Hubungan Pengetahuan Tentang Osteoporosis Dengan Konsumsi Susu Tinggi Kalsium Pada Wanita Usia Subur Di Kelurahan Arjosari Kota Malang

Lindiawati, Resty (2016) Hubungan Pengetahuan Tentang Osteoporosis Dengan Konsumsi Susu Tinggi Kalsium Pada Wanita Usia Subur Di Kelurahan Arjosari Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Wanita beresiko empat kali lebih tinggi untuk terkena osteoporosis dibanding pria. Hal ini disebabkan dua faktor yaitu massa tulang wanita lebih rendah dibandingkan massa tulang pria dan wanita cenderung memiliki tulang yang lebih kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang osteoporosis dengan konsumsi susu tinggi kalsium pada wanita usia subur di Kelurahan Arjosari Kota Malang. Rancangan penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Data karakteristik responden didapatkan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Sampel diambil dengan metode multi stage random sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi dan didapatkan perhitungan total sampel sebanyak 57 wanita usia subur. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengetahuan responden tentang osteoporosis terbanyak pada kategori sedang yaitu sebanyak 82.5%, sedangkan jumlah responden yang mengonsumsi susu tinggi kalsium hanya 17% dengan frekuensi (1-3x sebulan), volume susu yang dikonsumsi responden selalu sama setiap kali minum yaitu ±200 ml. Hasil analisis uji korelasi Spearman penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan tentang osteoporosis dengan konsumsi susu tinggi kalsium pada wanita usia subur di Kelurahan Arjosari Kota Malang (p=0.750). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang osteoporosis dengan konsumsi susu tinggi kalsium pada wanita usia subur di Kelurahan Arjosari Kota Malang

English Abstract

Women are four times more likely to develop osteoporosis than men. Who have lower bone mass and smaller bones. This study aims of this study was to investigate the relationship between the knowledge of osteoporosis and consumption of high calcium milk among reproductive aged women in Arjosari District, Malang, East Java. This was an analytic observational study using cross sectional approach. Data were obtained by interview which was questionnaire to used. 57 reproductive aged women who was selected with random sampling method which was accordance with inclusion and exclusion criterias. The results showed that the highest proportion of the knowledge of osteoporosis was in the “medium” category (82.5%). While about 17% of respondent revealed to consume high calcium milk 1-3 times permonth that the amount of milk which was contianly to drink were 200ml. Spearman correlation test showed that there was no correlation between knowledge of osteoporosis and the consumption of high calcium milk among reproductive aged women in Arjosari District Malang (p = 0.750). It can be concluded that there is no correlation between the knowledge about osteoporosis and the consumption of high calcium milk among resproductive aged women in Arjosari District, Malang, east Java.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2016/488/ 051606996
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics
Divisions: Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 25 Aug 2016 13:53
Last Modified: 25 Aug 2016 13:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126186
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item