Studi ekspresi gen hormon pertumbuhan ikan tilapia (Oreochromis Niloticus) pada ikan lele (Clarias spp.) dalam pembuatan ikan transgenik.

Ekawati, Arning Wilujeng and Faqih, Abdul Rahem and Iranawati, Feni (2009) Studi ekspresi gen hormon pertumbuhan ikan tilapia (Oreochromis Niloticus) pada ikan lele (Clarias spp.) dalam pembuatan ikan transgenik. Project Report. Fakultas Perikanan - Universitas Brawijaya, Malang. (Unpublished)

Abstract

Tujuan penelitian pada tahun pertama ini untuk mengetahui 1) optimasi tegangan dalam transfer gen (GFP), 2) interaksi gen GFP dengan sperma ikan lele, 3) ekspresi gen GFP dalam embrio dan larva sebagai gene reporter, 4) efektifitas promoter (mBP) ikan medaka dalam sperma ikan lele. penelitian ini dilaksanakan di laboraturium biologi dan reproduksi ikan (laboraturium breeding) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan serta di Laboraturium Sentral Ilmu Hayati (LSIH) Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Laboratorium Genetika Fak.perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen . untuk mencapai tujuan penelitian ini, maka akan dilakukan tahapan-tahapan penelitian sebagal berikut :tahap I: 1) perbanyakan konstruksi gen konstruksi gen mBP - GFP, mBP- TIGH (IPB,Bogor), 2) aklimatisasi dan pemeliharaan induk jantan dan betina ikan lele (Clarlas sp., 3) Pengambilan sperma dan telur ikan lele, 4) analisa kualitas sperm ( motilitas, viabiltas, fertilitas): tahap II ; 1) optimalisasl tegangan (V) terhadap sperma (motilitas,viabilitas, fertilitas), 2) optimaslisasi konsentrasi DNA konstruksi, 3) analisa interaksi sperma- mBP - GFP,4) analisa ekspresi GFP dalam embrio dan larva ikan lele dengan menggunakan mikroskop konvokal. hasil pengamatan pada sperma sebelum dilakukan kejutan menggunakan tegangan listrik yang berbeda, diketahui jumlah sel sperma adalah ±5,6x109 sel/ml (±5.6x10 sel/ul) dengan tingkat motilitas sebesar 60% dan tingkat viabilitas sebesar 85%. hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kejutan listrik dengan tingkat voftase yang berbeda berpengaruh nyata terhadap motilitas sperma namun tidak berpengaruh nyata terhadap daya fertilisasi dan viabilitas sperma serta daya tetas telur. hasil uji BNT menunjukkan bahwa perlakuan A (40 V/cm) memberikan hasil motilitas terbaik sebesar 40%, diikuti oleh perlakuan B (160 V/cm), C (280 V/cm), D (400 V/cm), E (520 V/lcm) masing-masing sebesar 30%, 28,33%, 23,33%, 18.33%. berdasarkan analisis polynomial orthogonal, hubungan antara perlakuan tegangan dengan hasil motilitas sperma berbentuk linier dengan persamaan yaitu 39.198 + (-0,04)x dengan R2 = 0,933 dan r = 0,966. semakin tinggi tegangan yang diberikan maka semakin rendah motilitas sperma yang dihasilkan. dengan kondisi tegangan 40 v dan konsentrasl GFP 90 ng/ul telah memperlihatkan bahwa sperma sebagai vektor transfer gen telah memperlihatkan hasil positif, dimana telur yang dibuahi dengan sperma hasil elektroporasi tersebut telah menghasilkan embrio dan larva yang menaokspresikan GFP pada hampir jaringan tubuhnya. sedangkan intereaksi GFP dengan sperma sebagian besar posisinya pada posterior kepala sperma. Ppengamatan kualitas air selama penelitian yang meliputi suhu, pH dan DO masih dalam batas kisaran yang dapat menunjang proses penetasan telur, dengan nilai rata-rata suhu berkisar antara 24-25' C, pH berkisar antara 7-8,5 dan DO berkisar antara 1,25-3,5 mg/I.

English Abstract

-

Item Type: Monograph (Project Report)
Identification Number: PEN/572.865/STU/s/2009/021000437
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 572 Biochemistry > 572.8 Biochemical genetics > 572.86 DNA (Deoxyribonucleic acid) > 572.865 Gene expression
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 14 Sep 2018 01:34
Last Modified: 17 Jun 2022 01:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11993
[thumbnail of 021000437-ok.pdf] Text
021000437-ok.pdf

Download (8MB)

Actions (login required)

View Item View Item