Pengaruh Substitusi Tepung Biji Kecipir (Psophocarpustetragonolobus L.) dalam Makanan Terhadap Kadar Protein Serum Tikus Putih (Strain wistar) yang Diberi Diet Rendah Protein

Riandani, AndiniPutri (2013) Pengaruh Substitusi Tepung Biji Kecipir (Psophocarpustetragonolobus L.) dalam Makanan Terhadap Kadar Protein Serum Tikus Putih (Strain wistar) yang Diberi Diet Rendah Protein. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kurang Energi Protein (KEP) adalah kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga pemenuhannya kurang dari 70% Angka Kecukupan Gizi (AKG). Salah satu dampak dari KEP adalah turunnya kadar protein serum darah yang berpotensi menimbulkan enzim tubuh tidak terbentuk, albumin dan immunoglobulin akan terganggu. Penanggulangan KEP dapat dilakukan dengan asupan protein yang berasal dari biji kecipir tua (mengandung 30-42% protein). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung biji kecipir dalam makanan terhadap peningkatan kadar protein serum pada tikus putih yang diberi diet rendah protein. Studi eksperimental ini menggunakan desain post test control group dengan hewan coba tikus wistar jantan. Sampel yang dipilih secara acak dibagi ke dalam empat kelompok: kelompok diet normal (K-), kelompok diet rendah protein (K+), kelompok diet substitusi tepung biji kecipir 10% (P1) dengan, dan dengan substitusi tepung biji kecipir 91% (P2). Pemberian diet dilakukan selama 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar protein serum K- dengan P1 dan P2 memiliki perbedaan yang signifikan (ANOVA satu arah, p = 0,000) sehingga dapat disimpulkan pemberian tepung biji kecipir pada kondisi diet rendah protein meningkatkan kadar protein serum. Berdasarkan data laboratorium diperoleh rata-rata kadar protein serum kelompok P2 lebih tinggi 22,35% dari kelompok P1.

English Abstract

Protein Energy malnutrition (PEM) is a condition caused by lack of energy and protein consumption in daily food less than 70% Recommended Daily Intake (RDI). One of PEM’s effects is low protein serum level which caused malformation of body enzyme and disturbance of albumin and immunoglobulin. Countermeasure of PEM can be done by increasing protein intake that comes from old winged bean seeds which contain 30-42% of protein. This research aims to determine the effect of winged bean seed flour substitutions towards protein serum level in low protein diet. Experimental study used post test control group design to male wistar rat. Sample chosen randomly divided into 4 group: normal diet group (K-), low protein diet group (K+), group 1 (P1) fed with 10% winged bean seed flour, and group 2 (P2) fed with 91% winged bean seed flour. The diet was given for 28 days. Results show that average protein serum level of between K+, P1, and P2 significantly different (one way ANOVA, p=0,000) so that can be concluded that winged bean seed flour increasing protein serum level. Based on laboratory data the average protein serum level of P2 is higher 22,35% that P1.

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FK/2013/526/051307457
Divisions:	Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi
Depositing User:	Hasbi
Date Deposited:	21 Oct 2013 09:41
Last Modified:	19 Oct 2021 15:17
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/123812

Preview	Text 10._Daftar_Pustaka.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 11._Lampiran.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text 3._BAB_1.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 2._Abstrak_Indonesia_+_Inggris.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 1._Cover+Daftar_Isi.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 4._BAB_2.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 5._BAB_3.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 6._BAB_4.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text 7._BAB_5.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text 8._BAB_6.pdf Download (1MB) | Preview
	Other 9._BAB_7.pdf Download (0B)
Preview	Text 9._BAB_7.pdf Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item