Hubungan Antara Pola Konsumsi Zinc Dengan Nafsu Makan, Penyakit Infeksi Dan Status Gizi Balita Berdasarkan Indikator Tb/U Di Kota Malang

Husnul, NIsatami (2016) Hubungan Antara Pola Konsumsi Zinc Dengan Nafsu Makan, Penyakit Infeksi Dan Status Gizi Balita Berdasarkan Indikator Tb/U Di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kekurangan zinc pada balita dapat menyebabkan stunting/pendek, menurunnya nafsu makan dan meningkatnya kejadian penyakit infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi zinc dengan nafsu makan, penyakit infeksi dan status gizi balita berdasarkan indikator TB/U di Kota Malang. Rancangan penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan pengumpulan data dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan responden menggunakanmultistage sampling dan purposive sampling(n=76). Rata-rata asupan zinc responden5,44 ± 2,41 mg/hari; jenis bahan makanan sumber zinc yang dikonsumsi berasal dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, produk susu dan jajanan; frekuensi konsumsi makanan sumber zinc dalam sehari sebanyak 3-5x/hari. Nafsu makan sebagian besar responden baik (56,6%) dan tidak terjangkit penyakit infeksi (63,2%). Sebanyak 21,1% responden stunting dan 78,9% normal. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pola konsumsi zinc (rata-rata jumlah asupan zinc) dengan status gizi balita berdasarkan indikator TB/U di Kota Malang (p <0,001 ; r = 0,463). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara pola konsumsi zinc dengan status gizi balita berdasarkan indikator TB/U.

English Abstract

Zinc deficiency in children can leadto stunting, decreased appetite and increased incidence of infectious diseases. This study was conducted to determine the correlation between zinc consumption patterns with appetite, infectious diseases and nutritional status of children based on HA (Height-for Age)in Malang City. In this cross sectional study, respondents were retrieved using multistage sampling and purposive sampling (n = 76). The average intake of zinc respondents 5,44 ± 2,41 mg / day; type of food sources of zinc consumed from staple food, animal products, legumes product, dairy products and snacks; frequency of consumption zinc source 3-5x/day. Appetite good majority of respondents (56,6%) and no infection and illness (63,2%). 21,1% respondents stunting were found in this study. The results showed a significant correlation between the zinc consumption pattern (average intake of zinc) with the nutritional status of children based on HAZ in Malang City (p <0,001; r = 0,463). In conclusion: This study showed the correlation between zinc consumption patterns with nutritional status of children based on based HAZ in Malang City.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2016/63/ 051602482
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics
Divisions: Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 04 Apr 2016 08:56
Last Modified: 04 Apr 2016 08:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126344
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item