Amelia, Nadia (2018) Rekayasa Fasade Sebagai Pendekatan Hemat Energi Pada Hotel Innside Yogyakarta. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Hotel merupakan fasilitas yang patut diperhatikan untuk kota wisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Kenyamanan termal merupakan salah satu prioritas utama dari pelayanan sebuah hotel. Untuk mencapai suhu ideal dapat dilakukan dengan bantuan penghawaan buatan (AC). Namun, Yogyakarta merupakan wilayah dengan suhu udara yang panas terutama pada siang hari, menyebabkan konsumsi energi untuk AC menjadi tinggi. Jika penggunaan energi untuk sistem tata udara dapat dikurangi, maka penggunaan energi keseluruhan akan banyak terpengaruh. Maka dari itu perlu diambil tindakan untuk menghemat pengeluaran energi. Dalam penelitian ini, Hotel Innside digunakan sebagai studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh orientasi terhadap suhu dalam ruang kamar hotel. Selain itu juga untuk mengetahui jumlah energi yang perlu digunakan oleh AC untuk dapat menurunkan suhu ruangan. Kemudian bertujuan pula untuk melihat peluang penghematan energi AC dengan bantuan rekayasa desain dari fasade bangunan. Pengukuran suhu pada bangunan hotel dilakukan sebagai data dasar untuk mengerjakan penelitian. Dibagi ke dalam tiga tipe, kamar hotel yang diteliti yaitu suite room, north room dan south room memiliki orientasi bangunan berbeda. Suite room sebagai fokus utama memilki orientasi ke arah barat. Pengukuran suhu dibagi dalam empat waktu yaitu pukul 06:00, 09:00, 12:00 dan 15:00 yaitu ketika matahari masih bersinar. Data suhu ruangan dimasukan pada rumus perhitungan energi kalor sehingga menemukan total energi yang dibutuhkan untuk menurunkan suhu menuju suhu ideal. Penelitian kemudian dilanjutkan dengan membuat simulasi dari bangunan eksisting hotel menggunakan ecotect. Dari situ didapatkan data suhu ruang berdasarkan kondisi simulasi. Langkah selanjutnya adalah membuat simulasi untuk tiga rekomendasi desain fasade yang memiliki tujuan utama menurunkan suhu ruang. Baik simulasi eksisting maupun rekomendasi, keduanya dihitung total energi kalor yang digunakan seperti pada perhitungan eksisting. Dari hasil keseluruhan data kemudian dibandingkan untuk menemukan rekomendasi mana yang paling berhasil mencapain tujuan penelitian ini. Dari hasil rekomendasi, didapati bahwa perhitungan energi hanya dapat membandingkan antara simulasi rekomendasi dengan simulasi eksisting, tidak dengan kondisi eksisting lapangan. Hal ini dikarenakan banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi kondisi lapangan. Diantara ketiga rekomendasi desain fasade terpilih rekomendasi tiga sebagai desain yang berhasil paling banyak menurunkan suhu ruang yang berdampak pada penghematan energi. Adapun penurunan konsumsi energi untuk suite room menurun dari 2.998,25 Wh menjadi 2.585,65 Wh; north room dari 1.458,06 Wh menjadi 1.355,60 Wh dan south room dari 1.898,32 Wh menjadi 1.812,76 Wh. jika dihitung selisihnya, ketiga kamar tersebut berhasil menurunkan konsumsi energi sebesar 412,60 Wh untuk suite room; 102,46 Wh untuk north room dan 85,49 Wh untuk south room. Penurunan energi ini merupakan energi kalor internal, tanpa dipengaruhi faktor penghasil kalor lainnya, pada rentang waktu selama sembilan jam pengukuran dari pukul enam pagi sampai tiga sore.
English Abstract
A Hotel is a facility that needs to be taken into account for the touristic destination of Daerah Istimewa Yogyakarta. Thermal comfort is one of the main priorities of their service. Reaching an ideal temperature can be done through an Air Condition. However, as Yogyakarta temperature is quite high especially in the day time, it results in a high energy consumption. If the energy usage for air conditioning can be reduced, it will have an impact to the energy usage of the hotel as a whole. Therefore, we can use this as a case study. The purpose of this research is to understand the impact of orientation towards temperature in the hotel room. As well, it intends to find out the amount of energy used by the AC to reduce the temperature in the room. Finally, it aims to consider the possibility of energy efficiency of AC through applying engineering design for the building facade. The measurement of the temperature in the hotel is used as basic data for the research. Divided into three categories, three rooms with different orientations are being investigated. The rooms being investigated are the suite room, the north room and the south room. The suite room as the main focus, faces the west. The measurements of temperature are split into 4 different times, 06:00 am, 09:00 am, 12:00 noon, and 03:00 pm, times in which the sun is shining brightly. The data of room temperature is then inserted into the heat energy calculation formula to find the total amount of energy needed in order to reduce the temperature into an ideal one. The research then follows by creating a simulation of the existing hotel building using ecotect. Then the room temperature based on the simulation of the existing building is recorded. The next step is to create another simulation for the three recommended designs of façade which aim to reduce the room temperature. Both simulations of the existing and recommended buildings ideal temperatures are calculated using the same heat energy formula above. The results are compared to find the best recommendation for this research. Based on the recommendation, it is found that this form of energy calculation is only able to compare the energy levels in the simulations (existing and recommended), not with the actual existing building on the site. This is due to various factors affecting the existing buiding. Among the three recommended façade designs, the third recommendation is the most succesful design in supporting reduction of the room temperature, which results in energy efficiency. The reductions in energy consumption are as follows, the suite room from 2998.25 Wh to 2585.65 Wh, the north room from 1458.06 Wh to 1355.60 Wh and the south room from 1898.32 Wh to 1812.76 Wh. This means that the energy saved in those three rooms are as follows, the suite room 412.60 Wh, the north room 102,46 Wh and the south room 85.49 Wh. This energy reduction is a measure of internal heat energy only, without the affect of other heat producers, within the time span of 9 hours between 06:00 am to 03:00 pm.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2018/550/051806781 |
Uncontrolled Keywords: | kenyamanan termal, energi, fasade thermal comfort. energy, façade |
Subjects: | 700 The Arts > 728 Residential and related buildings > 728.5 Hotels and motels |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 01 Nov 2018 07:29 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 07:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12769 |
Preview |
Text
6) BAB V.pdf Download (10kB) | Preview |
Preview |
Text
8) Lampiran.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
Nadia Amelia.pdf Download (10MB) | Preview |
Preview |
Text
2) BAB I.pdf Download (277kB) | Preview |
Preview |
Text
7) Daftar pustaka.pdf Download (74kB) | Preview |
Preview |
Text
1) Halaman Depan.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
3) BAB II.pdf Download (590kB) | Preview |
Preview |
Text
4) BAB III.pdf Download (347kB) | Preview |
Preview |
Text
5) BAB IV.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |