Evaluasi Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) sebagai Upaya Peningkatan Mutu dan Keamanan Produk Teh Dalam Kemasan 240ml

Evana, Nadya (2018) Evaluasi Penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) sebagai Upaya Peningkatan Mutu dan Keamanan Produk Teh Dalam Kemasan 240ml. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Keamanan pangan merupakan hal yang sangat penting untuk di perhatikan, sehingga perusahaan yang bergerak khususnya di bidang industri pangan harus menghasilkan produk tidak hanya dilihat dari cita rasa, tetapi dari segi gizi dan keamanan produk. Produk yang aman dikonsumsi adalah produk yang terhindar dari kontaminasi dan tidak membahayakan kesehatan ketika dikonsumsi. BPOM telah mengeluarkan sistem jaminan keamanan yang diakui secara nasional yang ditujukan kepada industri pengolahan pangan agar dapat memproduksi pangan olahan yang berkualitas dan aman dikonsumsi yaitu Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) atau yang dikenal dengan Good Manufacturing Practices (GMP). PT. XAJ merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi teh dalam kemasan gelas. Berdasarkan hasil interview dengan pihak perusahaan, PT. XAJ telah menerapkan pedoman Good Manufacturing Practices (GMP) pada tahun 2016. Namun berdasarkan hasil audit eksternal, masih menunjukkan berbagai penyimpangan dalam pelaksanaannya. Perusahaan PT.XAJ akan melakukan audit ulang pada bulan Agustus 2018, namun hingga saat ini perusahaan belum melakukan persiapan dan perbaikan terhadap kondisi yang ada. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan, masih terdapat beberapa aspek GMP yang menyimpang dari aturan Permenperin 2010. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kondisi GMP yang ada sebagai upaya persiapan audit eksternal 2018 dan upaya meningkatkan mutu kualitas produk teh dalam kemasan. GMP adalah suatu pedoman cara memproduksi makanan yang bertujuan agar produsen memenuhi persyaratan-persyaratan yang telah ditentukkan untuk menghasilkan produk makanan bermutu dan sesuai dengan tuntutan konsumen. Aturan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) tertera pada Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 75/M-IND/PER/2010 yang terdiri dari 18 ruang lingkup meliputi lokasi, bangunan, fasilitas dan sanitasi, mesin dan peralatan, bahan, pengawasan proses, produk akhir, laboratorium, karyawan, pengemas, label dan keterangan produk, penyimpanan, pemeliharaan dan program sanitasi, pengangkutan, dokumentasi dan pencatatan, pelatihan, penarikan produk, dan pelaksanaan pedoman. Pengambilan data dilakukan dengan proses observasi dan diskusi dengan pihak terkait dengan pelaksanaan GMP. Berdasarkan analisis yang dilakukan, persentase penerapan aspek GMP yaitu 65.46% dengan ketidaksesuaian sebesar 34.54%. Adapun hasil dari penilaian pada aspek yang penyimpang antara lain menunjukkan terdapat 31 penyimpangan dalam kategori minor, 10 penyimpangan mayor dan 14 penyimpangan dalam kategori kritis. Hasil dari penilaian tersebut selanjutnya dianalisis dengan menggunakan 5 whys untuk menemukan rekomendasi perbaikan yang tepat berdasarkan akar penyebabnya. Adapun rekomendasi perbaikan berdasarkan root cause analysis terhadap penyimpangan aspek GMP adalah penerapan 5S, revisi work instruction proses sterilisasi, rekomendasi terkait higienitas pekerja berupa penggunaan sarung tangan latex, inspeksi sebelum pergantian shift dan revisi peraturan pekerja, serta rekomendasi berupa perbaikan fasilitas gedung produksi.

English Abstract

Food safety is a very important thing, so the food companies must produce the good products considered from the taste, nutrition and product safety. The safe ptoduct is a product spared from contamination and does not endangered health. National Agency of Drug and Food Control (BPOM) has issued a nationally recognized security guarantee system that addressed at the food processing industry in order to produce qualified and safe to consume food that is Good Processed Food Production Ways (CPPOB) or known as Good Manufacturing Practices (GMP). PT KAJ is one of the manufacturing companies that produce tea in glass package. Based on the interview result with the company party, PT KAJ has applied the Good Manufacturing Practices (GMP) guidelines in 2016. However, based on the external audit result, it still shows various deviations in the implementation. PT KAJ will conduct a re-audit in August 2018, but until today this company has not done any preparations and improvements upon the current condition. Based on the early observation that has been done, there are still several incompatibility GMP aspect compared to 2010 Minister of Industry Regulation. So this research was conducted to evaluate the condition of the current GMP as an effort to prepare the 2018 external audit and efforts to improve the quality of the packaged tea product. GMP is a guideline on how to produce food that aimed to make producers fulfill the requirements that have been determined to produce qualified food product and in accordance with consumer’s demands. The Rules of Good Processed Food Production Ways (CPPOB) listed in Republic of Indonesia Minister of Industry Regulation No. 75/M-IND/PER/2010 which consists of 18 scopes comprising location, building, facility and sanitation, machine and tools, material, process control, final product, laboratory, employee, packaging, label and product description, storage, maintenance and sanitation program, transportation, documentation and recording, training, product withdrawal, and guideline realization. Data collection is done by observation process and discussion with related party to GMP implementation. Based on the analysis performed, the percentage of GMP aspects application is 65,46% with incompatibility of 34,54%. The result of the assessment of the deviant aspects among others show there are 31 deviances in minor category, 10 mayor deviances and 14 deviances in critical category. Results from the assessment then analyzed by using the 5 whys to find the right improvement recommendation based on the root cause. As for the improvement recommendation based on root cause analysis towards GMP aspects deviance is 5S implementation, sterilization process work instruction revision, recommendation related to worker hygiene is the use of latex gloves, inspection before changing shift and worker regulation revision, also recommendation in the form of improvement on production facilities.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2018/414/051804835
Uncontrolled Keywords: 5 S, 5 whys, Good Manufacturing Practices (GMP), Keamanan Pangan 5 S, 5 whys, Good Manufacturing Practices (GMP), Food Safety.
Subjects: 300 Social sciences > 363 Other social problems and services > 363.1 Public safety programs > 363.19 Product hazards > 363.192 Foods
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 04 Oct 2018 08:13
Last Modified: 21 Oct 2021 04:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12354
[thumbnail of Daftar pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar pustaka.pdf

Download (149kB) | Preview
[thumbnail of lembar pengesahan.pdf]
Preview
Text
lembar pengesahan.pdf

Download (234kB) | Preview
[thumbnail of Lampiran.pdf]
Preview
Text
Lampiran.pdf

Download (883kB) | Preview
[thumbnail of Nadya Evana.pdf]
Preview
Text
Nadya Evana.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of kelengkapan.pdf]
Preview
Text
kelengkapan.pdf

Download (155kB) | Preview
[thumbnail of originalitas.pdf]
Preview
Text
originalitas.pdf

Download (526kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (26kB) | Preview
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (485kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (209kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (157kB) | Preview
[thumbnail of BAGIAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
BAGIAN DEPAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (150kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item