Vemitta, Wanda (2016) Asupan Sumber Protein Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Serta Hubungan Antara Status Gizi Balita. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kekurangan gizi banyak ditemui pada golongan rentan salah satunya pada balita merupakan kelompok yang menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang pesat sehingga memerlukan zat gizi yang tinggi per kilogram berat badannya. Penelitianini bertujuan mengetahui hubungan antara asupan protein dengan status gizi balita (n=76).Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional, penentuan wilayah menggunakan multistage random sampling dan penentuan sampel denganpurposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata asupan pada balita sebesar 40,01±10,84 gram/hari dan sudah melebihi AKG. Prevalensi kurus dan sangat kurus sebesar 7,9% dalam kategori sedang, prevalensi gizi buruk dan gizi kurang sebesar 21% dalam kategori tinggi, sedangkan prevalensi sangat pendek dan pendek sebesar 29% dalam kategori sedang sehinggastatus gizi balita berdasarkan lebih dari 50% dalam kategori normal. Uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa penelitian ini tidak mendukung hubungan antara asupan protein dengan status gizi balita (p=0,777, uji korelasi Pearson). Saran peneliti perlu adanya edukasi untuk mempertahankan asupan protein supaya tetap sesuai dengan kebutuhan yang dianjurkan, perlu pengawasan dari orang tua tentang pola makan balitanya meliputi jenis, jumlah dan frekuensi makan supaya dapat mempertahankan status gizi yang normal dan dapat memperbaiki status gizi yang kurang maupun lebih dan perlu adanya penelitian lanjut tentang perhitungan atau perkiraan asupan protein jangka panjang pada balita.
English Abstract
Nutritional deficiencies commonly found in vulnerable groups such as children under five who shows the rapid growth that requires high nutrients per kilogram of body weight. This study aims to investigate the correlation between protein intake with nutritional status of children under five (n = 76). This study uses a quantitative method with cross sectional study design while the determination of research area using a multistage random sampling and sample election with purposive sampling method. The results showed the average intake in children under-five amounted to 40.01 ± 10.84 grams/day and already exceeded the RDA. The prevalence of underweight at 7.9% in the medium category, the prevalence of malnutrition by 21% in the high category, while the prevalence stunting of 29% in the medium category so that the nutritional status of children by more than 50% in the normal category. Pearson correlation test showed that this study did not support a relation between protein intake with nutritional status (p = 0.777, Pearson correlation test). This study close to while parental suppervision regarding type, amount and frequency of dietary are suggested to maintain normal nutrition status. To sum up further research may necessary to do which is to predict long term protein intake in children under-five.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2016/78/ 051602498 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 29 Mar 2016 14:10 |
Last Modified: | 29 Mar 2016 14:10 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126492 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |