Perbedaan Cemaran Logam Berat Timbal (Pb) Pada Bakso Daging Sapi Yang Dijual Menetap Dan Berkeliling Di Kota Malang

Revitasari, Selvy (2016) Perbedaan Cemaran Logam Berat Timbal (Pb) Pada Bakso Daging Sapi Yang Dijual Menetap Dan Berkeliling Di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Timbal (Pb) merupakan salah satu cemaran logam berat yang terdapat di makanan. Bakso merupakan produk pangan yang terbuat dari bahan utama daging sapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan cemaran timbal pada bakso daging sapi yang dijual menetap dan berkeliling di Kota Malang. Sampel bakso diambil dari masing-masing kecamatan di Kota Malang yang terdiri dari 2 sampel bakso yang dijual menetap dan 2 sampel bakso yang dijual keliling. Kadar timbal diukur dengan menggunakan Spektofotometer Serapan Atom (SSA). Kadar logam timbal pada seluruh sampel melebihi enam kali nilai ambang batas yang telah ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia 7387 (2009) tentang batas maksimum cemaran logam di dalam pangan yaitu 0,25 mg/kg. Tingginya kadar logam berat timbal pada bakso daging sapi dapat disebabkan dari beberapa faktor salah satunya yaitu cemaran udara yang tinggi disekitar lokasi penjualan. Hasil analisa statistik menggunakan metode Independent Sampel T-test menunjukkan ρ value 0,056 dengan ρ >0,05. Kesimpulan dari penelitian ini tidak ada perbedaan kadar timbal pada bakso daging sapi yang dijual menetap maupun yang dijual berkeliling di Kota Malang.

English Abstract

Lead (Pb) is a heavy metal contamination which can be found in food. Meatball is a food made from beef as the main ingredient. This study aims to determine the differences of lead contamination between beef meatballs are sold settle and move around in Malang City. Meatballs samples were taken from each district in Malang, consists of two samples of meatballs sold settle and two samples meatballs sold arround. Lead level was measured by using atomic absorption spectrophotometer (AAS). The metal content of lead level in all samples exceed six times the threshold value set by the Indonesian National Standard 7387 (2009) that maximum limit metal contamination in food is 0.25 mg/kg. High levels of heavy metals lead on beef meatballs can be caused by several factors, one of them is the high air contamination around the site sales. Statistic analysis with Independent Sampel T-test methode showed ρ value 0,056 with ρ >0,05. The conclusion of this study there was no difference in levels of lead in beef meatballs sold settle and sold around in Malang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FK/2016/450/ 051606301
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics
Divisions: Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 19 Aug 2016 10:00
Last Modified: 19 Aug 2016 10:00
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/126144
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item