Siswati, Rahayu (2016) Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Gaki Dengan Asupan Iodium Dari Bahan Pangan Non Garam, Asupan Bahan Pangan Sumber Zat Goitrogenik Dan Kualitas Iodium Garam Yang Dikonsumsi Pada Ibu Hamil Di Desa. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) merupakan salah satu masalah gizi di Indonesia yang berdampak besar karena secara langsung mempengaruhi kelangsungan hidup dan kualitas sumber daya manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang GAKI dengan asupan iodium dari bahan pangan non garam, asupan bahan pangan sumber zat goitrogenik dan kualitas iodium garam yang dikonsumsi pada ibu hamil di Desa Jambesari Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Pengambilan sampel dengan total populasi sebanyak 25 ibu hamil dengan menggunakan kriteria inklusi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tergolong baik sebanyak 56%, rata-rata asupan iodium 85 μgram (38,9% AKG), rata-rata asupan sumber bahan pangan zat goitrogenik 7,45 mgram/100 gram bahan mentah dan 52% kualitas iodium garam konsumsi cukup. Analisis hubungan antara variabel tersebut dengan menggunakan uji korelasi Spearman menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan GAKI dengan asupan iodium dari bahan pangan non garam dengan p-value 0,448 , asupan bahan pangan sumber zat goitrogenik dengan p-value 0,216 dan kualitas iodium garam yang dikonsumsi pada ibu hamil dengan p-value 0,410. Kesimpulannya tingkat pengetahuan yang baik tentang GAKI belum tentu menjamin kecukupan asupan iodium dari bahan non garam, asupan bahan pangan sumber zat goitrogenik dan kualitas iodium garam yang dikonsumsi sesuai standar.
English Abstract
Iodine Deficiency Disorders (IDD) is one of the nutritional problems that have a major impact in Indonesia because it directly affects the survival and quality of human resources. The purposes of this study were determine the relationship of IDD knowledge with the intake of iodine from non salt food, intake of goitrogenic substance food sources and quality of iodine salt consumed in pregnant women in Jambesari village Subdistrict of Giri District of Banyuwangi. This study used cross sectional design. The samples group , which were matching with inclusion criteria, were choose from 25 pregnant women by total total sampling method. This study result showed that knowledge level of pregnant mothers which included into good criteria was 56%, the average of iodine intake was 85 μgram (38.9% RDA), the average of goitrogenic substance food sources intake was 7.45 m gram / 100 gram raw foods, and 52% of consumption salt iodine quality was enough. Relationship analysis between those variables was conducted by using Spearman correlation test which showed that there was no relationship between IDD knowledge with iodine intake from non salt foods with p-value 0.448, goitrogenic substance food sources intake with p-value 0.216, and salt iodine quality that consumed by pregnant mothers with p-value 0.410. The conclusion of this research was good knowledge level of IDD was not always guarantee sufficiency of iodine intake from non-salt foods, goitrogenic substance food sources intake, and salt iodine quality that consumed as with the standard.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2016/477/ 051606902 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 31 Aug 2016 10:40 |
Last Modified: | 31 Aug 2016 10:40 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126174 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |