Fortuna, BalgiesDevi (2017) Perbedaan Asupan Kalsium Kelompok Obesitas Dengan Kelompok Normal Weight Obesity (NWO) Di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Obesitas selama ini diidentifikasi melalui IMT (≥27,0 kg/m2). Tetapi obesitas dapat terjadi pula pada seseorang yang memiliki IMT normal (18,5-24,9 kg/m2) apabila memiliki persentase body fat (BF) yang berlebih, hal ini disebut sebagai Normal Weight Obesity. NWO dan obesitas memiliki persentase BF yang melebihi normal (Wanita >30%, Laki-laki >20%), sehingga kedua kelompok memiliki resiko penyakit yang sama. Kalsium merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi adanya penumpukan lemak di dalam tubuh. Diet tinggi kalsium diketahui mampu menurunkan lipogenesis dan meningkatkan lipolisis pada tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan asupan kalsium kelompok NWO dan obesitas. Metode penelitian ini adalah observasional deskriptif komparatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Responden sebanyak 46 orang (laki-laki dan perempuan). Asupan kalsium responden dicatat menggunakan single 24-H recall yang kemudian dianalisis menggunakan uji beda mann-whitney U test. Hasil penelitian ini tidak ada perbedaan yang signifikan antara asupan kalsium kelompok obesitas dengan NWO di kota Malang (p=0,717). Rata-rata asupan kalsium pada kelompok NWO sebesar 321,3 mg ±215,2 SD, sedangkan pada kelompok obesitas didapatkan median sebesar 237,6 mg (169,2 ; 301,1). Kesimpulannya, NWO dan obesitas memiliki asupan kalsium yang sama-sama lebih rendah dibandingkan angka kecukupan (1000 mg/hari) sehingga dapat menyebabkan penumpukan lemak yang sama-sama tinggi pada tubuh mereka.
English Abstract
Obesity identified by BMI (≥27.0 kg / m2), but obesity may also occur in a person who has normal BMI (18.5 to 24.9 kg / m2) with abnormal body fat (BF) percentage. Tthis phenomena called Normal Weight Obesity (NWO). NWO and obesity have same risk of disease. Calcium is one of the factors that can influence the accumulation of body fat. High calcium diets can decrease lipogenesis and increase lipolysis in the body.This study aims to look at the differences of calcium intake between NWO and obesity group. This research used observational descriptive comparative method with cross sectional approach. The samples was selected by purposive sampling. There are 46 people (male and female) aged 19-49 years old. Calcium intake recorded using a single 24-H recall, then analyzed using mann-whitney U test. As a result, this study found no significant difference of calcium intake between obesity and NWO group in Malang (p = 0,717). The average intake of calcium in the NWO group is 321,3 mg ± 215,2 SD, whereas the median of calcium in the obese group is 237,6 mg (169.2; 301.1). In conclusion, NWO and obesity calcium intake is equally lower than the Recommended Dietary Allowances (1000 mg / day), which can cause a high accumulation of fat on their bodies.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FK/2017/165/051704790 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 19 Jun 2017 11:03 |
| Last Modified: | 19 Jun 2017 11:03 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126661 |
Actions (login required)
 |
View Item |