Hubungan Antara Ketersediaan Pangan Dalam Rumah Tangga, Asupan Energi Dengan Status Gizi Balita Berdasarkan Indikator Bb/Tb Di Kota Malang, Jawa Timur

Adu, JeamsLusmin (2016) Hubungan Antara Ketersediaan Pangan Dalam Rumah Tangga, Asupan Energi Dengan Status Gizi Balita Berdasarkan Indikator Bb/Tb Di Kota Malang, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Asupan energi pada anak balita masih dikategorikan kurang. Hal ini disebabkan oleh ketersediaan pangan yang masih kurang dalam tingkat rumah tangga. Jika ketersediaan pangan di rumah tangga menurun, maka asupan zat gizi per anggota keluarga berkurang sehingga menyebabkan masalah gizi. Balita adalah kelompok rentan terhadap masalah gizi. Balita yang menderita gizi kurang akan mengalami gangguan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental. Penelitian ini bersifat Cross Sectional, menggunakan uji Fisher exact dengan n = 47 responden. Pengukuran ketersediaan pangan dalam rumah tangga dilakukan selama 7 hari menggunakan form Household Food Account. Untuk mengukur rata-rata asupan energi Balita menggunakan metode Weight Food record. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketersediaan pangan dalam rumah tangga dikategorikan cukup sebesar 80,9%, asupan energi dikategorikan cukup sebesar 63,8% dan status gizi dikategorikan normal sebesar 87,2%. Hubungan ketersediaan pangan dengan status gizi (p=0,075), asupan energi dengan status gizi (p=0,653). penelitian ini belum mendukung ada hubungan antara ketersediaan pangan dalam rumah tangga, asupan energi dengan status gizi berdasarkan indikator BB/TB di Kota Malang Jawa Timur

English Abstract

Energy intake among children under five years is still relatively low. This is caused by the lack of food availability within the household level. If food availability in households decreased, then nutrient intake of each member of the family is reduced, causing nutritional problems. Toddler are especially vulnerable to nutritional problems. Malnourished toddler will experience interference physical growth and mental development. This research is a cross-sectional study, using the Fisher exact test with n = 47 respondents. Measurement of food availability within households performed for 7 days using the form Household Food Account. To measure the average energy intake using the Weight Food record. The results showed that food availability in households categorized as sufficient by 80.9%, energy intake categorized as sufficient by 63.8% and nutritional status categorized as normal by 87.2%. The relationship between food availability and nutritional status (p = 0.075), energy intake and nutritional status (p = 0.653). This research has not supported the relationship between the household food availability, energy intake and nutritional status based on the indicators weight/height in Malang, East Java

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2016/73/ 051602493
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics
Divisions: Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 30 Mar 2016 11:12
Last Modified: 30 Mar 2016 11:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126436
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item