Analisis Konsumsi Ikan Pada Masyarakat Kelurahan Tompokersan Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang Propinsi Jawa Timur

Nilarani, Nofita (2018) Analisis Konsumsi Ikan Pada Masyarakat Kelurahan Tompokersan Kecamatan Lumajang Kabupaten Lumajang Propinsi Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan Negara maritime yang terbagi atas pulau-pulau dan sebagian wilayahnya merupakan perairan yang cukup luas. Potensi yang cukup luas terdapat di laut Indonesia berupa sumber daya alam yang melimpah, terdapat banyak spesies ikan, khususnya ikan yang dapat dikonsumsi. Minat masyarakat Jawa Timur dalam mengkonsumsi ikan masih dibawah standart FAO (Food and Agriculture Organization) sebesar 30 kg perkapita pertahun sedangkan konsumsi masyarakat hanya 25 kg perkapita pertahun. Di Kabupaten Lumajang sendiri tingkat konsumsi ikan masih rendah yaitu sebesar 21,5 kg/kapita/tahun dan belum memenuhi target nasional yaitu sebesar 47,12 kg/kapita/tahun. Masih rendahnya tingkat konsumsi ikan disebabkan karena kurangnya pemahaman manfaat mengkonsumsi ikan, kurangnya daya beli ikan dan masih mahalnya harga ikan bagi sebagian masyarakat. Dalam pemilihan makanan tidak hanya didorong oleh pertimbangan nutrisi yang terkandung dalam makanan tersebut namun juga bisa dari beberapa faktor seperti pendapatan, harga ikan, harga substitusi ikan, tingkat pendidikan, jumlah keluarga dan selera. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran pola konsumsi masyarakat di Kelurahan Tompokersan, menganalisis rata-rata konsumsi ikan per kapita per tahun, menganalisis pengaruh faktor pendapatan, persepsi harga ikan, persepsi harga substitusi ikan, tingkat pendidikan, jumlah keluarga dan selera terhadap konsumsi ikan serta menganalisis faktor yang dominan mempengaruhi masyarakat di Kelurahan Tompokersan dalam mengkonsumsi ikan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode nonprobability sampling dengan cara ini semua populasi belum tentu memiliki peluang untuk menjadi anggota sampel. Pada metode nonprobability dibagi lagi menjadi 5 teknik sampling dan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan pertimbangan ibu-ibu rumah tangga lebih mengerti tentang pengeluaran untuk kebutuhan rumah tangga dan mengerti kebutuhan akan pangan keluarga tersebut. Pola konsumsi ikan di Kelurahan Tompokersan yaitu frekuensi mengkonsumsi ikan segar sebanyak seminggu tiga kali dan mengkonsumsi ikan olahan seminggu sekali. Jenis ikan segar yang sering dikonsumsi yaitu ikan laut dimana ikan laut yang sering dikonsumsi yaitu ikan tongkol dan ikan tawar yang sering dikonsumsi yaitu ikan lele. Alasan masyarakat Kelurahan Tompokersan mengkonsumsi ikan segar yaitu akrena kandungan gizi ikan yang tinggi dan alasan mengkonsumsi ikan olahan karena praktis. Masyarakat sering membeli ikan segar di pasar dan membeli ikan olahan di toko kecil. Cara pengolahan yang sering dilakukan yaitu dengan cara digoreng dan kendala masyarakat Kelurahan Tompokersan dalam mengkonsumsi ikan yaitu karena rasa bosan yang karena hal itu masyarakat akan memilih makanan pengganti ikan yaitu telur. Berdasarkan hasil analisis dengan statistika SPSS diperoleh hasil dari model regresi sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + e Y = 1,723 + 0,817 X1 - 2,481 X2 + 0,528 X3 - 0,116 X4 + 1,346 X5 + 1,486 X6 + e viii Hasil dari analisis regresi linier berganda dapat dilihat seberapa besar pengaruh variabel-variabel pendapatan, persepsi harga ikan, persepsi harga substitusi ikan, tingkat pendidikan, jumlah keluarga, dan selera terhadap jumlah konsumsi ikan. Pendapatan (X1) sebesar 1,803 sedangkan pada ttabel 1,68709, karena thitung lebih besar dari ttabel maka artinya input pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap konsumsi ikan (Y), Persepsi harga ikan (X2) sebesar -2,624 sedangkan pada ttabel1,68709, karena thitung lebih besar dari ttabelmaka artinya input harga ikan berpengaruh negative dan signifikan terhadap konsumsi ikan (Y), Persepsi harga substitusi ikan (X3) sebesar 0,506 sedangkan pada ttabel1,68709, karena thitung lebih kecil dari ttabelmaka artinya input harga substitusi ikan tidak mempengaruhi terhadap konsumsi ikan (Y), Tingkat pendidikan (X4) sebesar -0,804 sedangkan pada ttabel1,68709, karena thitung lebih kecil dari ttabelmaka artinya input tingkat pendidikan tidak mempengaruhi terhadap konsumsi ikan (Y), Jumlah Keluarga (X5) sebesar 3,114 sedangkan pada ttabel 1,68709, karena thitung lebih besar dari ttabel maka artinya input jumlah keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap konsumsi ikan (Y), dan Selera (X6) sebesar 2,025 sedangkan pada ttabel 1,68709, karena thitung lebih besar dari ttabel maka artinya input seleraberpengaruh positif dan signifikan terhadap konsumsi ikan (Y). Data menunjukkan bahwa nilai R2mempunyai angka sebesar 0,703 yang artinya bahwa input (variabel independent) berupa pendapatan (X1), persepsi harga ikan (X2), persepsi harga substitusi ikan (X3), tingkat pendidikan (X4), jumlah keluarga (X5), selera (X6) menentukan jumlah konsumsi ikan sebesar 70,3 %. Sedangkan 29,7 % ( 100% - 70,3% ) ditentukan dengan faktor – faktor diluar variabel tersebut. Hasil analisis uji F didapatkan Fhitung> Ftabel (12,162 > 2,36) dan didapatkan nilai sig sebesar 0,000 dan jika dibandingkan dengan α = 0,05 nilai sig lebih kecil sehingga dapat ditarik kesimpulan H0 ditolak dan menerima H1, artinya semua variabel independen (x) yaitu pendapatan (X1), persepsi harga ikan (X2), persepsi harga substitusi ikan (X3), tingkat pendidikan (X4), jumlah keluarga (X5), selera (X6) berpengaruh nyata secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel jumlah ikan yang dikonsumsi (Y) pada selang kepercayaan 95%. Hasil analisis uji t didapatkan hasil faktor yang berpengaruh terhadap jumlah konsumsi ikan di Kelurahan Tompokersan adalah pendapatan, persepsi harga ikan, jumlah keluarga dan selera. Sedangkan faktor yang paling dominan mempengaruhi jumlah konsumsi ikan yaitu jumlah keluarga. Jumlah rata-rata konsumsi ikan per kapita per tahun dari 44 responden di Kelurahan Tompokersan sebesar 23,28 kg per kapita per tahun (total ikan segar ditambah ikan olahan), dari hasil tersebut dapat dikatan bahwa tingkat konsumsi ikan masyarakat Kelurahan Tompokersan sangat rendah dengan standart nasional akan tetapi dengan nilai rata-rata konsumsi Kabupaten Lumajang sebesar 21,5 kg per kapita per tahun maka dapat diartikan tingkat konsumsi masyarakat Kelurahan Tompokersan diatas standar konsumsi ikan Kabupaten Lumajang.

English Abstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FPR/2018/140/051803913
Uncontrolled Keywords: -
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.2 Commercial fishing, whaling, sealing
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan
Depositing User: soegeng sugeng
Date Deposited: 30 May 2018 06:42
Last Modified: 24 Oct 2021 05:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11242
[thumbnail of BAB II.pdf]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (398kB) | Preview
[thumbnail of BAB III.pdf]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (381kB) | Preview
[thumbnail of BAB I.pdf]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (25kB) | Preview
[thumbnail of BAB IV.pdf]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (226kB) | Preview
[thumbnail of BAB V.pdf]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of BAB VI.pdf]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (39kB) | Preview
[thumbnail of BAGIAN DEPAN.pdf]
Preview
Text
BAGIAN DEPAN.pdf

Download (454kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item