Rahman, Teva Delani (2018) Sakuren dan Paparakoan : Konsep Ruang Perempuan pada Masyarakat Budaya Padi Kasepuhan Ciptagelar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan budaya. Salah satunya yaitu kebudayaan agraris. Kebudayaan agraris berkembang salah satunya melalui mitologi dan legenda yaitu sistem kepercayaan dan religi budaya padi (rice culture). Kasepuhan Ciptagelar merupakan salah satu permukiman adat Sunda di Indonesia yang sampai sekarang masih mempertahankan nilai kepercayaan dan religi dari budaya padi (rice culture). Masyarakat Ciptagelar memiliki budaya padi yang kuat, segala bentuk aktivitas utamanya berpusat pada padi. Padi begitu dihormati sedemikian rupa, sehingga menghadirkan sistem kepercayaan terhadap padi, dengan salah satu konsep mental Sang Hyang Nyai Sri Pohaci sebagai sosok yang berpersonifikasi sebagai perempuan. Dengan demikian padi dan perempuan memiliki relasi-ekuivalensi. Dalam satu siklus budaya padi, segala aktivitas rutin keseharian, peran perempuan terdistribusi kuat dalam berbagai jenis ruang domestik (mezo-mikro), seperti mengambil padi di leuit, menumbuk padi di saung lisung, menyimpan dan mengambil beras di pangdaringan, dan menanak nasi di goah. Saat perempuan beraktivitas dengan padi beserta turunannya, tercipta suatu teritori baik secara fisik maupun metafisik yang membangun batas antara ruang perempuan dengan laki-laki. Hal tersebut bisa dikatakan terjadi adanya gap antar jender pada saat aktivitas perempuan terhadap padi beserta turunannya sedang berlangsung. Aspek apa yang mempengaruhi dan bagaimanakah ruang perempuan pada masyarakat adat berbudaya padi tersebut dibangun? Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi aspek yang mendasari terbentuknya konsep ruang perempuan dan mendeskripsikan proses pembentukan konsep ruang perempuan pada masyarakat budaya padi Kasepuhan Ciptagelar. Penelitian ini merupakan penelitian antropologi-arsitektur, menggunakan metode kualitatif-induktif dengan pendekatan eksploratif-deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengamatan, dan partisipasi aktivitas terhadap responden yang didapatkan melalui maksimalisasi informasi. Setelah data jenuh kemudian divalidasi oleh keyperson. Analisis data dilakukan dengan interpretasi kritis atas bahan sumber, memilih tema, dan mensistematiskan serta mengikhtisarkan wawancara dan pengamatan. Pembahasan dengan cara membahas tema dari hasil analisis dengan teori, kemudian interpretasi, kristalisasi, dan labelisasi. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa dalam modus pembentukan ruang perempuan selalu menghadirkan sifat berpasangan (sakuren) dan dengan konsep paparakoan guna mendapatkan bentuk keseimbangan-harmoni antar-ruang. Ruang perempuan semakin menguat ketika perempuan melakukan aktivitas mulai dari mengambil padi dari leuit, menumbuk di saung lisung, menyimpan dan mengambil beras di pangdaringan, hingga menanak nasi di goah.
English Abstract
Indonesia is a country with cultural richness. One of them is agrarian culture. Agricultural culture developed one of them through mythology and legend that is the belief system and cultural religion of rice (rice culture). Kasepuhan Ciptagelar is one of the indigenous Sundanese settlements in Indonesia that still preserve the religious and religious values of rice culture. Ciptagelar community has a strong rice culture, all forms of main activity centered on rice. Rice is so respected in such a way that it presents a belief system to rice, with one of the mental concepts of Sang Hyang Nyai Sri Pohaci as a person who personifies as a woman. Thus rice and women have equivalence. In a cycle of rice culture, daily activities, the role of women is strongly distributed in various types of domestic space (mezo-mikro). As women engage in activities of rice and their derivatives, a territory, both physically and metaphysically, builds a boundary between the space of women and men. It can be said that there is a gap between the gender when the activity of women to rice and its derivatives is underway. What aspects are affecting and how is the space for women in the cultured indigenous people of the rice to be built? This study aims to explore the aspects underlying the formation of the concept of women's space and describe the process of forming the concept of space for women in the rice culture society Kasepuhan Ciptagelar. This research is an anthropology-architecture research, using qualitative-inductive method with explorative-descriptive approach. Data collection is done by interview, observation, and participation of activity to the respondent obtained by maximizing the information. After the data is saturated then validated by keyperson. Data analysis was conducted with critical interpretation of source material, choosing theme, and systematizing and summarizing interviews and observations. The discussion by way of discussing the theme of the analysis with the theory, then interpretation, crystallization, and labelisasi. The findings of the study indicate that in the mode of formation of women's space always presents a paired nature (sakuren) and with the concept of paparakoan to obtain the form of inter-space harmony. Women's space strengthens as women engage in activities ranging from picking up paddy from leuit, pounding at saung lisung, storing and taking rice in pangdaringan, to cooking rice in goah.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2018/487/051806285 |
Uncontrolled Keywords: | budaya padi, jender, konsep ruang, ruang perempuan rice culture, gender, space concept, women space |
Subjects: | 300 Social sciences > 305 Groups of people > 305.4 Women |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 21 Nov 2018 02:05 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 03:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12701 |
Preview |
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (75kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB V.pdf Download (12kB) | Preview |
Preview |
Text
Teva Delani Rahman.pdf Download (12MB) | Preview |
Preview |
Text
8) Lampiran.pdf Download (117kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB I.pdf Download (197kB) | Preview |
Preview |
Text
BAB II.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB IV.pdf Download (5MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB III.pdf Download (267kB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |