Nabilla, Rosa (2016) Potensi Penggunaan Elisitor Kitosan Terhadap Kadar Total Antioksidan Alfa Tokoferol Pada Kecambah Beras Coklat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Antioksidan memiliki peranan penting di kehidupan sebagai penetralisir radikal bebas sekaligus mencegah terjadinya kerusakan. Alfa tokoferol (vitamin E) merupakan salah satu antioksidan ampuh yang ditemukan melimpah pada biji-bijian. Beras coklat sebagai salah satu sumber vitamin E yang memiliki kandungan vitamin E lebih tinggi dibandingkan beras putih. Akan tetapi, jumlah alfa tokoferol tersebut dapat berkurang selama proses pemasakan. Elisitasi dapat digunakan untuk meningkatkan jumlah alfa tokoferol pada beras coklat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari elisitasi dan perkecambahan dalam meningkatkan jumlah alfa tokoferol di beras coklat. Varietas beras coklat yang digunakan adalah mentik, yang dibeli dari salah satu petani di Klaten, Indonesia. Jumlah total sampel adalah 6, dimana 3 sampel merupakan sampel kontrol yang direndam dengan menggunakan akuades selama 12 jam kemudian dikecambahkan selama 24 jam dan 3 sampel lainnya adalah sampel yang direndam dengan menggunakan kitosan selama 12 jam dam kemudian dikecambahkan selama 24 jam. Untuk menganalisa kadar alfa tokoferol pada beras coklat digunakan metode HPLC dengan detektor UV-VIS. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada alfa tokoferol yang terdeteksi pada semua sampel.
English Abstract
Antioxidants play important role in human life neutralizing free radicals, thus preventing them from causing damage. Alpha tocopherol (vitamin E) is one of the most potent antioxidant which found abundantly in seeds. Brown rice as the source of vitamin E contains more vitamin E than white rice. However, alpha tocopherol amount could be decreased during cooking process. Elicitation used in order to improve the amount of alpha tocopherol in brown rice. This study determines the effect of elicitation and germination on alpha tocopherol present in brown rice. The variety of brown rice used was mentik which was bought from Klaten, Indonesia. The amount of samples were 6, which 3 control samples were elicitated by aquades for 12 hour then germinated for 24 hour and the other 3 samples were elicitated by chitosan for 12 hour and germinated for 24 hour. HPLC method with UV-VIS detector was used to anaylize the content of alpha tocopherol in brown rice. The result showed no alpha tocopherol detected in all samples.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2016/512/ 051607485 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 22 Aug 2016 14:50 |
Last Modified: | 22 Aug 2016 14:50 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126214 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |