Pengendalian Kualitas pada Stasiun Filling Sirup ABC Squash Delight dengan Metode Six Sigma (Studi Kasus di PT Heinz ABC - Pasuruan)

Octavia, Amalia Tri (2018) Pengendalian Kualitas pada Stasiun Filling Sirup ABC Squash Delight dengan Metode Six Sigma (Studi Kasus di PT Heinz ABC - Pasuruan). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pengendalian kualitas dilakukan pada hampir seluruh perusahaan, termasuk PT Heinz ABC Pasuruan. Salah satu produk yang dihasilkannya adalah Sirup Squash Delight Orange 525 ml. Permasalahan yang dialami saat ini yaitu volume produk tidak sesuai spesifikasi dan crown botol tidak menutup sempurna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis ketidaksesuaian atau cacat, kapabilitas proses, level sigma, faktor-faktor penyebab ketidaksesuaian serta solusi terbaik untuk usulan perbaikan proses pada stasiun filling. Pengendalian kualitas ini penting dilakukan agar produk sesuai dengan spesifikasi perusahaan dan kebutuhan konsumen, serta diharapkan dapat menghindari kerugian yang disebabkan adanya produk rework dan kehilangan kesempatan untuk memproduksi produk lebih banyak. Penelitian ini berbentuk deskriptif dengan menggunakan metode Six Sigma yang bertujuan untuk memonitor proses pada stasiun filling Sirup Squash Delight Orange 525 ml. Metode Six Sigma menggabungkan penggunaan metode statistik, pemahaman kebutuhan pelanggan serta mengurangi variabilitas proses. Metode tersebut dapat mengukur berapa banyak defect yang terdapat di dalam proses, selanjutnya mengeliminasi penyebab defect sehingga dapat mencapai zero waste. Analisis Six Sigma pada penelitian ini menggunakan metodologi Define, Measure, Analyze dan Improve. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling dengan jumlah 200 sampel per shift. Output dari penelitian ini yaitu nilai kapabilitas proses pada stasiun filling, level sigma, serta usulan perbaikan menggunakan Fuzzy FMEA berdasarkan nilai FRPN tertinggi. Berdasarkan hasil penelitian, ketidaksesuaian paling tinggi yaitu underfill dan overfill pada proses filling. Kapabilitas proses jangka pendek dan panjang < 1. Level sigma jangka pendek 3,7604 dan jangka panjang 2,6612. Penyebab terjadinya underfill dan overfill dengan nilai FRPN tertinggi adalah intensitas penyemprotan alkohol belum sesuai (5,47); kurangnya skill operator untuk mengoperasikan dan setting mesin (5,29); dan ring pada nozzle bermasalah (4,60). Saran perbaikan untuk mode kegagalan tertinggi yaitu penempelan instruksi kerja (IK) filling, termasuk penyemprotan alkohol dan setting mesin. Selanjutnya penggantian ring secara teratur, peningkatan monitoring volume produk, peningkatan quality awareness serta perawatan mesin secara berkala.

English Abstract

Quality control is performed on almost all companies, including Heinz ABC Pasuruan Inc. One of its products is Squash Delight Orange Syrup 525 ml. The main problems are the volume of the product does not match the specifications and the bottle crown does not close perfectly. This study aims to determine the type of nonconformities or defect, process capability, sigma level, causal factors of nonconformities and the best solution for the proposed process improvement at the filling station. Quality control is important to make the product suitable with company specifications and consumer needs, and is expected to avoid losses caused by rework products and lost the opportunity to produce more products. This research is a descriptive in the company by using Six Sigma method that aims to monitor the process on the filling station Squash Delight Orange Syrup 525 ml. The Six Sigma method combines with statistical methods, understanding customer needs and reducing process variability. The method can measure how many defects are in the process, then eliminate the cause of the defect so it can achieve zero waste. Six Sigma analysis in this research use Define, Measure, Analyze and Improve methodology. Sampling was done by simple random sampling method with 200 samples per shift. The output of this research is process capability value at filling station, sigma level, and improvement proposal using Fuzzy FMEA based on highest FRPN value. Based on the research results, the highest nonconformities is underfill and overfill on the filling process. Short and long process capabilities <1. Short-term sigma levels 3.7604 and long-term 2.6612. The cause of underfill and overfill with the highest FRPN value is the intensity of spraying alcohol is not appropriate (5.47); lack of operator skill to operate and machine setting (5.29); and the ring on the nozzle problem (4.60). Recommendation of improvement for the highest failure mode is the work instruction (WI) filling attachement, including alcohol spraying and machine settings. Furthermore, regular ring replacement, increased product volume monitoring, increased quality awareness and regular maintenance of the machine.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2018/61/051802461
Uncontrolled Keywords: Fuzzy FMEA, Pengendalian Kualitas, Six Sigma
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 664 Food technology > 664.1 Sugar, syrup, their derived products
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 28 May 2018 03:21
Last Modified: 18 Oct 2021 03:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/11173
[thumbnail of Amalia Tri Octavia.pdf] Text
Amalia Tri Octavia.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Actions (login required)

View Item View Item