Melina, EviSilvia (2013) Implementasi Kebijakan Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PPKM) Berbasis Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kabupaten Malang (Studi pada Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Fenomena kemiskinan di Indonesia saat ini telah menjadi masalah global yang harus ditanggulangi secara tuntas melalui program pemberdayaan. Dalam rangka mendukung pencapaian sasaran-sasaran prioritas penanggulangan kemiskinan, dalam RAPBN tahun 2011 direncanakan alokasi anggaran sekitar Rp. 49,3 triliun yang digunakan untuk melaksanakan program prioritas salah satunya program pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan Surat Gubernur Jawa Timur Nomor 414.1/18758/206/2009 tanggal 22 Desember 2009 tentang Titik Nol Kinerja Penanggulangan Kemiskinan di Jawa Timur yang mengacu pada Susenas bulan Maret 2009 dan pendataan program perlindungan sosial tahun 2008 (PPLS 08) sebesar 155.745 Rumah Tangga Miskin (RTM) atau 25,50% yang terdiri dari sangat miskin 24.236 atau 3,97%, miskin sebesar 63.470 atau 10,39% dan hampir miskin sebesar 68.039 atau 11,14%. Sejalan dengan program Gubernur Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Malang memiliki jumlah keluarga miskin (gakin) sebanyak 155.745 Rumah Tangga Miskin (RTM) atau 6,37% dari total jumlah penduduk Kabupaten Malang 2,8 juta jiwa. Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kabupaten Malang sebagai Lembaga Kemasyarakatan dalam rangka Peningkatan Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat membina Unit Pengelola Keuangan dan Usaha (UPKu) terkait dengan Program Peningkatan keberdayaan Masyarakat (PPKM) Pemerintah Provinsi Jawa Timur di 109 Desa di Kabupaten Malang meliputi kegiatan Bina Usaha, Bina Lingkungan dan Bina Manusia. Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo merupakan salah satu Desa yang memiliki UPKu yang tergolong berhasil dalam menerapkan Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PPKM) yang dibuktikan pada tahun 2010 dilaksanakan kegiatan Sarpras (Sarana dan Prasarana) dan kegiatan Usaha Ekonomi Produktif-Simpan Pinjam (UEP-SP). Selanjutnya pada tahun 2012 dilanjutkan tahap pelestarian untuk kegiatan Usaha Ekonomi Produktif-Simpan Pinjam (UEP-SP) karena mendapatkan predikat UPKu yang sehat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder; teknik pengumpulan data dengan wawancara, pengamatan ( observasi ) dan dokumentasi; instrumen penelitian yang digunakan yaitu peneliti sendiri, pedoman wawancara, dan catatan lapangan; teknik analisis data meliputi analisis domein, analisis taksonomi, analisis komponen, dan analisis tema. Terdapat 4 jenis kegiatan Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PPKM) Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kabupaten Malang, namun Desa Pandansari hanya melaksanakan 3 (tiga) jenis kegiatan meliputi Kegiatan Usaha Ekonomi Produktif-Simpan Pinjam (UEP-SP), Kegiatan Sarpras (Sarana dan Prasarana) dan Kegiatan Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam mengimplementasikan program tersebut tentu membutuhkan anggaran, aktor pelaksana, dan kelompok sasaran. Untuk alokasi anggaran program pada tahun 2010 sebesar Rp. 106.950.000 dari APBD Provinsi sebagai penguatan dana untuk proses awal program dan sebesar Rp. 5.749.500 dana sharing dari Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kabupaten Malang. Sedangkan pada tahun 2012 Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kabupaten Malang mengalokasikan dana sharing untuk tahap pelestarian sebesar Rp. 32.000.000. Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Provinsi Jawa Timur merupakan leading sector dalam implementasi kebijakan Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PPKM). Di lapangan, implementasi kebijakan Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PPKM) dalam memberdayakan Rumah Tangga Miskin (RTM) di Desa Pandansari oleh pengurus UPKu belum bisa di implementasikan dengan optimal. Banyaknya aktor pada Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PPKM) baik pada tahap awal sampai tahap pelestarian. Dalam mengimplementasikan kebijakan program memiliki latar belakang tugas dan keahlian masing-masing yang mampu membantu untuk memberdayakan Rumah Tangga Miskin (RTM) sasaran di Desa Pandansari untuk semakin berdaya. Memang, yang menjadi kelompok sasaran dari kebijakan Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat (PPKM) di Desa Pandansari adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) yang tergolong hampir miskin, miskin, dan sangat miskin sesuai dengan pendataan program perlindungan sosial tahun 2008 (PPLS 08). Walaupun pengurus memiliki kompetensi sesuai dengan kriteria program, Rumah Tangga Miskin (RTM) memiliki kepercayaan terhadap pengurus UPKu, adanya dukungan Perangkat Desa dan Tokoh Masyarakat dalam pelaksanaan program, dukungan pengawasan program dari Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kabupaten Malang, Fasilitator Kecamatan Poncokusumo dan Pendamping program, namun ketika program direalisasikan di lapangan ternyata tidak sesuai dengan buku pedoman yang terdapat di Standar Operasional Prosedur (SOP).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIA/2013/241/051306476 |
Subjects: | 300 Social sciences > 351 Public administration |
Divisions: | Fakultas Ilmu Administrasi > Ilmu Administrasi Publik / Negara |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 18 Oct 2013 10:13 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 18:19 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/115805 |
Preview |
Text
051306476.pdf Download (7MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |