Andalia, Ayu (2016) Perbedaan Pengetahuan, Glukosa Darah Puasa Dan Kepatuhan Diet Setelah Pemberian Penyuluhan Dan Konseling Gizi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Kendal Kerep Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penyuluhan dan konseling merupakan salah satu faktor terpenting dalam penanganan DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan, glukosa darah puasa dan kepatuhan diet setelah pemberian penyuluhan dan konseling gizi pada responden DM Tipe 2. Penelitian ini menggunakan studi Quasi experimental design dengan rancangan two group Pretest – Post test design, dan menggunakan metode purposive sampling (n = 32). Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan nilai pengetahuan sebelum dan setelah penyuluhan dari 6,8 ± 1.797 menjadi 8,56 ± 0,629 (p= 0,001). Ada peningkatan nilai sebelum dan setelah konseling dari 5,69 ± 1,887 menjadi 8,44 ± 8,92 (p= 0,001). Tidak ada perbedaan pengetahuan setelah penyuluhan dan konseling (p= 0,067).Tidak ada perbedaan GDP sebelum dan setelah diberikan penyuluhan (p= 0,926). Terdapat perbedaan GDP sebelum dan setelah konseling (p= 0,034). Tidak terdapat perbedaan penurunan nilai GDP setelah konseling dibandingkan setelah penyuluhan (p= 0,067). Tidak terdapat perbedaan kepatuhan diet sebelum dan setelah penyuluhan, konseling serta antara setelah penyuluhan dan setelah konseling, (p = 0,877, p= 0,08, p = 0,402). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Penyuluhan dan konseling dapat meningkatkan pengetahuan tetapi tidak mempengaruhi terhadap kepatuhan diet. Saran dalam penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan metode kualitatif seperti indepth interview.
English Abstract
Mass education is one of the most important factors in the treatment of diabetes Miletus. This study aims to determine differences in knowledge, fasting blood glucose (GDP) and dietary adherence after mass education and counseling for the respondent of type 2 Diabetes Melitus . This study used a quasi-experimental study design with the design of two group Pretest - Post test design, and using purposive sampling method (n = 32). The results showed there was an increase of knowledge before and after mass education from 6.8 ± 1.797 to 8.56 ± 0.629 (p = 0.001). An increase also occurred for counseling from 5.69 ± 1.887 to 8.44 ± 8.92 (p = 0.001). There was no difference in knowledge after mass education and counseling (p = 0.067). No difference was found in GDP before and after the mass education given (p = 0.926). There were some differences in GDP before and after counseling (p = 0.034). There was no difference in score declining of GDP after counseling compared to mass education (p = 0.067). There is no difference of the dietary adherence before and after mass education and counseling, as well as after mass education and after counseling, (p = 0.877, p = 0.08, p = 0.402). From this study it can be concluded that the mass education and counseling can increase knowledge but do not affect dietary adherence. It is suggested that further research can be conducted by using qualitative design with in-depth interviews.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FK/2016/85/ 051602505 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 30 Mar 2016 11:56 |
| Last Modified: | 30 Mar 2016 11:56 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126570 |
Actions (login required)
 |
View Item |