Zulfiah, Isnaini (2016) Implementasi Program Gerakan Membangun Ekonomi Rakyat Lamongan Berbasis Pedesaan (GEMERLAP) Dalam Pengembangan Industri Konveksi (Studi Pada Desa Tritunggal Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Desa Tritunggal merupakan desa yang mempunyai potensi dibidang industri konveksi. Untuk semakin mengembangkan potensi ini Pemerintah Kabupaten Lamongan menetapkan Desa Tritunggal sebagai Sentra Industri Konveksi dan Desa Wisata Belanja Konveksi. Penelitian ini membahas tentang implementasi Program GEMERLAP dalam pengembangan industri konveksi yang ada di Desa Tritunggal, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis isi kebijakan, proses implementasi, aktor yang terlibat serta faktor pendukung dan penghambat implementasi Program GEMERLAP dalam pengembangan industri konveksi di Desa Tritunggal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode analisis penelitian menggunakan model analisis data interaktif yang diajukan oleh Miles, Huberman dan Saldana. Model analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yaitu, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yaitu, pertama Program GEMERLAP memiliki standar, sasaran dan tujuan yang jelas dan terukur. Berdasarkan standar dan tujuan tersebut, Desa Tritunggal masuk dalam kriteria lokasi dan kriteria penerima bantuan. Kedua, dalam proses implementasi program, Diskoperindag sebagai pelaksana teknis tidak menjalankan fungsinya sebagai pembina dan pendamping dalam pengelolaan bantuan yang diberikan yaitu berupa gedung showroom. Ketiga, aktor yang terlibat dalam implementasi Program GEMERLAP dalam pengembangan industri konveksi di Desa Tritunggal yakni: 1) pemerintah, yang terdiri dari Bappeda selaku koordinator pelaksana dan Diskoperindag selaku pelaksana teknis, dan 2) masyarakat pengrajin konveksi, dan yang Keempat faktor pendorong implementasi adalah adanya potensi konveksi, ketersediaan tenaga kerja, dan letak desa yang strategis. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kualitas produk masih standar, kurangnya partisipasi kelompok masyarakat pengrajin konveksi, serta ketidakjelasan pengelolaan showroom. Saran yang dapat peneliti berikan adalah pemerintah perlu melakukan kegiatan pendampingan dan pembinaan kepada kelompok masyarakat pengrajin konveksi Desa Tritunggal dalam meningkatkan kualitas produk, serta dalam mengelolah bantuan fasilitas yang diberikan yaitu gedung showroom. Kelompok masyarakat pengrajin konveksi Desa Tritunggal terutama APIK perlu meningkatkan partisipasi dalam mengelolah showroom seperti ikut merawat, menjaga dan mengisi lapak yang sudah ada agar showroom terlihat lebih ramai dan juga perlu dilakukan musyawarah terkait harga sewa lapak yang disepakati bersama oleh semua pihak, dan gedung showroom perlu dibuat lebih menarik agar pelanggan atau wisatawan tertarik untuk datang dan berkunjung.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2015/1034/051504392 |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 23 Jun 2016 14:29 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 00:12 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/117096 |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Other
COVER__dll.PDF Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |