaya yang dikeluarkan untuk membiayai fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan, sehingga keuntungan yang diperoleh tiap lembaga pemasaran sesuai dengan biaya yang dikeluarkan, (3) Petani disarankan untuk mampu memilih saluran pemasaran yang lebih pendek. Karena selain margin pemasaran yang terjadi lebih merata juga share petani akan lebih tinggi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2009/34/050900427
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture > 338.17 Products > 338.173 73 Products (Coffee)
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 24 Feb 2009 09:22
Last Modified: 13 Apr 2022 02:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/128332
[thumbnail of 050900427.pdf]
Preview
Text
050900427.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item