Nurtika, Winda (2016) Efek Serbuk Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Kadar Superoxide Dismutase (Sod) Serum Tikus Model Autisme Yang Terpapar Timbal (Pb). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Autisme adalah suatu kondisi neurologis abnormal karena gangguan perkembangan otak yang menyebabkan timbulnya keterbatasan dalam interaksi sosial dan komunikasi. Stres oksidatif berperan dalam terjadinya autisme. Faktor internal dan eksternal seperti gangguan saat kehamilan dan paparan logam berat dapat menyebabkan stres oksidatif. Ketidakseimbangan antara antioksidan dan radikal bebas pada autis dapat memperburuk sistem pertahanan tubuh. Kelor telah dikenal sebagai tanaman antioksidan yang sering digunakan sebagai sayuran di beberapa negara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian serbuk daun kelor dalam meningkatkan kadar SOD serum tikus autisme yang terpapar Pb. Metode yang digunakan yaitu post test only controlled goup design. Jenis tikus yang digunakan yaitu wistar yang terpapar Pb. Ada 5 kelompok tikus yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu kelompok normal dengan diet normal, kelompok autis dengan diet normal, kelompok autis dengan tambahan serbuk daun kelor dosis 180 mg, kelompok autis dengan tambahan serbuk daun kelor dosis 360 mg, dan kelompok autis dengan tambahan serbuk daun kelor dosis 720 mg. Pengukuran kadar SOD serum menggunakan metode spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar SOD serum antara kelompok normal dan autis (p=0,00) dan terdapat peningkatan kadar SOD serum pada kelompok yang mendapat tambahan serbuk daun kelor, tapi belum bisa mendekati kadar SOD serum kelompok normal (p=0,00).
English Abstract
Autisme is an abnormal neurological condition due to brain development disorder that causes limitation in social interaction and communication. Oxidative Stress has role in the occurrence of autism. Internal and external factors such as disruptions during pregnancy and exposure to heavy metals can cause oxidative stress. The imbalance between antioxidants and free radicals in autism may worsen the bodys defense system. Moringa has been known as an antioxidant plant that often used as vegetable in some countries. The purpose of this study was to determine the effect of moringa leaf powder in increasing serum SOD level autism rat that exposured by Pb. Type of rats in this study were wistar that exposed to Pb. There were five groups of rat, they were the normal group with normal diet, the autism group with normal diet, the autism group with additional moringa oleifera leaves powder 180 mg dose, the autism group with additional moringa oleifera leaves powder 360 mg dose, and the autism group with additional moringa oleifera leaves powder 720 mg dose. Measurement of serum SOD levels was using spectrophotometric method. The results show that there are different levels of serum SOD between normal and autistic groups (p=0,00) and there are increased level of serum SOD in the group that received additional moringa leaf powder, but can not approach normal levels of SOD serum group (p=0,00).
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FK/2016/535/ 051607874 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 29 Aug 2016 09:54 |
| Last Modified: | 29 Aug 2016 09:54 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126239 |
Actions (login required)
 |
View Item |