Wulansari, Suci (2015) Hubungan Ketersediaan Pangan Rumah Tangga Dengan Status Gizi Ibu Di Demak Jawa Tengah. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian cross sectional ini untuk menentukan hubungan ketersediaan pangan rumah tangga dengan status gizi ibu menggunakan 53 ibu di Kabupaten Demak Jawa Tengah yang terpilih dengan cara purposive sampling. Data ketersediaan pangan dikumpulkan dengan metode pencatatan pangan selama 7 hari berturut – turut dengan melihat semua bahan makanan yang keluar dan masuk dalam rumah tangga. Data antropometri yang meliputi BB dan TB diukur oleh enumerator terlatih. Hasil penelitian menunjukkan 60.4% subjek mengalami kelebihan berat badan. Ketersediaan energi yang dihitung baik menggunakan faktor konversi maupun tidak termasuk dalam kategori kurang dari standar WNPG 2012 (2400 kkal/kapita/hari untuk energi dan 63 gr/kapita/hari untuk protein) 60.4% dan 90.6% untuk ketersediaan energi, 56.6% dan 88.7% untuk ketersediaan protein. Uji korelasi Pearson menunjukkan tidak terdapat hubungan antara ketersediaan energi (dengan atau tanpa faktor konversi) dengan status gizi ibu (p=0.272 dan p=0.555). Dan tidak terdapat hubungan antara ketersediaan protein (dengan atau tanpa faktor konversi) dengan status gizi ibu (p=0.709 dan 0.889). Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara ketersediaan pangan rumah tangga (energi dan protein) dengan status gizi ibu di Demak jawa Tengah.
English Abstract
This cross sectional study to find out association of household food availability and mother’s nutritional status among 53 purposively selected mothers aged 19- 49 years old in Demak District Central of Java. Food availability data was collected using food account method for 7 days consecutively by recording all foodstuffs incoming and out of the household. Anthropometry data which include weight and height was measured by trained enumerators. Result of study showed that 60.4% subjects was overnutrition. Energy availability either calculated by conversion factors or not was categorized below WNPG 2012 standard (2400 kcal/capita/day for energy and 63 gr/capita/day for protein) 60.4% and 90.6% for energy availability, 56.6% and 88.7% for protein availability. Pearson correlation showed there is no association between energy availability (with conversion factor or without conversion factor) with mother’s nutritional status (p=0.272 and p=0.555). And there is no association between protein availability (with conversion factor or without conversion factor) with mother’s nutritional status (p=0.709 and 0.889). So it can be concluded that there was no correlation between household food availability (energy and protein) with the nutritional status of mothers in Demak, Central Java.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2015/660/ 051506274 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 23 Feb 2016 15:59 |
Last Modified: | 23 Feb 2016 15:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/125454 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |