Palupi, Reftika (2013) Profil Pola Terapi Antihipertensi dan Kontrol Tekanan Darah Pasien ESRD (End Stage Renal Disease) ASKES dan JAMKESMAS yang Menjalani Terapi CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Latar belakang dan Tujuan.Hipertensi merupakan penyebab sekaligus komplikasi pada pasien ESRD. Penggunaan obat antihipertensi diharapkan mampu untuk mengontrol tekanan darah sehingga menurunkan komplikasi cardiovaskular. Antihipertensi yang digunakan pasien ASKES dan JAMKESMAS disesuaikan dengan formularium yang digunakan. Penelitian ini bertujuan melihat pola terapi antihipertensi dan hasil kontrol tekanan darah pasien ESRD ASKES dan JAMKESMAS yang menjalani terapi CAPD. Metode.Penelitian ini menggunakan data prospektif dengan analisis deskriptif. Sampel penelitian ini adalah pasien rawat jalan ESRD ASKES dan JAMKESMAS yang menjalani terapi CAPD di RSU Dr. Saiful Anwar , Malang dan mendapat terapi antihipertensi tunggal atau kombinasi yang tetap . Data yang digunakan adalah data rekam medis dan pengukuran tekanan darah yang dilakukan setiap minggu sebanyak 6 kali selama periode 14 Maret- 10 Juni 2013. Hasil.Dari 32 pasien, hanya 22 pasien yang masuk kriteria inklusi dan eksklusi (11 pasien ASKES dan 11 pasien JAMKESMAS), Didapatkan obat antihipertensi yang paling banyak digunakan oleh pasien ASKES dan JAMKESMAS adalah CCB (28% dan 31%). Selain CCB pada pasien ASKES yang paling banyak digunakan adalah ARB (24%) dan pada pasien JAMKESMAS adalah α2-adrenergik (27,6%). Rata-rata tekanan darah sistol (SBP) pasien JAMKESMAS dengan mono terapi adalah 122.78 ±17.39 dan tekanan darah diastol (DBP) adalah 78.56 ± 9.9. Dua terapi antihipertensi SBP adalah 117.50 ± 15.79 dan DBP adalah 69.50± 12.02. Kombinasi tiga terapi obat SBP adalah 133.56 ± 25.78 dan DBP 85.33 ± 14.57. Dan pasien dengan empat kombinasi obat SBP adalah 159.78 ± 12.37 dan DBP 83.33 ± 8.62. Rata-rata tekanan darah sistole untuk pasien ASKES dengan mono terapi adalah 148.11 ± 11.04 dan tekanan darah diastolnya 86.67 ± 2.52. Dua terapi obat SBP adalah 141.20 ± 13.95 dan DBP 78.80 ± 13.66. Tiga kombinasi obat SBP adalah 146.67 ± 10.61 dan DBP adalah 90.50 ± 4.95. Dan pasien dengan empat kombinasi obat SBP adalah 185.5 danDBP adalah 105.83. Kesimpulan.Perbedaan hasil kontrol tekanan darah tersebut kemungkinan disebabkan karena adanya perbedaan pola terapi antihipertensi, ultrafiltrasi, konsentrasi cairan dialisat, residual urin, dan dry weight. Selain itu faktor lain seperti usia dan gaya hidup antara pasien ASKES dan JAMKESMAS juga dapat berpengaruh dalam kontrol tekanan darah yang dicapai.
English Abstract
Background and Objective.Hypertension is the main cause and complication ESRD patients. Antihypertensionexcepted to sustain the level of blood pressure so that the cardiovascular complication may be prevented. The choosing of Antihypertension based from the Formularium of JAMKESMAS & ASKES. The aim of this study to understand therapy pattern antihypertensi and blood pressure control in ESRD ASKES and JAMKESMAS patients whom undergoing CAPD therapy. Method.We used prospective data with descriptive analysis. Sample of this studies are ASKES and JAMKESMAS ESRD outpatiens whom undergoing CAPD therapy in Dr. Saiful Anwar’s Hospital in Malangand received fixed mono- or combination of antihypertensive agents. Patients Medical Record and blood pressure measurement results in every week (6 times) during period of 14 March-10 June 2013 used to collect the data. Result.Of total 32 patient, 22 met all inclusion criteria and exclusion criteria (11 patients ASKES and 11 patient JAMKESMAS. CCB is the type of antihypertension which most used by patients (28% ASKES dan 31% JAMKESMAS).The average of systolic blood pressure (SBP) in JAMKESMAS patient with mono therapy antihypertensive was 122.78 ±17.39 and dyastolic blood pressure was 78.56 ± 9.9. Patient with dual therapy was 117.50 ± 15.79 (SBP) and 69.50± 12.02 (DBP). Patient with three combination antihypertensive agent was 133.56 ± 25.78 (SBP) and 85.33 ± 14.57 (DBP). And patient with four combination antihypertensive agent was 159.78 ± 12.37 (SBP) and 83.33 ± 8.62 (DBP). The average of systolic blood pressure (SBP) in patient ASKES with mono therapy was 148.11 ± 11.04 and dyastolic blood pressure was 86.67 ± 2.52. Patient with dual therapy was 141.20 ± 13.95 (SBP) and 78.80 ± 13.66 (DBP). Patient with three combination antihypertensive agent was 146.67 ± 10.61(SBP) and 90.50 ± 4.95 (DBP). And patient with four combination antihypertensive agent was 185.5 (SBP) and 105.83 (DBP).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2013/472/051306863 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 615 Pharmacology and therapeutics > 615.1 Drugs (materia medica) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Farmasi |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 18 Oct 2013 08:48 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 03:55 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/123755 |
Preview |
Text
COVER+DAFTAR_ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_1.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
abstrak_Indonesia_+_inggris.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_VI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Bab_VII.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |