Kumoro, Feristiawan Bayu (2018) Efek Penambahan Probiotik Dan Sari Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Sebagai Aditif Terhadap Berat Karkas Dan Bagian-Bagian Karkas Ayam Pedaging. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ayam Pedaging (broiler) merupakan ternak unggas yang mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi sebuah usaha sektor peternakan. Pada usaha peternakan ayam pedaging, pakan merupakan salah satu komponen yang terbesar dari seluruh biaya yang dikeluarkan dalam ternak unggas. Pakan yang diberikan haruslah memiliki zat pakan (nutrisi) yang dibutuhkan ayam untuk pertambahan berat badan serta kesehatan ayam tersebut, hal yang paling penting dalam produksi ternak ayam, khususnya ayam pedaging adalah dengan meningkatkan efesiensi pakan yang ditinjau dari berat badan akhir dan persentase karkas. Upaya yang dapat dilakukan adalah memaksimalkan nilai guna dari pakan yang dikosumsi oleh ayam pedaging. Hal ini dapat dilakukan dengan penambahan feed additive atau feed supplement yang diberikan pada pakan atau air minum. Probiotik merupakan feed additive yang berupa mikroorganisme non patogen yang mekanisme kerjanya mendesak mikroorganisme patogen keluar dari ekosistem saluran pencernaan. Probiotik yang terdiri dari bakteri asam laktat yang dapat menurunkan pH saluran pencernaan, penurunan pH tersebut dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme pembusuk. Probiotik yang digunakan adalah probiotik merek Lactobacillus plus. Lactobacillus plus merupakan campuran dari dua jenis bakteri gram positif yaitu Lactobacillus sp dan Bacillus sp. Menurut Dissurul (2016) menyatakan bahwa pemberian probiotik pada level 0,6% dalam pakan ternak mampu meningkatkan penampilan produksi ayam pedaging seperti bobot badan dan konversi pakan. Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) mengandung senyawa kimia antara senyawa format, asam sitrat, asam askorbat (Vitamin C), saponin, tannin, glukosida flavonoid, dan beberapa mineral terutama kalsium dan kalium dalam bentuk kalium sitrat dan kalium oksalat (Hutajulu, et al. 2009). Menurut Septian (2017) menyatakan bahwa pemberian sari belimbing wuluh pada level taraf 2% dalam pakan dapat meningkatkan berat karkas dan bagian-bagian karkas pada itik pedaging. Penambahan probiotik dan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penambahan probiotik dan sari buah belimbing wuluh sebagai additive terhadap bobot potong dan bagian-bagian karkas ayam pedaging. Penelitian ini dilaksanakan selama 35 hari mulai tanggal 19 Januari – 22 Februari 2018 di peternakan milik Bapak Heru yang berlokasi di Dusun Kaliurip, Desa Kalipuro, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Materi yang digunakan dalam penelitian menggunakan 100 ekor DOC (Day Old Chick) strain Cobb 500 yang diproduksi PT. Panca Patriot Prima (patriot group) tanpa membedakan jenis kelamin (unsex). Rata-rata bobot badan DOC yang digunakan selama penelitian (44,79 ± 2,31) dengan koefisien keragaman 5,15%. Kandang yang digunakan sebanyak 20 petak dan setiap petak diisi 5 ekor ayam pedaging. Pakan yang digunakan selama penelitian yaitu pakan lengkap atau feed complete ayam pedagingyang di produksi oleh PT. New Hope Indonesia. Pakan NB 101 diberikan pada ayam pedaging fase starter yaitu umur 1-21 hari, kemudian pakan NB 101B diberikan pada ayam pedaging fase finisher 21-35 hari. Air minum diberikan secara ad libitum dan sesuai dengan kebutuhan ayam pedaging namun tetap terkontrol. Penelitian menggunakan 5 perlakuan dengan 4 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan meliputi P0 : Pakan basal , P1 : Pakan basal + Sari Belimbing Wuluh 2%, P2 : Pakan basal + Probiotik 0,4 + Sari Belimbing Wuluh 2%, P3 : Pakan basal + Probiotik 0,6 + Sari Belimbing Wuluh 2%, P4 : Pakan basal + Probiotik 0,8 + Sari Belimbing Wuluh 2%. Data hasil penelitian ditabulasi dengan progam Ms. Excel, selanjutnya data diolah dengan analysis of varians (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan menunjukan pengaruh yang signifikan terhadap berat karkas dan persentase karkas ayam pedaging, sehingga berat potongan karkas bagian paha juga memberikan hasil yang berbeda nyata. Perlakuan yang diberikan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap persentase dada dan persentase sayap. Rata-rata berat karkas berturut-turut dari yang tertinggi yaitu P2 (1657,75±12,42g), P3 (1600,25±131,14g), P1 (1517,25±44,28g) dan P0 (1290,5 ± 124,39g). Rata-rata persentase karkas berturut-turut dari yang tertinggi yaitu P2 (80,59±0,32%), P4 (79,42±2,13%), P3 (79,03±2,66%), P1 (77,97±1,22%) dan P0 (75,58±2,33%). Rata-rata persentase dada berturut-turut dari yang tertinggi yaitu P2 (29,90 ± 0,18%), P0 (29,88±2,73%), P3 (29,52±1,68%), P4 (28,86±1,58%), dan P1 (27,32±0,27%). Rata-rata persentase paha berturut-turut dari yang tertinggi yaitu P1 (19,20 ± 1,11%), P2 (18,73 ± 0,31%), P4 (18,68 ± 0,40%), P3 (17,62 ± 0,70%), dan P0 (16,73 ± 1,02%). Rata-rata persentase sayap berturut-turut dari yang tertinggi yaitu P2 (8,89 ± 0,50%), P1 (8,79 ± 0,63%), P4 (8,79 ± 0,28%), P3 (8,67 ± 0,34%), dan P0 (8,1 ± 0,51%). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan probiotik dan sari belimbing wuluh mampu meningkatkan berat karkas dan potongan karkas bagian paha, namun belum mampu meningkatan bagian dada dan sayap. Perlakuan terbaik pada penambahan 0,4% probiotik dan 2% sari belimbing wuluh. Perlu adanya penelitian lebih lanjut terkait penggunaan antara kombinasi probiotik dan belimbing wuluh antara dicampur dalam air minum dengan dibuat dalam bentuk tepung.
English Abstract
This research was conducted to determine the effect of supplementation of probiotic with different concentrations and bilimbi fruit (Averrhoa bilimbi L.) juice on the carcass percentage and the commercial cut of carcass such as breast, leg (drumstick and thigh) and wing. The research materials were 100 DOC broiler chicks from Cobb 500 strain, Lactobacillus plus, and bilimbi fruit juice. The method used this study was experiment in a completely randomized design with to 5 treatments and 4 replications. The treatments consistend of control treatments (P0), addition of bilimbi fruit juice 2% in drinking water (P1), probiotic 0,4% in feed an bilimbi fruit juice 2% in drinking water (P2), probiotic 0,6% in feed an bilimbi fruit juice 2% in drinking water (P3), probiotic 0,8% in feed an bilimbi fruit juice 2% in drinking water (P4). The data were analyzed by using ANOVA and different among means were then terted by using Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). As a result, supplemented probiotic and bilimbi fruit juice showed significant effect on broiler carcass percentage and thigh percentage. It can be concluded that supplemented probiotic and bilimbi fruit juice could improve the weight of carcass and its commercial cut of carcass in broiler. The best treatment on this research was the use of probiotic 0,4% and bilimbi fruit juice 2%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPT/2018/288/051805556 |
Uncontrolled Keywords: | Bilimbi fruit juice, broiler, carcass, probiotic. |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 636 Animal husbandry > 636.5 Chickens and other kinds of domestic birds |
Divisions: | Fakultas Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 08 Oct 2018 08:12 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 04:03 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/12319 |
![]() |
Text
Feristiawan Bayu Kumoro.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |