Aprizada, Jessie (2016) Perbedaan Kandungan Zat Gizi Sirup Tanaman Kalakai (Stenochlaena Palustris (Burm F) Bedd) Dengan Sirup Komersial (Protein, Lemak, Air, Abu, Karbohidrat Dan Kalsium). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kalakai adalah tanaman khas Kalimantan Selatan yang mengandung zat gizi namun belum dimanfaatkan secara maksimal. Alternatif untuk memanfaatkannya adalah dengan mengolahnya menjadi sirup. Penelitian ini bersifat eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan zat gizi (protein, lemak, air, abu, karbohidrat dan kalsium) sirup tanaman kalakai dengan sirup komersial. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan, dimana perlakuan kontrol adalah sirup komersial, kemudian perlakuan pertama hingga keempat adalah sirup tanaman kalakai dengan bahan kalakai yang masih berwarna merah sebanyak 50%(b/b); 75%(b/b); 100%(b/b) dan 125%(b/b). Perlakuan diulang sebanyak lima kali. Pengujian kandungan protein menggunakan metode semimikro Kjeldahl; kandungan lemak menggunakan metode ekstraksi Soxhlet; kandungan air menggunakan metode oven; kandungan abu menggunakan metode pengabuan; kandungan karbohidrat menggunakan metode Luff Schoorl dan kandungan kalsium menggunakan metode spektrofotometri serapan atom. Analisis data dilakukan dengan uji One Way Anova dan Kruskal Wallis dengan =0,05. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan kandungan zat gizi (protein, lemak, air, abu, karbohidrat dan kalsium) sirup tanaman kalakai dengan sirup komersial (p>0.05). Pada penelitian selanjutnya sebaiknya pembagian antara daun dan batang diperhatikan pada saat pengolahan sirup, serta melakukan uji organoleptik untuk mengetahui daya terima sirup tanaman kalakai
English Abstract
Kalakai is a typical plant in South Borneo. It’s containing nutrients but not fully utilized. Alternatives to use of kalakai is to process it into syrup. This study was experimental aimed to determine differences in nutrient content (protein, fat, water, ash, carbohydrates and calcium) kalakai plant syrup with commercial syrup. The study used a completely randomized design with five treatments, wherein the control treatment is a commercial syrup, then the first treatment until the fourth is kalakai plant syrup are still red as much as 50% (w/w); 75% (w/w); 100% (w/w) and 125% (w/w). The treatment was repeated five times. Protein content were analyzed by semimicro Kjeldahl method; fat content by Soxhlet extraction method; water content by oven method; ash content by incineration ash; carbohydrate content by Luff Schoorl method and calcium content by atomic absorption spectrophotometry. Data analysis was performed by One Way Anova and Kruskal Wallis with = 0.05. The results showed there was no differences in nutrient content (protein, fat, water, ash, carbohydrates and calcium) kalakai plant syrup with commercial syrup (p> 0.05). In a subsequent study, the proportion of leaves and stems should be taken into account when processing the syrup and organoleptic test should be done to determine the acceptability of kalakai plant syrup.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2016/50/ 051602469 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 01 Apr 2016 16:14 |
Last Modified: | 01 Apr 2016 16:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126200 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |