Monteiro Melita, - (2013) Pengaruh Pemberian Ekstrak Labu Kuning Per Oral (Cucurbita Moschata Duchenes)Terhadap Kadar Trigliserida Tikus Jantan (Rattus norvegicus Strain Wistar) Model Diabetes Melitus Tipe 2. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sekitar 190 juta orang di seluruh dunia kini diperkirakan menderita diabetes melitus, diperkirakan tahun 2025 jumlah tersebut terus bertambah mencapai 330 juta (IDF, 2004). Menurut WHO 2003, terdapat 10 negara di Asia dengan jumlah penderita diabetes mellitus terbanyak, salah satunya adalah Indonesia. Pada penderita diabetes mellitus, gangguan hormon insulin menyebabkan gangguan metabolisme lemak sehingga terjadi peningkatan kadar trigliserida akibat penurunan pemecahan lemak karena penurunan aktivitas enzim yang kerjanya dipengaruhi oleh insulin. Ekstrak labu kuning mengandung vitamin C, Serat, β-caroten,flavonoid sebagai antioksidan dalam lipid dengan menangkap radikal bebas dan mengurangi absorpsi lipid di usus dalam darah dengan mekanisme enzim HMG-CoA dalam penurunan kadar trigliserida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Ekstrak labu kuning terhadap kadar TG darah pada tikus jantan model diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Postest Control Group, dilakukan pada 35 ekor tikus Wistar jantan yang dibagi secara random menjadi 5 kelompok. Kelompok I adalah tikus dengan kontrol negatif, kelompok II kontrol positif selama 21 hari, sedangkan kelompok III,IV, V dikondisikan diabetes melitus selama 21 hari, disertai dengan pemberian ekstrak labu kuning dengan dosis berbeda (42,8 , 84,6 dan 168,6 mg/kgBB) secara sonde setiap hari selama 21 hari. Parameter yang diukur adalah kadar TG darah tikus. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Oneway ANOVA kemudian dilanjutkan dengan Post Hoc Tukey. Hasil analisis Oneway ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antar kelompok (p = 0,008). Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak labu kuning dapat menurunkan kadar Trigliserida darah tikus jantan yang diabetes melitus pada dosis 168,6 mg/kgBB (ANOVA p < 0.05). Saran dari penelitian ini adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai dosis efektif pemberian ekstrak labu kuning dengan waktu yang lebih lama
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FK/2013/205/051302796 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 613 Personal health and safety > 613.2 Dietetics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Ilmu Gizi |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 01 May 2013 11:48 |
Last Modified: | 28 Dec 2021 06:30 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/123489 |
Preview |
Text
MELITA_MONTERO.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |