Hubungan Pola Makan Makanan Instan Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kota Malang

Purnasari, Trianggi (2016) Hubungan Pola Makan Makanan Instan Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada zaman modern ini banyak orang tua memberikan makanan instan kepada anak-anaknya karena lebih praktis, mudah disajikan, dan memiliki rasa yang lebih disukai oleh anak-anak. Makanan instan biasanya memiliki kandungan energi tinggi namun rendah zat gizi lain. Konsumsi makanan instan tidak hanya dapat menyebabkan balita kekurangan zat gizi mikro, tetapi dapat pula menyebabkan kelebihan berat badan ketika dikonsumsi secara berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola makan makanan instan dengan status gizi balita di wilayah kota Malang. Rancangan penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan responden dilakukan dengan metode multistage sampling (n=47). Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengukuran antropometri dan 3x24 jam penimbangan makanan (WFR). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata frekuensi makanan instan responden adalah 1-3 kali per hari, jumlah rata-rata asupan energi makanan instan 241,02±217,99 kkal. Status gizi responden berdasarkan indeks BB/U 76,6% status gizi baik, berdasarkan indeks TB/U 61,7% status gizi normal dan berdasarkan indeks BB/TB 83% status gizi normal. Jumlah rata-rata frekuensi makanan instan berhubungan dengan jumlah rata-rata asupan energi makanan instan (r=0,325, p=0,026). Jumlah rata-rata asupan energi makanan instan berhubungan dengan status gizi berdasarkan indeks BB/U, TB/U dan BB/TB (r=0,508, p=0,001; r=0,295, p=0,044 dan r=0,299, p=0,041). Kesimpulan dari penelitian ini adalah asupan energi makanan instan dapat meningkatkan status gizi responden pada ketiga indeks. Sehingga disarankan untuk lebih memperhatikan kandungan gizi pada makanan instan agar kebutuhan responden dapat terpenuhi dengan seimbang.

English Abstract

In this modern era, many parents serve instant foods to their childrens as it is simple, easy to serve, and its taste is favoured by children. Instant foods usually have high energy content but low nutrients. Instant food consumption in under five childrens not only caused micronutrient deficiency, but also lead to overweight when it is over consumption. This research aims to determine correlation between instant food diet with nutritional status of under five childrens in Malang City. It is observational analytic research design with cross sectional approach. Respondents are choosen by multistage sampling method (n=47). The data is collected by anthropometric measurements and 3x24 hours of food weigh measurements (WFR). The results show that respondents consume instant food about 1-3 times per day and the amount of energy intake is about 241.02 ± 217.99 kcal. The nutritional status of respondents based WAZ index is 76.6% of good nutritional status, based on HAZ index is 61.7% of normal nutritional status, and based on WHZ index is 83% of normal nutritional status. The amount of instant food consumption frequency is related to the amount of instant food energy intake (r=0.325, p=0.026). The amount of instant food energy intake is related to nutritional status based on WAZ, HAZ, and WHZ index (r=0.508, p=0.001; r=0.295, p=0.044 and r=0.299, p=0.041). The conclusion of this research is that instant food energy intake can improve the nutritional status of respondents in all three indices. So, it suggested to pay attention to the nutritional content of instant food for nutritional balance.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2016/60/ 051602479
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics
Divisions: Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 04 Apr 2016 15:27
Last Modified: 26 Apr 2023 04:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126311
[thumbnail of Trianggi Purnasari.pdf] Text
Trianggi Purnasari.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item