Rachmawati, Fitria Intan (2018) Adaptasi Kelompok Nelayan Kupang Putih Dalam Menghadapi Larangan Pengambilan Kupang Kecil di Pesisir Sidoarjo, Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini membahas mengenai adaptasi yang dilakukan oleh kelompok nelayan kupang putih Balongdowo dalam menghadapi adanya larangan pengambilan kupang kecil di Pesisir Sidoarjo. Penelitian ini penting dilakukan karena kupang merupakan sumberdaya pesisir yang tidak banyak ditemukan diseluruh pesisir Indonesia namun masih banyak nelayan yang melakukan pengambilan kupang kecil di Pesisir Sidoarjo. Dengan kondisi tersebut perlu diketahui bagaimana cara adaptasi yang dilakukan oleh kelompok nelayan dalam menghadapi adanya larangan pengambilan kupang putih di Sidoarjo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk adaptasi yang dilakukan oleh kelompok nelayan kupang putih. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Robert K. Merton terkait struktural fungsional yang didalamnya terdapat membahas permasalahan Fungsi, Disfungsi, dan Pola Adaptasi. Metode yang digunakan adalah dengan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengambilan data yang dipilih oleh peneliti adalah menggunakan teknik purposive sampling dengan informan utama dan tambahan. Hasil penelitian yang ditemukan oleh peneliti adalah dari adanya larangan pengambilan kupang putih yang dikeluarkan oleh pihak Desa Balongdowo merupakan sebuah norma sosial yang tidak tertulis atau informal yang berisi sebuah anjuran untuk tidak mengambil kupang kecil. Adanya larangan tersebut menjadi sebuah sistem yang berlaku di masyarakat nelayan kupang. Dengan adanya sistem yang berlaku dimasyarakat muncul sebuah fungsi bagi nelayan yaitu untuk melindungi sistem kerja nelayan, sehingga nelayan dapat terus–menerus melakukan sistem kerja setiap hari. Terdapat pula fungsi secara ekologis yaitu untuk melindungi populasi kupang dari kepunahan. Disfungsi pada struktur ekonomi nelayan yang terjadi adalah ketika nelayan harus membeli kupang dari daerah lain saat di Pesisir Sidoarjo berukuran kecil. Pola adaptasi yang dilakukan oleh nelayan adalah dengan cara confirmity yaitu mengambil nelayan dari daerah lain yang telah disepakati oleh seluruh anggota nelayan, dan adaptasi inovasi dengan melanggar sistem yang ada dengan mengambil kupang kecil agar tetap mendapatkan penghasilan.
English Abstract
This study discusses the adaptation done by Balongdowo Kupang white fishermen group in the face of the prohibition of taking small kupang in Sidoarjo Coastal. This research is important because Kupang is a coastal resource that is not found all over the coast of Indonesia but there are still many fishermen who do small kupang take on the Sidoarjo Coast. With these conditions need to know how adaptation done by the group of fishermen in the face of the ban on taking white kupang in Sidoarjo. The purpose of this research is to know the form of adaptation done by white fisherman fishing group. The theory used in this research is Robert K. Merton's theory related to functional structural in which there is discussed the problem of Function, Dysfunction, and Adaptation Pattern. The method used is descriptive qualitative method. The data collection technique chosen by the researcher is using purposive sampling technique with main and additional informants. The results of the research found by the researchers are from the ban on taking white kupang issued by the Balongdowo Village is an unwritten or informal social norm that contains a suggestion not to take small kupang. The existence of the ban becomes a prevailing system in Kupang fishing communities. With the prevailing system in the community emerged a function for fishermen is to protect the working system of fishermen, so that fishermen can continuously perform the system of work every day. There is also an ecological function that is to protect kupang population from extinction. Dysfunction in the fishermen's economic structure that occurs is when fishermen have to buy kupang from other areas when the Sidoarjo Coast is small. The pattern of adaptation done by fishermen is by means of confirmity that is taking fishermen from other areas that have been agreed by all members of the fisherman, and adaptation of innovation by violating the existing system by taking small kupang to keep earning.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FIS/2018/190/051803205 |
Uncontrolled Keywords: | Nelayan kupang, Adaptasi, Fungsi & Disfungsi, Sistem kerja Nelayan. |
Subjects: | 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.2 Communication > 302.23 Media (Means of communication) > 302.230 8 Groups of people |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 11 May 2018 07:01 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:01 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/10398 |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (238kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (320kB) |
|
Text
BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
BAGIAN DEPAN.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) |
|
Text
9. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (635kB) |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB) |
Actions (login required)
View Item |