Hubungan Asupan Serat Terhadap Frekuensi Kejadian Diare Dan Frekuensi Bab Selama Diare Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Sukun

Rukmana, Ivana (2016) Hubungan Asupan Serat Terhadap Frekuensi Kejadian Diare Dan Frekuensi Bab Selama Diare Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Sukun. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Diare merupakan penyakit infeksi yang umumnya terjadi pada balita. Persentase kejadian diare pada balita berdasarkan Riskesdas tahun 2013 cukup tinggi yaitu sebesar 33,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan asupan serat dengan frekuensi kejadian diare dan frekuensi BAB selama diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Sukun Kota Malang. Metode penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah balita usia 24-59 bulan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Sukun yang dipilih berdasarkan metode multistage sampling. Sementara itu, pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan total sampel sebanyak 77 responden. Hasil penelitian menggunakan Spearman Rank Test menunjukkan bahwa hubungan asupan serat dengan frekuensi kejadian diare pada balita tidak bermakna (p>0,05). Akan tetapi, hubungan serat terhadap frekuensi BAB selama diare pada balita menunjukkan korelasi yang signifikan (p<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah asupan serat yang dikonsumsi balita akan mempengaruhi frekuensi BAB ketika balita mengalami diare. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan pada balita yang mengalami diare dalam proses penyembuhannya segera diberikan makanan yang adekuat termasuk cukup serat sehingga dapat mengurangi frekuensi BAB yang dialami.

English Abstract

Diarrhea is an infectious disease that usually occurs in children under five years old. The prevalence of diarrhea in children under five years old based on Riskesdas in 2013 is about 33,9%. This study aims to determine the correlation of dietary fiber intake to the frequency of diarrhea and the frequency of defecate during diarrhea in children aged 24-59 months in Puskesmas Kecamatan Sukun Kota Malang. This study used quantitative research method with cross sectional design. The population was children aged 24-59 months who are in the sub-district Puskesmas Sukun who are chosen by multistage sampling method. Meanwhile, sample is taking by purposive sampling method which is totally about 77 respondents. The results of Spearman Rank test showed that there is no significant correlation of dietary fiber intake and the frequency of diarrhea (p> 0.05). However, dietary fiber intake and the frequency of defecate during diarrhea showed significant correlations (p <0.05). The conclusion is dietary fiber intake in children aged 24-59 months will affect the frequency of defecate when children have diarrhea. Based on these results, it is recommended in children with diarrhea in the healing process immediately given an adequate diet includes enough dietary fiber so as to reduce the frequency of defecate which is experienced during diarrhea.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2016/83/ 051602503
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics
Divisions: Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 29 Mar 2016 15:21
Last Modified: 29 Mar 2016 15:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126548
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item